Oleh: Ustadz Dr. Hilma Rosyida Ahmad (murid al-Murabbi Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili).
Sebagai seorang dokter, dalam sebagian khutbah jum’at, Maulana Syekh Yusri Rusydi hafizhahullah menyampaikan, bahwa virus corona yang melanda dunia, adalah sebab perbuatan seseorang yang jahat, yang Allah SWT ketahui.
Karena produksi obat-obatan sekarang merupakan perdagangan, bahkan ada obat sekali minum saja ada yang seharga 70 Ribu, bagaimana kalau mengkonsumsinya selama sebulan, seakan obat-obatan hanya untuk orang-orang kaya.
Dan janganlah khawatir, karena rencana buruk akan kembali pada mereka yang berbuat, sementara kita tidak punya pilihan, kecuali menghadapi bahaya ini, dengan:
1- Tidak berlebihan menggunakan obat-obat pembersih seperti alkohol, dettol, dsb. Karena obat-obat tersebut bisa memusnahkan bakteri-bakteri baik yang sangat bermanfaat menjaga tubuh kita dari bakteri-bakteri jahat. Bakteri baik itulah yang menjadi pertahanan pertama dalam tubuh kita.
Sebagai seorang dokter, aku tidak pernah memasukkan dettol ke rumah, juga tidak pernah membeli alkohol. Cukup hanya dengan menggunakan air secukupnya.
Apabila kamu berwudhu, dan mencuci tanganmu 5 kali dalam sehari, maka kamu aman, dan apabila ditambah dengan sabun sebelum serta sesudah makan; maka itu lebih dari cukup. Karena air tidak membunuh bakteri baik. Sementara obat-obat pembersih, membunuh bakteri yang baik dan yang buruk, sehingga tanganmu tanpa pasukan penjaga.
Ketahuilah, bahwa semua organ tubuhmu dihuni bakteri, sampai kotoran (tahi) terdiri dari 70% bakteri, 10% sel mati, dan 20% adalah sisa makanan, ini menunjukkan bahwa kita dijaga Allah SWT dengan begitu banyak pasukan. Jadi, tidak perlu menggunakan obat-obat pembersih, seperti juga tidak usah pakai obat kumur, karena bisa merusak kerongkongan. Cukup bersiwak atau sikat gigi, membersihkan sisa makanan setelah makan seperti takhlil (membuang sisa makanan yang menyangkut antara gigi dengan benang) serupa yang diajarkan Sayyiduna Rasulullah SAW.
2. Yang mengurung diri hanyalah mereka yang sakit, yang sehat silahkan beraktifitas seperti biasa.
3. Tidak perlu ketakutan, atau saling menakuti.
4. Virus tidak hidup kecuali pada suatu yang hidup, dia tidak mematikan kecuali pada seseorang yang punya penyakit lain. Dan virus itu hanya hidup selama 5 hari.
5. Jadi bagi yang merasa letih atau panas, beristirahatlah, dan menjauh dari orang lain serta meninggalkan ciuman. Jangan menggunakan alat makan atau minum bersama-sama, tetapi gunakanlah alat pribadi, dan itulah yang mestinya kita lakukan sepanjang waktu.
6. Ini hanya sementara, in sya Allah akan hilang. Ketika udara panas, virus akan mati.
7. Umat Islam tidak takut mati, mereka hanya berhati-hati dan berharap husnul khatimah, yaitu mati dalam keadaan Islam. Orang kafir saja yang ketakutan, tetapi kamu juga jangan menjadi penyebab kemudharatan bagi mereka.
8. Perbanyak konsumsi cairan terutama yang panas, seperti yansun, helbah, lemon, vitamin C, mawalih (asinan), bisa juga dengan satu sendok habbah barakah di pagi hari.
9. Berolah raga dan bergerak, tinggalkan bermalasan; muslim yang kuat lebih baik dari muslim yang lemah.
[Sebagian faedah khutbah jum’at, 25 Rajab 1441 H, 20 Maret 2020 M]
__________
Keterangan:
tulisan ini saya jumput dari status facebook Kanjeng Tok (Awalludin GD Mualif), pemosting Nurel Javissyarqi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar