Rabu, 21 Maret 2012

Kado Ulang Tahun Buat Sang Penyair

Drs. Solihin
http://www.sumbawanews.com/

Saat tangis pertamamu mengusik sang waktu dikaki bukit Jelangu
Kuda-kuda liar meringkik-ringkik
Air lubuk gemericik manja dicumbui camar
Sementara bayu mendesah lirih diantara ketiak daun durian muda
Diatas pematang , serunai padi lantunkan syair-syair tentang kelahiran

Kini, seratus empat puluh musim telah kau lewati
Namun pipi keriputmu tak pernah resah menyapa waktu
Dihari yang ke-Duapuluh lima ribu dua ratus-mu ini
Semoga Rabb menggelarkan sajadah panjang untukmu ,sampai ke ujung waktu (ihin)

Dua hari menjelang keberangkatannya Ke Jakarta untuk menghadiri undangan dalam event penyair tingkat Dunia Jakarta Internasional Leterary Festival (JIL-Fest),usai kami menghadiri Musyawarah Seniman Sumbawa, aku bersama sahabatku (Zubair Bonto Bahari-Lombok Post) bertamu kerumahnya yang sederhana dan masih telanjang lantaran rumah yang pertama habis dilalap sijago merah beberapa waktu yang lalu hingga sebagian besar buah karyanya yang berharga habis terbakar inilah yang sangat mengiris-ngiris hatiku.

Meski ini baru kali pertama aku menjabat tangannya namun nyanyian jiwanya telah melekat erat didinding beranda kalbuku. H.Dinullah Rayes, seorang penyair dari dusun kecil (KalaBeso) dikaki bukit jelangu, lahir tujuh puluh tahun yang lalu kini namanya sudah melegenda sejajar dengan penyair-penyair nusantara seangkatannya seperti Taufiq Ismail, Sutardji Choulsum Bahri,Korrie Layun Lampan,D.Zawawi Imron,Diah Hadaning,Bambang Widiatmoko dan lain-lain.

Dengan decak kagum aku coba menyelami wajah sang legenda yang sudah mulai keriput dimakan usia,bagai cermin tempat aku berkaca,karakter merendah jauh dari tinggi hati,tutur kata yang halus menggambarkan warna jiwanya yang begitu matang, mungkin inilah hasil dari perenungannya yang panjang, mengutak-atik rasa nurani hingga terangkai menjadi pintalan-pintalan syair puisi yang sanggup menubruk-nubruk dinding hati.Dia adalah seorang Bapak dari sebuah generasi, meski bukan Nabi tapi pantas untuk kuteladani.

H. Dinullah Rayes memulai kariernya sebagai seorang penyair sejak tahun 1956 saat beliau menjadi Guru sekolah Dasar.Untuk mengasah kecerdasannya dalam menulis Beliau tidak pernah mengenyam pendidikan tinggi. Setamat pendidikan Sekolah Guru selama 4 tahun beliau belajar secara otodidak. Bakat sastranya terus diasah dengan selfstudy sejak beliau masih disekolah Rakyat sambil berlangganan majalah-majalah yang bernafaskan Sastra seperti Mimbar Indonesia, Siasat/Ruang Gelanggang, Budaya Jaya dan lain-lain walaupun mendapatkannya secara eceran.

Saking rakusnya, karya pengarang caliber dunia seperti Shakespeare, Voltire, Lord Byron, Victor Hugo,HB. Yassin, Taslim Alim, Ali Audah, Omar Khayyam, Jalaluddin Rummi dan lain-lain tak pernah luput dari buruannya. Barangkali itulah yang banyak memperkaya wawasannya tentang kesusastraan.
Selepas menjadi Guru,beliau dialih tugaskan sebagai Kabin Kebudayaan Kabupaten Sumbawa di Sumbawa Besar dan pernah juga menjabat sebagai Kepala Seksi Kebudayaan Kandep DIKBUD kabupaten Sumbawa Hingga menjelang masa pensiunnya.

Aktivitas menulisnya mulai eksis sejak 1959 meliputi genre puisi, cerpen, esai,naskah drama, makalah kesenian dan kebudayaan. Tulisannyapun banyak tersebar dimedia masa Baik dalam mupun luar negeri seperti Dewan sastra Malaysia, Bahana Brunai Darussalam, Horison, Abadi, Pelita, Suara Karya, Panji masyarakat, Salemba, Tifa Sastra, Seloka, Sarinah, Suara Muhammadiyah, Minggu Pagi, Simponi, Harmonis, Amanah, Sinar Harapan, Forim, Tibun, Swadesi, Republika, Bali Post, Nusa Tenggara serta beberapa majalah puisi terbitan Mataram. Antologi Puisi Tunggalnya dan beberapa puisi-puisi lainnya terhimpun dalam antologi puisi karya penyair Indonesia lainnya.

Dari karya-karya kreatifnya itulah Dinullah Rayes ditempatkan sebagai salah satu penyair tanah air yang dicatat namanya dalam barisan satrawan Indonesia. Sehingga tak sedikit Undangan dan penghargaan yang diterimanya. Ia sering diundang diberbagai forum kongres kebudayaan, bahasa, atau kesenian baik sekala Nasional Maupun Internasional seperti memberikan sambutan mewakili sastrawan Indonesia pada pertemuan sastrawan tingkat ASEAN. Ia juga pernah bergabung dengan Taufiq Ismail dkk dimajalah Horison (penyair berbicara siswa bertanya). Pada Nopember 2000 memenuhi undangan Persatuan Penulis Nasional Malaysia (GAPENA) untuk menghadiri Hari puisi Nasional XV dilangkawi Malaysia.

Atas Usulan DKJ sebagai seniman satrawan berprestasi pada tahun 1996, penyair yang dipercaya sebagai sekretaris Umum Lembaga Adat Tana Samawa ini menunaikan Ibadah Haji atas Rekomendasi Menteri Agama RI. Selain itu, Piagam, hadiah seni dan Lencana karya satya tingkat III dari menteri kebudayaan dan pariwisata bidang sastra dan Budaya, bahkan Mantan Ketua Umum Dewan Kesenian Sumbawa ini pernah diundang dalam Wisuda Gelar Kehormatan dari American University of Hawai. Sampai sekarangpun Beliau masih dipercaya oleh presiden melalui Ketua Dewan Kesenian Nasional sebagai kordinator Bidang imfomasi dan Komunikasi Dewan Kesenian Nasional Indonesia. Mengenang Sejarah perjalanan Karier Seorang Dinullah Rayes seakan tak pernah habis-habis meski baru kali ini aku bertemu, tiba-tiba aku tersentak dari Lamunan saat bibir tuanya yang mulai berkerut membacakan syair puisi DOA DALAM DO’A diatas mimbar acara pembukaan Musyawarah Seniman Sumbawa. Tak ada suara gemerisik, anginpun seakan mati, sepi dan hening.

Usai shalat malam / Aku mohon pada Tuhan Mahasegala / Setangkai bunga harum mewangi / Dia beri aku kaktus berduri / akupun mohon pula / binatang anggun jenaka / Dia sodorkan aku ulat berbulu gatal / aku protes,teramat kecewa tentang ketidakadilan-Nya / Dia senyum lewat kerdipan bintang-bintang / Dia tertawa lewat sinar matahari pagi / Kaktus berduri itu melahirkan bunga seindah pelangi / ulat berbulu itu jelma kupu-kupu seindah mata bayi / duh maafkan hamba Tuhan / Kau anugerahkan aku yang ku perlukan pada waktunya / kau tolak yang kuharapkan pada waktunya / itulah jalan pikiran- perasaan-Mu / pada insan ikhlas bila memohon / sarat pohon ampunan.

Puisi tersebut sangat kental dengan nuansa ketuhanan, pengembaraan jiwa, perenungan yang terdalam serta pemahaman tentang hakikat dari kudrat tuhan yang sangat kontradiksi dengan keinginan manusia,bagi seorang Dinullah Rayes yang sejak mulai bernafas dididik dalam lingkungan keluarga yang sangat religius tak mengherankan jika sentuhan –sentuhan tentang ketuhanan amat menggetarkan jiwa. Bagi penikmat Puisi seperti saya, bagai menjilat setetes embun ditengah padang yang kerontang lantaran dahaga, paparanya mampu sirami gejolak bathin akan kehidupan Dunia yang begini liar. Setangkai bunga harum mewangi / Dia beri aku kaktus berduri, tidak hanya sekedar bermain dengan symbol-symbol flora dan fauna tapi jauh mengandung rahasia-rahasia tentang kenikmatan dan kesulitan hidup seorang hamba diatas punggung dunia menjadi ujian yang dibaliknya tersimpan sejuta rahmat, seperti Ia berujar : Kaktus berduri itu melahirkan bunga seindah pelangi / ulat berbulu itu jelma kupu-kupu seindah mata bayi.

Dinullah Rayes tak lebih dari seorang Muslim yang telah berumur, sudah kenyang mengunyah manis pahitnya tingkah laku dunia sehingga dia amat bijak dan peka dengan sentuhan rahasia rahmat Tuhan. Baginya Anugerah yang diberikan Tuhan bukanlah limpahan rahmat tanpa batas melainkan apa yang Ia mohonkan kepada-Nya adalah sesuatu yang Ia perlukan, wajar kalau Tuhan menolak apa yang kita harapkan karena kita tidak memerlukan : duh maafkan hamba Tuhan / Kau anugerahkan aku yang ku perlukan pada waktunya / kau tolak yang kuharapkan pada waktunya / itulah jalan pikiran- perasaan-Mu.

Bagiku, Dinullah Rayes bukan lagi sekedar penyair atau satrawan yang pintar merangkai Aksara bahkan lebih dari itu, ketajaman mata hatinya yang disampaikan secara lugas meski hanya melalui untaian-untaian syair puisi namun rabaannya terasa sampai kerelung hati. Pantas kalau seorang sahabatku menjulukinya “ penyair Muballigh”. Barangkali inilah sisi yang paling disukai oleh penikmat puisi didaratan Malaysia dan Brunai sehingga tak salah apabila Dinullah Rayes amat populis di dua Negara melayu itu. Klimaks dari puisi ini, Dinullah Rayes berujar : pada insan ikhlas bila memohon / sarat pohon ampunan. Barangkali tidak banyak orang yang mengembara dalam pikiran bisa sampai pada pemahaman seperti ini. Baginya tak ada yang lebih tinggi derajatnya dalam beribadah kepada Tuhan kecuali karena Ihlas. Hal ini menandakan bahwa kematangan jiwa sang penyair sudah tiba pada limit umur yang teduh dan iman yang tidak lagi rapuh padahal Ia bukan seorang Ulama tulen hanya anak seorang kiai desa yang memahami islam dalam format yang sederhana namun Ia mampu mengembara dalam alam sufistik bag Jalaluddin Rummi ataupun adawiyah.

Pada bulan desember ini genap sudah 70 musim kemarau dan penghujan Ia lalui sejak nafas pertamanya Ia hirup saat pertama kali Ia menyapa Dunia ini dengan tangisannya. Meskipun ketika aku Tanya Ia tidak tahu hari kelahirannya secara pasti namun itu bukanlah hal yang penting.Bagiku Dinullah Rayes adalah penyair Besar dizaman ini apalagi Ia putra Samawa asli tapi Ia sudah mampu mengangkat nama Samawa ditataran penyair Nasional. Kelak Ia akan menjadi bagian dari sejarah Sastrawan dan penyair Indonesia.

Namun, sekali lagi yang mengiris-iris hatiku sebagian besar karya-karya monumentalnya yang sedianya akan menjadi warisan habis terbakar seharusnya Ia sudah mempunyai museum atau perpustakaan yang khusus menyimpan karya-karyanya. Barangkali saya ataupun kita semua orang-orang kerdil yang hanya mampu mengaguminya namun tidak menghargainya. Wahai Pemda Sumbawa ini bagianmu.

Drs. Solihin, Guru SMP Negeri 1 Utan

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Alexander A. Anzieb A. Aziz Masyhuri A. Dahana A. Khoirul Anam A. Mustofa Bisri A. Qorib Hidayatullah A. Yusrianto Elga A.C. Andre Tanama A.J. Susmana A.S. Laksana A’an Jindan AS Abd. Mun’im Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W.M. Abdul Kirno Tanda Abdul Lathif Abdul Malik Abdul Rauf Singkil Abdul Walid Abdurrahman Wachid Abdurrahman Wahid Abid Rohmanu Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adek Alwi Adhi Pandoyo Adhitia Armitrianto Adhy Rical Adi Faridh Adian Husaini Adin Aditya Ardi N Adreas Anggit W. Adrizas Adu Pesona Sang Wakil Presiden RI AF. Tuasikal Afri Meldam Afrizal Malna AG. Alif Agama Agama Para Bajingan Agit Yogi Subandi Aguk Irawan M.N. Agus B. Harianto Agus Buchori Agus Noor Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Rakasiwi Agus Sulton Agus Wibowo Agus Wirawan Aguslia Hidayah AH J Khuzaini Ah. Atok Illah Ahda Imran Ahid Hidayat Ahmad Anshori Ahmad Damanik Ahmad Fanani Mosah Ahmad Fatoni Ahmad Gaus Ahmad Hasan MS Ahmad Jauhari Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Naufel Ahmad S. Zahari Ahmad Syafii Maarif Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ainul Fiah Akbar Ananda Speedgo Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhmad Siddiq Akhmad Sofyan Hadi Akhmad Taufiq Akmal Nasery Basral Aksin Wijaya Al-Fairish Al-Ma'ruf I Al-Ma'ruf II Alang Khoiruddin Albert Camus Ali Mahmudi Ch Alia Swastika Alvi Puspita Alvin Amien Wangsitalaja Aminah Aming Aminoedhin Ana Mustamin Anam Rahus Anas AG Andhi Setyo Wibowo Andi Gunawan Andry Deblenk Angela Anggie Melianna Anindita S. Thayf Anis Ceha Anitya Wahdini Anjrah Lelono Broto Antologi Sastra Lamongan Anugerah Ronggowarsito Anwar Nuris Aprillia Ika Arida Fadrus Aridus Arie MP Tamba Arie Yani Arief Junianto Ariel Heryanto Ariera Arif Bagus Prasetyo Aris Kurniawan Armawati Arswendo Atmowiloto Art Sabukjanur Arti Bumi Intaran Arwan Aryo Wisanggeni Aryo Wisanggeni Gentong AS Sumbawi Asarpin Asep Sambodja Ashadi Ik Asrama Mahasiswa Aceh Sabena Asro Kamal Rokan Astrid Reza Asvi Warman Adam Atafras Atok Witono Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Azwar Nazir Baca Puisi Badrus Siroj Bahrul Ulum A. Malik Balada Bambang kempling Bambang Riyanto Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bastian Zulyeno Beni Setia Benni Setiawan Benny Benke Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Koran Berita Utama Bernando J. Sujibto Bernarda Rurit Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Biografi Bre Redana Brunel University Brunel University London Budaya Budi Darma Budi Jay Utomo Budi P. Hatees Budi Palopo Budi Setyarso Budi Sp. Indrajati Budiman S. Hartoyo Budiman Sudjatmiko Buku Kritik Sastra Buldanul Khuri Candrakirana Cangaan Ujungpangkah Gresik Jawa Timur Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cawapres Jokowi Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Chavchay Syaifullah Choirul Rikzqa Christian Heru Cahyo Saputro Cover Buku D. Dudu AR D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Dadang Widjanarko Damiri Mahmud Dani Fuadhillah Daniel Paranamesa Darju Prasetya Dati Wahyuni Dawet Jabung Ponorogo Dedykalee Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Desa Glogok Karanggeneng Lamongan Deshinta Arofah Dewi Dessy Wahyuni Dewan Kesenian Lamongan Dewi Anggraeni Dian Sukarno Diana A.V. Sasa Didik Kusbiantoro Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Diskusi buku Djadjat Sudradjat Djasepudin Djoko Pitono Djoko Saryono Djuli Djatiprambudi Djulianto Susantio Dody Kristianto Dody Yan Masfa Dorothea Rosa Herliany Dr Andi Irawan Dr Siti Muti’ah Setiawati Dr. Hilma Rosyida Ahmad Drs H Choirul Anam Drs. Solihin Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Kartika Rahayu Dwi Pranoto Dwi S. Wibowo Dwidjo Maksum Dyah Ayu Fitriana Eddi Koben Edeng Syamsul Ma’arif Edy Apriyanto Sudiyono Edy Firmansyah Edy Susanto Efri Ritonga EH Ismail Eidi Krina Jason Sembiring Eka Budianta Eko Hartono Eko Hendrawan Sofyan Eko Hendri Saiful El Sahra Mahendra Elita Sitorini Elly Trisnawati Ellyn Novellin Elokdyah Meswati Em. Syuhada' Emha Ainun Nadjib Encep Abdullah Eni Sulistiyawati Eny Rose Esai Ester Lince Napitupulu Etik Widya Evan Ys F Rahardi Fahrudin Nasrulloh Fahrur Rozi Fajar Alayubi Fakhrunnas MA Jabbar Fanani Rahman Fatah Yasin Noor Fathan Mubarak Fathul Qodir Fathul Qorib Felix K. Nesi Festival Gugur Gunung Festival Seni Surabaya 2011 Festival Teater Religi Pelajar SLTA Se-kabupaten Lamongan Fikri. MS Fiqih Arfani Firman Daeva Forum Lingkar Pena Lamongan Forum Penulis dan Penggiat Literasi Lamongan (FP2L) Forum Santri Nasional Forum Santri Nasional (FSN) Free Hearty Galuh Tulus Utama Gandis Uka Ganug Nugroho Adi Gedung Sabudga UNISDA Lamongan Gendut Riyanto Gerakan Literasi Nasional Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Gesit Ariyanto Gita Pratama Glenn Fredly Goenawan Mohamad Golput Gombloh Gombloh (1948 – 1988) Grathia Pitaloka Gugun el-Guyanie Gunoto Saparie Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Gus Dur H.B. Jassin Hadi Napster Hafis Azhari Halim HD Halimi Zuhdy Hamid Dabashi Han Gagas Hardi Hamzah Hari Prasetyo Haris Del Hakim Haris Saputra Hary B Kori’un Hasan Basri Marwah Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasyim Asy’ari Hendro Situmorang Henri Nurcahyo Henry H Loupias Hera Khaerani Heri CS Heri Kris Heri Latief Heri Listianto Herman RN Hernadi Tanzil Herry Lamongan Heru Kuntoyo Heru Kurniawan Hikmat Darmawan Holy Adib Hudan Hidayat Hujuala Rika Ayu Humaidi Humam S Chudori I Made Asdhiana I Nyoman Suaka I. B. Putera Manuaba IBM. Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ichwan Prasetyo Ida Fitri Ignas Kleden Ilham Safutra Ilham Wancoko Imam Munadjat Imam Nawawi Imam Zanatul Huaeri Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Iman Herdiana Imron Arlado Imron Rosyid Imron Tohari Indiar Manggara Indigo Art Space Madiun Indra Tjahyadi Indrian Koto Ingki Rinaldi Iqmal Tahir Is Faridatul Arifah Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Zulkarnain Isra’ Mi’raj Iswadi Pratama Iswara N Raditya Iva Titin Shovia Iwan Awaluddin Yusuf Iwan Gunadi J. Sumardianta Jamrin Abubakar Jansen Sinamo Janu Jolang Janual Aidi Javed Paul Syatha Jayaning S.A Jejak Laskar Hisbullah Jombang Jemie Simatupang Jenny Ang Jiero Cafe Jihan Fauziah JJ. Kusni Jl Simo Jo Batara Surya Jodhi Yudono Joko Budhiarto Joko Sadewo Joko Sandur Joko Widodo Jones Gultom Joni Ariadinata Joresan Mlarak Ponorogo Joseph E. Stiglitz Jual Buku Paket Hemat Junus Satrio Jurnalisme Sastra K. Hirzuddin Hasbullah K.H. Anwar Manshur K.H. M. Najib Muhammad K.H. Ma’ruf Amin K.H. Masrikhan Asy'ari K.H. Mudzakir Ma'ruf Kadjie MM Kajian Kitab Nashoihul 'Ibad Kang Daniel Karanggeneng Kartika Foundation Kasanwikrama Kasnadi Katrin Bandel Kedai Kopi Sastra Kekal Hamdani Kemah Budaya Panturan (KBP) Kesenian KH. M. Najib Muhammad KH. Ma'ruf Amin Khairul Mufid Jr Khawas Auskarni Khoirul Anwar Khoirul Inayah Khoirul Naim Khoirul Rosyadi Ki Ompong Sudarsono Kitab Arbain Nawawi Kitab Puisi Suluk Berahi karya Gampang Prawoto Ko Hyeong Ryeol Koh Young Hun Koko Sudarsono Komaruddin Hidayat Kompas TV Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sastra Teater Lamongan (KOSTELA) Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Kopi Bubuk Mbok Djum Kopuisi Korban Gempa di Lombok Kospela KPRI IKMAL Lamongan Kris Razianto Mada Kritik Sastra Kurnia Sari Aziza Kurniawan Kusni Kasdut Kuswaidi Syafi’ie Kuswinarto Lagu Laili Rahmawati Laksmi Sitoresmi Lamongan Lan Fang Larung Sastra Lathifa Akmaliyah Latif Fianto Leila S. Chudori Leo Tolstoy Lina Kelana Listiyono Santoso Liya Izzatul Iffah Liza Wahyuninto Lucky Aditya Ramadhan Ludruk Jawa Timur Lukisan Lukman Alm Lukman Santoso Az Luqman Almishr Lustantini Septiningsih Lutfi S. Mendut Lynglieastrid Isabellita M Ismail M Zainuddin M. Afif Hasbullah M. Faizi M. Iqbal Dawami M. Irfan Hidayatullah M. Latief M. Lukluk Atsmara Anjaina M. Lutfi M. Mushthafa M. Riza Fahlevi M. Yoesoef M.D. Atmaja M’Shoe Madrasah Ibtida’iyah Thoriqotul Hidayah 1 Maghfur Munif Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahmud Syaltut Usfa Mahwi Air Tawar Majelis Ulama Indonesia Makalah Tinjauan Ilmiah Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Maman S. Mahayana Mantan Pastur Hafidz Al-Qur'an Maqhia Nisima Mardi Luhung Margita Widiyatmaka Marhalim Zaini Maria Magdalena Bhoernomo Marjohan Marsel Robot Martin Aleida Martin Hatch Marwan Ja'far Marwita Oktaviana Marzuki Mustamar Mashuri Masjid Tegalsari di Pesantren Gerbang Tinatar Masuki M. Astro Matroni el-Moezany Matroni Muserang Max Arifin Maya Handhini Mbah Kalbakal Medco Media Jawa Timur Medri Osno Mega Vristian Mei Anjar Wintolo Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Memoar Memoar Purnama di Kampung Halaman Menggalang Dana Amal Mentari Meida Mh Zaelani Tammaka Michael Gunadi Widjaja Mien Uno (Ibunda Sandiaga Uno) Misbahul Huda Misbahus Surur Moch. Faisol Mochammad A. Tomtom Moh Samsul Arifin Moh. Ghufron Cholid Mohamad Ali Hisyam Mohammad Afifi Mohammad Rafi Azzamy Mts Putra-Putri Simo-Sungelebak Muh Muhlisin Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Ghannoe Muhammad Ghufron Muhammad Hidayat Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad N. Hassan Muhammad Rain Muhammad Taufik Muhammad Yasir Muhammad Zia Ulhaq Muhammadun A.S. Muhibin AM