Sabtu, 28 Februari 2009

Reposisi Seni dan Alam

Thomas Koten*
http://www.korantempo.com/

Ada fenomena menarik yang dapat terpotret di tengah aneka macam bencana yang sering menimpa bangsa ini, yakni lahirnya sejumlah perenungan manusia modern tentang relasinya dengan alam dan semakin menyadari betapa pentingnya merawat alam. Keterkaitan tersebut kerap juga berada dalam tegangan: antara melepaskan diri darinya, atau justru meleburkan diri ke dalamnya, sebagaimana kata Arnold Gehlen, filsuf Jerman, yakni antara titik berat pada kultur atau menjadi bagian dinamis dalam nature (alam).

Calon Ibu

Janu Jolang
http://oase.kompas.com/

Saat mendengar dokter kandungan itu berkata bahwa bayiku sungsang, aku berpikir ini pasti operasi sesar. Sembari tangan kiri menunjuk ke arah monitor USG, tangan kanan dokter lelaki muda itu menggeser-geser alat scanner pada perutku yang buncit. Aku sedikit malu ketika kain penutup yang melingkari perutku tergeser ke bawah dan menampakkan sedikit bulu kemaluanku yang menyembul dari cawatku. Beginilah wanita waktu hamil, serba repot. Posisi tulang belakang melengkung ke depan menahan rahim berisi bayi, perutpun melembung seperti balon, menyesaki rongga di bawah pusar. Daerah yang tadinya tertutup rapat akhirnya tersembul. Perutku membesar, cawatku jadi terlalu sempit.

Tangguh di Belakang Panggung

Wuri Kartiasih
http://jurnalnasional.com/

Namanya ada di balik konser-konser besar negeri ini.
Dalam sebuah pergelaran besar seperti konser musik, peragaan busana, dan beberapa acara yang membutuhkan panggung spektakuler dengan tatalampu dan tatasuara yang bagus membutuhkan orang-orang dengan ide yang cemerlang.

Mozaik Seni: Jakarta Biennale XIII 2009

Dwi Fitria
http://jurnalnasional.com/

Jakarta kembali mengadakan sebuah pameran seni rupa akbar dua tahunan, Biennale. Kegiatan utama Biennale, sebuah pameran besar yang digelar di beberapa tempat, Galeri Nasional, Senayan City, dan Grand Indonesia berlangsung mulai 6 hingga 27 Februari 2009 lalu.

Meluruskan Asumsi Salah Kaprah

Mohamad Ali Hisyam*
http://www.jawapos.com/

Dalam upaya menguak identitas sejati, manusia selalu dihadapkan pada misteri hidup dan rahasia kehidupan. Proses penciptaan, makna hidup, serta hakikat semesta adalah pertanyaan besar yang mustahil terjawab oleh siapa pun makhluk yang enggan mendayagunakan akal dan nuraninya dengan benar. Kondisi ini menyebabkan banyak orang secara eskapis mencari pelarian diri menuju spiritualitas yang menjanjikan kesejukan. Kendati kemudian tak jarang ada yang terjebak di jalur yang salah dan sesat.

Senin, 23 Februari 2009

LAMONGAN BERTERIAK LEWAT SENI DAN SASTRA

Imamuddin SA
http://forum-sastra-lamongan.blogspot.com/

Lamongan! Mungkin nama ini terlalu tabu di tengah-tengah semua gendang pendengaran anak manusia. Atau bisa jadi anda akan mengerutkan dahi dan bahkan merasa takut ketika nama tersebut disebut. Ya, bagi saya itu wajar. Kota kecil yang terletak antara kota pudak Gersik dan kota Bojonegoro ini memang pada mulanya dipandang sebelah mata oleh kota-kota lain di sekitarnya. Kota yang belum memiliki talenta lokalitas yang mampu menyuarakan namanya di kanca perkembangan zaman. Namun, menjelang peristiwa peledakan bom di Bali, nama kota ini berkibar di ujung daun.

Minggu, 22 Februari 2009

Warisan-warisan Majapahit

Djulianto Susantio*
http://www.sinarharapan.co.id/

Majapahit merupakan sebuah kerajaan bercorak agraris terbesar di Indonesia. Keberhasilannya memakmurkan rakyat dan menjalin hubungan kerja sama dengan dunia luar, menjadikannya suri teladan bagi pemimpin-pemimpin bangsa pascakemerdekaan. Presiden Soekarno dan Menteri Pendidikan/Pengajaran Moh Yamin bisa disebut sebagai dua orang yang sangat mengagung-agungkan Majapahit.

Sabtu, 21 Februari 2009

Benang Kusut Sinetron Indonesia

Dwi Fitria
http://jurnalnasional.com/

Kait mengait antara selera pasar, tuntutan rating, dan idealisme pembuatnya.

Tersebutlah Ujang (Ringgo Agus Rahman), seorang office boy di sebuah perusahaan. Karena pekerjaannya mengharuskan ia berkutat di dalam pantry, maka kemudian Ujang pun tenar dengan sebutan Ujang Pantry. Ujang tak ganteng, ia miskin. Perilakunya polos dan cenderung kampungan.

Belajar Sambil Berkarya

Timur Arif Riyadi
http://jurnalnasional.com/

Masa depan bangsa ini, tak hanya ditentukan oleh mereka yang berkantong tebal.

BERHARAP ada bintang jatuh, biar aku bisa minta sesuatu...
Andai benar ada bintang jatuh, mungkin anak-anak jalanan, anak-anak pinggiran, yang menyaksikannya akan mengucapkan harapan, "Tuhan, beri rezeki untukku hari ini... Tuhan, buka mata hati para penguasa kota, para petugas Trantib, supaya tidak mengejar-ngejar diriku mirip buronan dan menjebloskanku ke panti sosial."

Masa Depan Buku v Era Digital

M. Faizi*)
http://www.jawapos.com/

Apa yang dibayangkan Bill Gates dalam pidato undur dirinya dari Microsoft dengan andaian suatu saat kelak orang dapat berinterkomunikasi dengan konektivitas sejagat tanpa meninggalkan meja sentuh dan soft drink, sebetulnya telah diperkirakan oleh ''raja media'' Dahlan Iskan beberapa tahun silam.

Jumat, 20 Februari 2009

Kepenulisan Sastra dan Kewirausahaan

Uniawati*
http://www.kendaripos.co.id/

Pernahkah anda mendengar tentang kewirausahaan di bidang kepenulisan sastra? Barangkali dalam bidang ekonomi hal semacam ini tidak begitu asing didengar, tetapi dalam bidang kepenulisan sastra mungkin hanya segelintir orang yang memahaminya (kalau tidak bisa dikatakan tidak ada). Yang lazim orang pahami dalam bidang sastra adalah menulis sebuah karya yang bernilai sastra. Syukur kalau kemudian karya itu ada pihak yang berniat mempublikasikannya, sehingga karya itu dapat dikenal oleh masyarakat. Kalau tidak? Mungkin hanya akan jadi penambah koleksi karya pribadi yang tentu saja hanya diketahui olehnya sendiri.

Komunitas dan Buku Sastra

Aming Aminoedhin
http://www.surabayapost.co.id/

Komunitas Sastra

Di Jawa Timur memang cukup banyak berdiri komunitas sastra, baik di kota Surabaya maupun di kota-kota kecil, semacam: Ngawi, Lamongan, Tulungagung, Bojonegoro, Bangkalan, Pamekasan, Sumenep, Lumajang, Batu, Jombang, Sidoarjo, dan Gresik.

Selasa, 17 Februari 2009

WAYANG BEBER HANYA ADA DI DAERAH PEGUNUNGAN

; ’Pusaka Budaya’ Peninggalan Zaman Majapahit

Sarworo Sp, Joko Budhiarto
http://www.kr.co.id/

WAYANG beber merupakan seni pertunjukan tradisional yang dapat dikategorikan kurang populer dan publiknya sangat terbatas. Secara umum, wayang beber termasuk jenis seni pertunjukan tradisional yang fenomenal. Pertama, jenis wayang tersebut termasuk peninggalan budaya yang telah berusia tua, karena pusaka budaya ini merupakan peninggalan zaman Majapahit. Kedua, jenis wayang ini hanya ditemukan di daerah pegunungan Jawa bagian tengah dan selatan, khususnya di Gunungkidul (DIY) dan Pacitan (Jawa Timur).