Muhidin M Dahlan Mujtahid Mujtahidin Billah Mukafi Niam Mukhsin Amar Mukti Sutarman Espe Mulyadi SA Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Mun'im Sirry Muntamah Cendani Museum Bikon Blewut Ledalero Musfarayani Musfi Efrizal Musyayana Mutia Sukma N. Syamsuddin CH. Haesy Nabi Adam Nanang Fahrudin Nandang Darana Naskah Monolog Naskah Teater Nasru Alam Aziz Nelson Alwi Ni Luh Made Pertiwi F Nindya Herdianti Ninin Nurzalina Wati Nitis Sahpeni Nono Anwar Makarim Noor H. Dee Noorsam Noval Jubbek Novel Pekik Novianti Setuningsih Nu’man ‘Zeus’ Anggara Nur Hamzah Nur Haryanto Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nuruddin Al Indunissy Nurul Aini Nurul Anam Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nuswantoro Nyimas Nyoman Tingkat Obrolan Oktamandjaya Wiguna Oky Sanjaya Opini Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Oyos Saroso H.N. Padepokan Lemah Putih Surakarta Pagelaran Musim Tandur Pameran Seni Rupa Panda MT Siallagan Pawang Surya Kencana PDS H.B. Jassin Pekan Literasi Lamongan Pelukis Dahlan Kong Pelukis Jumartono Pelukis Saron Pelukis Senior Tarmuzie Pendidikan Penerbit SastraSewu Penerbitan dan Toko Buku PUstaka puJAngga Lamongan Pengajian Pengetahuan Perang Peringatan Hari Pahlawan 10 November Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Pesantren An Nawawi Tanara (Penata) Pesantren Kampung Inggris Peserta TEMU SASTRA JAWA TIMUR 2011 Petrik Matanasi Pilang Tejoasri Laren Lamongan Pilang Tejoasri Laren Lamongan Jawa Timur Pilkada Piramid Giza Politik Pondok Pesantren Al-Madienah Pondok Pesantren Ali Bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang Pradana Boy ZTF Pradaningrum Mijarto Pramoedya Ananta Toer Prih Prawesti Febriani Pringadi AS Prof Dr Achmad Zahro Prof Dr Aminuddin Kasdi Profil MA Matholi'ul Anwar Prosa Puisi Puisi Menolak Korupsi Puisi Menolak Korupsi (PMK) Puji Hartanto Puji Santosa Puput Amiranti N Purwanto Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Puspita Rose Pustaka Ilalang PUstaka puJAngga Putri Utami Putu Satria Kusuma Putu Setia Putu Wijaya R. Sugiarti R. Timur Budi Raja R.Ng. Ronggowarsito Rabdul Rohim Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rahmat Sazaly Rahmat Sularso Nh Raihul Fadjri Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Rambuana Raudal Tanjung Banua Raudlotul Immaroh Redland Movie Rengga AP Reni Lismawati Resensi Restoe Prawironegoro Ibrahim Riadi Ngasiran Rian Sindu Ribut Wijoto Rieke Diah Pitaloka Riki Dhamparan Putra Rinto Andriono Rizka Halida Rizky Putri Pratimi Robin Al Kautsar Rocky Gerung Rodli TL Rofiqi Hasan Rohmad Hadiwijoyo Rohmah Maulidia Rohman Abdullah Rojiful Mamduh Rosdiansyah Rosi Rosidi Roso Titi Sarkoro Rumah Budaya Pantura (RBP) Rumah Budaya Pantura Lamongan Rumah Literasi Rx King Motor S Yoga S. Jai S.I. Poeradisastra S.W. Teofani Sabrank Suparno Saiful Amin Ghofur Saifur Rohman Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sandiaga Uno Sanggar Pasir Sanggar Pasir Art and Culture Santi Puji Rahayu Sapardi Djoko Damono Sardono W Kusumo Sartika Sari Sarworo Sp Sastra Facebook Satmoko Budi Santoso Satrio Lintang Satyagraha Hoerip Saut