Senin, 16 Februari 2009

Penguasa, Buku dan Peradaban

Aguk Irawan M.N.*
http://www.jawapos.com/

IBNU AL-NADIM dalam kitabnya Al-Fihrist mengisahkan, suatu malam khalifah Al-Ma'mun (813-833) bermimpi melihat sosok berkulit putih kemerah-merahan, keningnya lebar, matanya biru, sikapnya gagah, sedang duduk di atas singgasana. Orang itu tidak lain adalah Aristoteles. Percakapan yang berlangsung di antara mereka --dalam mimpi itu-- memberi inspirasi kepada Al-Ma'mun untuk menyosialisasikan literatur Yunani di lingkungan akademinya.Setelah mengadakan hubungan melalui surat-menyurat dengan penguasa Byzantium, Al-Ma'mun mengutus sebuah tim kerja ke Yunani, dan tak lama berselang utusan itu kembali dengan membawa sejumlah buku untuk diterjemahkan.

Jumat, 13 Februari 2009

Azwina Azis Miraza: Yang Melangkah di Jalan Sastra

Adek Alwi
http://www.suarakarya-online.com/

DUA kumpulan puisi Azwina Aziz Miraza diluncurkan di PDS HB Jassin, TIM, Jakarta, 16 Januari 2009. Ina, begitu ia biasa disapa, lahir pada 13 Januari 1960 dan wafat 8 September 2008. Jadi, walau agak terlambat peluncuran dua buku itu juga dimaksudkan rekan-rekan seniman di Jakarta sebagai peringatan 100 hari kepergian Azwina, sekaligus hari kelahiran dia. Dan Ina memang tak mungkin untuk tidak dikenang.

HASAN BASRI, Model Ulama Pewaris Nabi

A. Mustofa Bisri
http://www.jawapos.co.id/

Ulama atau ‘istilah sosio-kultural’-nya Kiai yang sering disebut -- termasuk oleh mereka yang menganggap diri kiai termasuk ulama -- sebagai pewaris Nabi, entah mengapa, akhir-akhir ini banyak dibicarakan dan dipertanyakan orang. Boleh jadi karena gelar ulama atau kiai tidak ‘akademis’, sehingga setiap orang bisa dengan leluasa menyandangnya tanpa diganggu-gugat, lalu di mana-mana pun masyarakat bisa menjumpai orang yang berpredikat ulama atau kiai. Maka bermunculanlah istilah-istilah seperti: Ulama Plus; Kiai Intelek; Kiai mBeling; Kiai Artis; Ulama Masa Kini; dsb. Dan orang pun bingung.

Minggu, 08 Februari 2009

Puisi-Puisi Mutia Sukma

http://sastrakarta.multiply.com/
Di Borobudur

aku membaca jejak sidartha
di antara pekat hitam batu-batu
langit mengirim tangkaitangkainya
mengering di tubuh kami
yang basah

Puisi-Puisi Kuswaidi Syafi’ie

http://sastrakarta.multiply.com/
TARIAN DI BUKIT CINTA 1

Untuk sementara
Aku menyebutmu Efa
Meski aku tahu
Itu bukan namamu

Sabtu, 07 Februari 2009

Dengan Sinetron Menyambut Penghancuran Bangsa

N. Syamsuddin CH. Haesy
http://jurnalnasional.com/

BAGAIMANA keluarga Indonesia menjalani kehidupan domestiknya? Jangan jawab pertanyaan ini dengan adegan sinetron Indonesia, yang semestinya menjadi realitas kedua dari realitas yang sesungguhnya. Kita akan terkaget-kaget, dan tersesat.

Memihak Kehidupan

D. Zawawi Imron
http://www.jawapos.com/

Di Rumah Puisi, di tengah alam tanah Minang yang permai, saya merenungkan adagium Minangkabau yang berbunyi: alam takambang jadi guru (alam terkembang jadi guru). Alam memang terkembang. Terhampar. Kenapa dijadikan guru? Bukankah manusia lebih mulia dari alam?

Jumat, 06 Februari 2009

Subversivitas Sastra Indonesia Modern

Misbahus Surur*
http://www.jawapos.com/

Betapa kelam yang mengendap dalam labirin peristiwa, kerap melahirkan momentum yang senantiasa ingin dikenang oleh generasi masa kini. Kendati, untuk sungguh-sungguh mencecap pesan sebuah zaman atas sajian ciptaannya, tidaklah mudah. Paling tidak, kita harus rela menghanyutkan diri pada dalamnya senarai ragam peristiwa yang diguratkan oleh sebuah takdir. Tentu juga atas segala hal yang menggumpal dalam pernik tragedi. Membaca dan menapaktilasi sejarah sastra Indonesia di awal pertumbuhannya (dengan embel-embel modern) adalah membaui haru-biru aroma itu. Mereka (para seniman-sastrawan tempo dulu), bagi kita setidaknya, bukan menggores percik hampa atau sebatas merajut frase luka. Tapi juga menelorkan sebuah formula.