Situmorang Savidapius Sayuri Yosiana Sayyid Fahmi Alathas Sejarah Sekolah Literasi Gratis SelaSAstra Boenga Ketjil SelaSAstra Boenga Ketjil #23 SelaSAstra Boenga Ketjil #24 Seni Ambeng Ponorogo Senirupa Seno Joko Suyono Septi Sutrisna Sergi Sutanto Setia Naka Andrian Shiny.ane el’poesya Shofiyatuz Zahroh Shohebul Umam JR Sholihul Huda Sidik Nugroho Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Silfia Hanani Sindu Putra Sita Planasari Aquadini Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Slamet Hadi Purnomo Soediro Satoto Soegiharto Soeprijadi Tomodihardjo Soetanto Soepiadhy Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sony Wibisono Sosiawan Leak Sreismitha Wungkul Sri Igustin Sri Mulyani Sri Wintala Achmad Sriyanto Danoesiswoyo Stefanus P. Elu Stevani Elisabeth STKIP PGRI Ponorogo Student Center Kampus ISI Yogyakarta Subagio Sastrowardoyo Suci Ayu Latifah Sudarmoko Sugeng Ariyadi Sukitman Sumenep Sumiati Anastasia Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungelebak Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Supriyadi Suripto SH Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutan Takdir Alisjahbana Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suwardi Endraswara Suyadi San Syafrizal Sahrun Syaifuddin Gani Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari Syamsul Arifin Syamsul Rizal Syi'ir Syifa Amori Syifa Aulia T.A. Sakti Tajuddin Noor Ganie Tamrin Bey dan Robin Al Kautsar TanahmeraH ArtSpace Tarpin A. Nasri Taufik Rachman Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater Teater Air Teater Bias Teater Biru Teater Cepak Teater Dua Teater Kanjeng Teater Lingkar Merah Putih Teater Mikro Teater nDrinDinG Teater Nusa Teater Padi Teater Roda UNISDA Lamongan Teater Sakalintang Teater Tali Mama Teater Taman Teater Tawon Teater Tewol Teguh LR Temu Karya Teater Jawa Timur XXI Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Teori Darwin Teori Fisika Hawking Tgk Abdullah Lam U Tharie Rietha The Ibrahim Hosen Institute Theresia Purbandini Thomas Koten Tien Rostini Timur Arif Riyadi Tjahjono Widarmanto Tjut Zakiyah Anshari Toeti Adhitama Tosa Poetra Tri Andhi S Triyanto triwikromo Tu-ngang Iskandar Tulus S Tutut Herlina Ucu Agustin Udo Z. Karzi Ulil Abshar-Abdalla Umar Fauzi Uniawati Unieq Awien Universitas Jember Usman Arrumy Ustadz Bangun Samudra Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Vassilisa Agata Veven Sp. Wardhana Viddy AD Daery Video Vino Warsono Virdika Rizky Utama Vita Devi Ajeng Pratiwi W. Haryanto W.S. Rendra Wakos R. Gautama Wawan Eko Yulianto Wawancara Welly Suryandoko William Shakespeare Wisnu Kisawa Wiwik Widiyati Wong Wing King Wuri Kartiasih Y. Wibowo Yayasan Thoriqotul Hidayah 1 Yayat R. Cipasang Yesi Devisa Yesi Devisa Putri Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yonathan Rahardjo Yudhi Herwibowo Yudi Latif Yulianto Yuliawati Yunanto Sutyastomo Yunus Supriyanto Yurnaldi Yushifull Ilmy Yusri Fajar Yusuf AN Yusuf Suharto Yusuf Wibisono Yuval Noah Harari Yuyuk Sugarman Z. Mustopa Zaim Rofiqi Zainal Arifin Thoha Zarra Martsella Zawawi Se Zed Abidien Zehan Zareez Zen Hae Zii Zuhdi Swt