Sastra tanpa Beban

Afri Meldam
http://www.padangekspres.co.id/

Dalam konteks kekinian, karya sastra tak bisa lepas dari sistem kapitalisme. Tanpa dukungan pemilik modal, kecil kemunginan sebuah karya sastra bisa hadir di tengah-tengah masyarakat. Ketika masuk ke dalam lingkar kuasa kapitalisme, karya sastra tak lain adalah komoditas industri yang mau tak mau harus mendatangkan keuntungan bagi kaum pemilik modal yang mendanai pengadaan karya tersebut.

SPIRIT BERANTAS “RAJA KECIL”

S. Jai *
http://www.surabayapost.co.id/

SEPASANG orang nomor satu di Jatim, yang terpilih, mungkin belum yang terbaik, meski secara perhitungan angka politik memenangkan pilkada. Apalagi dengan perbedaan tipis.

Gubernur terpilih masih harus menghadapi ujian berat, termasuk diantaranya bersiap konfrontasi dengan pelbagai peraturan perundangan yang dibuat pemerintah pusat, atas nama kesejahteraan daerah. Betapa, makin banyak peraturan perundangan yang saling tabrakan di antara keduanya.

Minggu, 01 Februari 2009

Sastra dan Tenda Perdamaian

Agus Wibowo*
http://www.lampungpost.com/

Kapan damai di bumi menjadi nyata? Lalu, apakah yang bisa menjembatani perdamaian itu? Demikian pertanyaan Sashi Tharoor--sastrawan India yang mengemban misi perdamaian PBB--dalam sebuah temu budaya belum lama ini. Jika agama, lanjut Tharoor, kemungkinan kecil. Pasalnya, berapa banyak kekerasan dan peperangan yang justru dipicu sentimen atau atas nama agama?

Merawat Teater tanpa Jaminan Sosial

Iswadi Pratama*
http://www.lampungpost.com/

Apakah peran dan fungsi teater modern Indonesia bagi kehidupan masyarakat dan bangsa?

Tantangan untuk menjawab peran "konkret" teater modern seperti ini acapkali muncul dengan amat pongah dan gagah dalam berbagai kesempatan dan event teater. Dan biasanya muncul dari golongan yang cenderung menilai segala sesuatu dari kalkulasi untung-rugi.
A Rodhi Murtadho A. Alexander A. Anzieb A. Aziz Masyhuri A. Dahana A. Khoirul Anam A. Mustofa Bisri A. Qorib Hidayatullah A. Yusrianto Elga A.C. Andre Tanama A.J. Susmana A.S. Laksana A’an Jindan AS Abd. Mun’im Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W.M. Abdul Kirno Tanda Abdul Lathif Abdul Malik Abdul Rauf Singkil Abdul Walid Abdurrahman Wachid Abdurrahman Wahid Abid Rohmanu Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adek Alwi Adhi Pandoyo Adhitia Armitrianto Adhy Rical Adi Faridh Adian Husaini Adin Aditya Ardi N Adreas Anggit W. Adrizas Adu Pesona Sang Wakil Presiden RI AF. Tuasikal Afri Meldam Afrizal Malna AG. Alif Agama Agama Para Bajingan Agit Yogi Subandi Aguk Irawan M.N. Agus B. Harianto Agus Buchori Agus Noor Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Rakasiwi Agus Sulton Agus Wibowo Agus Wirawan Aguslia Hidayah AH J Khuzaini Ah. Atok Illah Ahda Imran Ahid Hidayat Ahmad Anshori Ahmad Damanik Ahmad Fanani Mosah Ahmad Fatoni Ahmad Gaus Ahmad Hasan MS Ahmad Jauhari Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Naufel Ahmad S. Zahari Ahmad Syafii Maarif Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ainul Fiah Akbar Ananda Speedgo Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhmad Siddiq Akhmad Sofyan Hadi Akhmad Taufiq Akmal Nasery Basral Aksin Wijaya Al-Fairish Al-Ma'ruf I Al-Ma'ruf II Alang Khoiruddin Albert Camus Ali Mahmudi Ch Alia Swastika Alvi Puspita Alvin Amien Wangsitalaja Aminah Aming Aminoedhin Ana Mustamin Anam Rahus Anas AG Andhi Setyo Wibowo Andi Gunawan Andry Deblenk Angela Anggie Melianna Anindita S. Thayf Anis Ceha Anitya Wahdini Anjrah Lelono Broto Antologi Sastra Lamongan Anugerah Ronggowarsito Anwar Nuris Aprillia Ika Arida Fadrus Aridus Arie MP Tamba Arie Yani Arief Junianto Ariel Heryanto Ariera Arif Bagus Prasetyo Aris Kurniawan Armawati Arswendo Atmowiloto Art Sabukjanur Arti Bumi Intaran Arwan Aryo Wisanggeni Aryo Wisanggeni Gentong AS Sumbawi Asarpin Asep Sambodja Ashadi Ik Asrama Mahasiswa Aceh Sabena Asro Kamal Rokan Astrid Reza Asvi Warman Adam Atafras Atok Witono Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Azwar Nazir Baca Puisi Badrus Siroj Bahrul Ulum A. Malik Balada Bambang kempling Bambang Riyanto Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bastian Zulyeno Beni Setia Benni Setiawan Benny Benke Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Koran Berita Utama Bernando J. Sujibto Bernarda Rurit Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Biografi Bre Redana Brunel University Brunel University London Budaya Budi Darma Budi Jay Utomo Budi P. Hatees Budi Palopo Budi Setyarso Budi Sp. Indrajati Budiman S. Hartoyo Budiman Sudjatmiko Buku Kritik Sastra Buldanul Khuri Candrakirana Cangaan Ujungpangkah Gresik Jawa Timur Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cawapres Jokowi Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Chavchay Syaifullah Choirul Rikzqa Christian Heru Cahyo Saputro Cover Buku D. Dudu AR D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Dadang Widjanarko Damiri Mahmud Dani Fuadhillah Daniel Paranamesa Darju Prasetya Dati Wahyuni Dawet Jabung Ponorogo Dedykalee Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Desa Glogok Karanggeneng Lamongan Deshinta Arofah Dewi Dessy Wahyuni Dewan Kesenian Lamongan Dewi Anggraeni Dian Sukarno Diana A.V. Sasa Didik Kusbiantoro Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Diskusi buku Djadjat Sudradjat Djasepudin Djoko Pitono Djoko Saryono Djuli Djatiprambudi Djulianto Susantio Dody Kristianto Dody Yan Masfa Dorothea Rosa Herliany Dr Andi Irawan Dr Siti Muti’ah Setiawati Dr. Hilma Rosyida Ahmad Drs H Choirul Anam Drs. Solihin Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Kartika Rahayu Dwi Pranoto Dwi S. Wibowo Dwidjo Maksum Dyah Ayu Fitriana Eddi Koben Edeng Syamsul Ma’arif Edy Apriyanto Sudiyono Edy Firmansyah Edy Susanto Efri Ritonga EH Ismail Eidi Krina Jason Sembiring Eka Budianta Eko Hartono Eko Hendrawan Sofyan Eko Hendri Saiful El Sahra Mahendra Elita Sitorini Elly Trisnawati Ellyn Novellin Elokdyah Meswati Em. Syuhada' Emha Ainun Nadjib Encep Abdullah Eni Sulistiyawati Eny Rose Esai Ester Lince Napitupulu Etik Widya Evan Ys F Rahardi Fahrudin Nasrulloh Fahrur Rozi Fajar Alayubi Fakhrunnas MA Jabbar Fanani Rahman Fatah Yasin Noor Fathan Mubarak Fathul Qodir Fathul Qorib Felix K. Nesi Festival Gugur Gunung Festival Seni Surabaya 2011 Festival Teater Religi Pelajar SLTA Se-kabupaten Lamongan Fikri. MS Fiqih Arfani Firman Daeva Forum Lingkar Pena Lamongan Forum Penulis dan Penggiat Literasi Lamongan (FP2L) Forum Santri Nasional Forum Santri Nasional (FSN) Free Hearty Galuh Tulus Utama Gandis Uka Ganug Nugroho Adi Gedung Sabudga UNISDA Lamongan Gendut Riyanto Gerakan Literasi Nasional Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Gesit Ariyanto Gita Pratama Glenn Fredly Goenawan Mohamad Golput Gombloh Gombloh (1948 – 1988) Grathia Pitaloka Gugun el-Guyanie Gunoto Saparie Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Gus Dur H.B. Jassin Hadi Napster Hafis Azhari Halim HD Halimi Zuhdy Hamid Dabashi Han Gagas Hardi Hamzah Hari Prasetyo Haris Del Hakim Haris Saputra Hary B Kori’un Hasan Basri Marwah Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasyim Asy’ari Hendro Situmorang Henri Nurcahyo Henry H Loupias Hera Khaerani Heri CS Heri Kris Heri Latief Heri Listianto Herman RN Hernadi Tanzil Herry Lamongan Heru Kuntoyo Heru Kurniawan Hikmat Darmawan Holy Adib Hudan Hidayat Hujuala Rika Ayu Humaidi Humam S Chudori I Made Asdhiana I Nyoman Suaka I. B. Putera Manuaba IBM. Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ichwan Prasetyo Ida Fitri Ignas Kleden Ilham Safutra Ilham Wancoko Imam Munadjat Imam Nawawi Imam Zanatul Huaeri Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Iman Herdiana Imron Arlado Imron Rosyid Imron Tohari Indiar Manggara Indigo Art Space Madiun Indra Tjahyadi Indrian Koto Ingki Rinaldi Iqmal Tahir Is Faridatul Arifah Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Zulkarnain Isra’ Mi’raj Iswadi Pratama Iswara N Raditya Iva Titin Shovia Iwan Awaluddin Yusuf Iwan Gunadi J. Sumardianta Jamrin Abubakar Jansen Sinamo Janu Jolang Janual Aidi Javed Paul Syatha Jayaning S.A Jejak Laskar Hisbullah Jombang Jemie Simatupang Jenny Ang Jiero Cafe Jihan Fauziah JJ. Kusni Jl Simo Jo Batara Surya Jodhi Yudono Joko Budhiarto Joko Sadewo Joko Sandur Joko Widodo Jones Gultom Joni Ariadinata Joresan Mlarak Ponorogo Joseph E. Stiglitz Jual Buku Paket Hemat Junus Satrio Jurnalisme Sastra K. Hirzuddin Hasbullah K.H. Anwar Manshur K.H. M. Najib Muhammad K.H. Ma’ruf Amin K.H. Masrikhan Asy'ari K.H. Mudzakir Ma'ruf Kadjie MM Kajian Kitab Nashoihul 'Ibad Kang Daniel Karanggeneng Kartika Foundation Kasanwikrama Kasnadi Katrin Bandel Kedai Kopi Sastra Kekal Hamdani Kemah Budaya Panturan (KBP) Kesenian KH. M. Najib Muhammad KH. Ma'ruf Amin Khairul Mufid Jr Khawas Auskarni Khoirul Anwar Khoirul Inayah Khoirul Naim Khoirul Rosyadi Ki Ompong Sudarsono Kitab Arbain Nawawi Kitab Puisi Suluk Berahi karya Gampang Prawoto Ko Hyeong Ryeol Koh Young Hun Koko Sudarsono Komaruddin Hidayat Kompas TV Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sastra Teater Lamongan (KOSTELA) Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Kopi Bubuk Mbok Djum Kopuisi Korban Gempa di Lombok Kospela KPRI IKMAL Lamongan Kris Razianto Mada Kritik Sastra Kurnia Sari Aziza Kurniawan Kusni Kasdut Kuswaidi Syafi’ie Kuswinarto Lagu Laili Rahmawati Laksmi Sitoresmi Lamongan Lan Fang Larung Sastra Lathifa Akmaliyah Latif Fianto Leila S. Chudori Leo Tolstoy Lina Kelana Listiyono Santoso Liya Izzatul Iffah Liza Wahyuninto Lucky Aditya Ramadhan Ludruk Jawa Timur Lukisan Lukman Alm Lukman Santoso Az Luqman Almishr Lustantini Septiningsih Lutfi S. Mendut Lynglieastrid Isabellita M Ismail M Zainuddin M. Afif Hasbullah M. Faizi M. Iqbal Dawami M. Irfan Hidayatullah M. Latief M. Lukluk Atsmara Anjaina M. Lutfi M. Mushthafa M. Riza Fahlevi M. Yoesoef M.D. Atmaja M’Shoe Madrasah Ibtida’iyah Thoriqotul Hidayah 1 Maghfur Munif Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahmud Syaltut Usfa Mahwi Air Tawar Majelis Ulama Indonesia Makalah Tinjauan Ilmiah Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Maman S. Mahayana Mantan Pastur Hafidz Al-Qur'an Maqhia Nisima Mardi Luhung Margita Widiyatmaka Marhalim Zaini Maria Magdalena Bhoernomo Marjohan Marsel Robot Martin Aleida Martin Hatch Marwan Ja'far Marwita Oktaviana Marzuki Mustamar Mashuri Masjid Tegalsari di Pesantren Gerbang Tinatar Masuki M. Astro Matroni el-Moezany Matroni Muserang Max Arifin Maya Handhini Mbah Kalbakal Medco Media Jawa Timur Medri Osno Mega Vristian Mei Anjar Wintolo Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Memoar Memoar Purnama di Kampung Halaman Menggalang Dana Amal Mentari Meida Mh Zaelani Tammaka Michael Gunadi Widjaja Mien Uno (Ibunda Sandiaga Uno) Misbahul Huda Misbahus Surur Moch. Faisol Mochammad A. Tomtom Moh Samsul Arifin Moh. Ghufron Cholid Mohamad Ali Hisyam Mohammad Afifi Mohammad Rafi Azzamy Mts Putra-Putri Simo-Sungelebak Muh Muhlisin Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Ghannoe Muhammad Ghufron Muhammad Hidayat Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad N. Hassan Muhammad Rain Muhammad Taufik Muhammad Yasir Muhammad Zia Ulhaq Muhammadun A.S. Muhibin AM Muhidin M Dahlan Mujtahid Mujtahidin Billah Mukafi Niam Mukhsin Amar Mukti Sutarman Espe Mulyadi SA Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Mun'im Sirry Muntamah Cendani Museum Bikon Blewut Ledalero Musfarayani Musfi Efrizal Musyayana Mutia Sukma N. Syamsuddin CH. Haesy Nabi Adam Nanang Fahrudin Nandang Darana Naskah Monolog Naskah Teater Nasru Alam Aziz Nelson Alwi Ni Luh Made Pertiwi F Nindya Herdianti Ninin Nurzalina Wati Nitis Sahpeni Nono Anwar Makarim Noor H. Dee Noorsam Noval Jubbek Novel Pekik Novianti Setuningsih Nu’man ‘Zeus’ Anggara Nur Hamzah Nur Haryanto Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nuruddin Al Indunissy Nurul Aini Nurul Anam Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nuswantoro Nyimas Nyoman Tingkat Obrolan Oktamandjaya Wiguna Oky Sanjaya Opini Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Oyos Saroso H.N. Padepokan Lemah Putih Surakarta Pagelaran Musim Tandur Pameran Seni Rupa Panda MT Siallagan Pawang Surya Kencana PDS H.B. Jassin Pekan Literasi Lamongan Pelukis Dahlan Kong Pelukis Jumartono Pelukis Saron Pelukis Senior Tarmuzie Pendidikan Penerbit SastraSewu Penerbitan dan Toko Buku PUstaka puJAngga Lamongan Pengajian Pengetahuan Perang Peringatan Hari Pahlawan 10 November Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Pesantren An Nawawi Tanara (Penata) Pesantren Kampung Inggris Peserta TEMU SASTRA JAWA TIMUR 2011 Petrik Matanasi Pilang Tejoasri Laren Lamongan Pilang Tejoasri Laren Lamongan Jawa Timur Pilkada Piramid Giza Politik Pondok Pesantren Al-Madienah Pondok Pesantren Ali Bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang Pradana Boy ZTF Pradaningrum Mijarto Pramoedya Ananta Toer Prih Prawesti Febriani Pringadi AS Prof Dr Achmad Zahro Prof Dr Aminuddin Kasdi Profil MA Matholi'ul Anwar Prosa Puisi Puisi Menolak Korupsi Puisi Menolak Korupsi (PMK) Puji Hartanto Puji Santosa Puput Amiranti N Purwanto Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Puspita Rose Pustaka Ilalang PUstaka puJAngga Putri Utami Putu Satria Kusuma Putu Setia Putu Wijaya R. Sugiarti R. Timur Budi Raja R.Ng. Ronggowarsito Rabdul Rohim Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rahmat Sazaly Rahmat Sularso Nh Raihul Fadjri Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Rambuana Raudal Tanjung Banua Raudlotul Immaroh Redland Movie Rengga AP Reni Lismawati Resensi Restoe Prawironegoro Ibrahim Riadi Ngasiran Rian Sindu Ribut Wijoto Rieke Diah Pitaloka Riki Dhamparan Putra Rinto Andriono Rizka Halida Rizky Putri Pratimi Robin Al Kautsar Rocky Gerung Rodli TL Rofiqi Hasan Rohmad Hadiwijoyo Rohmah Maulidia Rohman Abdullah Rojiful Mamduh Rosdiansyah Rosi Rosidi Roso Titi Sarkoro Rumah Budaya Pantura (RBP) Rumah Budaya Pantura Lamongan Rumah Literasi Rx King Motor S Yoga S. Jai S.I. Poeradisastra S.W. Teofani Sabrank Suparno Saiful Amin Ghofur Saifur Rohman Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sandiaga Uno Sanggar Pasir Sanggar Pasir Art and Culture Santi Puji Rahayu Sapardi Djoko Damono Sardono W Kusumo Sartika Sari Sarworo Sp Sastra Facebook Satmoko Budi Santoso Satrio Lintang Satyagraha Hoerip Saut Situmorang Savidapius Sayuri Yosiana Sayyid Fahmi Alathas Sejarah Sekolah Literasi Gratis SelaSAstra Boenga Ketjil SelaSAstra Boenga Ketjil #23 SelaSAstra Boenga Ketjil #24 Seni Ambeng Ponorogo Senirupa Seno Joko Suyono Septi Sutrisna Sergi Sutanto Setia Naka Andrian Shiny.ane el’poesya Shofiyatuz Zahroh Shohebul Umam JR Sholihul Huda Sidik Nugroho Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Silfia Hanani Sindu Putra Sita Planasari Aquadini Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Slamet Hadi Purnomo Soediro Satoto Soegiharto Soeprijadi Tomodihardjo Soetanto Soepiadhy Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sony Wibisono Sosiawan Leak Sreismitha Wungkul Sri Igustin Sri Mulyani Sri Wintala Achmad Sriyanto Danoesiswoyo Stefanus P. Elu Stevani Elisabeth STKIP PGRI Ponorogo Student Center Kampus ISI Yogyakarta Subagio Sastrowardoyo Suci Ayu Latifah Sudarmoko Sugeng Ariyadi Sukitman Sumenep Sumiati Anastasia Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungelebak Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Supriyadi Suripto SH Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutan Takdir Alisjahbana Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suwardi Endraswara Suyadi San Syafrizal Sahrun Syaifuddin Gani Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari Syamsul Arifin Syamsul Rizal Syi'ir Syifa Amori Syifa Aulia T.A. Sakti Tajuddin Noor Ganie Tamrin Bey dan Robin Al Kautsar TanahmeraH ArtSpace Tarpin A. Nasri Taufik Rachman Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater Teater Air Teater Bias Teater Biru Teater Cepak Teater Dua Teater Kanjeng Teater Lingkar Merah Putih Teater Mikro Teater nDrinDinG Teater Nusa Teater Padi Teater Roda UNISDA Lamongan Teater Sakalintang Teater Tali Mama Teater Taman Teater Tawon Teater Tewol Teguh LR Temu Karya Teater Jawa Timur XXI Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Teori Darwin Teori Fisika Hawking Tgk Abdullah Lam U Tharie Rietha The Ibrahim Hosen Institute Theresia Purbandini Thomas Koten Tien Rostini Timur Arif Riyadi Tjahjono Widarmanto Tjut Zakiyah Anshari Toeti Adhitama Tosa Poetra Tri Andhi S Triyanto triwikromo Tu-ngang Iskandar Tulus S Tutut Herlina Ucu Agustin Udo Z. Karzi Ulil Abshar-Abdalla Umar Fauzi Uniawati Unieq Awien Universitas Jember Usman Arrumy Ustadz Bangun Samudra Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Vassilisa Agata Veven Sp. Wardhana Viddy AD Daery Video Vino Warsono Virdika Rizky Utama Vita Devi Ajeng Pratiwi W. Haryanto W.S. Rendra Wakos R. Gautama Wawan Eko Yulianto Wawancara Welly Suryandoko William Shakespeare Wisnu Kisawa Wiwik Widiyati Wong Wing King Wuri Kartiasih Y. Wibowo Yayasan Thoriqotul Hidayah 1 Yayat R. Cipasang Yesi Devisa Yesi Devisa Putri Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yonathan Rahardjo Yudhi Herwibowo Yudi Latif Yulianto Yuliawati Yunanto Sutyastomo Yunus Supriyanto Yurnaldi Yushifull Ilmy Yusri Fajar Yusuf AN Yusuf Suharto Yusuf Wibisono Yuval Noah Harari Yuyuk Sugarman Z. Mustopa Zaim Rofiqi Zainal Arifin Thoha Zarra Martsella Zawawi Se Zed Abidien Zehan Zareez Zen Hae Zii Zuhdi Swt