Rabu, 18 Maret 2020

MEMBACA PERISTIWA, MENJUMPAI MANUSIA

Catatan Kesan atas Kumpulan Puisi “Nyala Abadi"
A. Syauqi Sumbawi

Peristiwa kemanusiaan merupakan inti, sekaligus menggerakkan kehidupan dunia. Di sini, keterlibatan manusia menjadi sebuah keniscayaan, dimana keberadaannya tidak hanya sebagai subjek, tetapi juga sebagai objek peristiwa. Sederhananya, manusia adalah pembaca, kauniyah, dan proses itu sendiri. Karena itu, sangat dipahami jika perintah pertama yang diberikan kepada manusia adalah perintah membaca—proses intelektualitas dan spiritualitas—, yang pada gilirannya melahirkan kesadaran atas kemanusiaannya.

Hal di atas merupakan catatan kesan penulis terhadap puisi yang terbukukan dalam antologi “Nyala Abadi” ini. Dari keseluruhannya, peristiwa dan proses kemanusiaan menjadi ekspresi umum dari pembacaan dan kreativitas para penyairnya.   

Peristiwa Kemanusiaan

Salah satu tema penting terkait peristiwa kemanusiaan, terutama sebagai sebuah bangsa adalah sejarah perjuangan kemerdekaan. Hal inilah yang tergambar dari puisi “Nyala Abadi” karya Herry Lamongan—menjadi judul buku ini—, yang secara umum memproyeksikan nilai dan semangat nasionalisme (religius). Begitu juga puisi karya Diyan Shodik Nurhadi H—“Bambu Runcing”—, puisi karya Dwi Da’watus Sholikha—“10 November 1945”—, puisi karya Evi Dwi Widowati—“Semangat Pahlawanku”—, puisi karya Tasliman—“Sang Jenderal besar Pahlawanku”—, dan puisi karya Nurul Komariyah—“Tekad Bulat”—.

Dalam spektrum yang lebih luas, perjuangan kemerdekaan sebagai proses yang terus menerus dapat kita temukan dalam puisi karya Ahmad Rizanu Alami—“Sang Veteran”—, puisi karya Deny Fatmawati—“Pejuang”—, puisi karya Imam Sudjadi—“Ladang Juang”—, puisi karya Sukur—“Padamu Negeriku”—.

Peristiwa kemanusiaan lain yang ditampilkan dalam buku ini adalah bencana alam, yang pada gilirannya menggerakkan spiritualitas dan rasa sosial pada diri manusia. Di sini, rasa empati terhadap nasib sesama menjadi ekspresi yang paling kentara, sebagaimana diungkapkan dalam puisi karya Herry Lamongan—“Maha Dukana”—, puisi karya Nur Kholis Huda—“Mahligai Duka”—. Sementara kondisi alam yang turut mempengaruhi kehidupan manusia disajikan dalam puisi karya Sukur—“Kemarau”—, dan puisi karya Nur Kholis Huda—“Gerimis di Atas Kertas”—. Juga, puisi karya Herry Lamongan—“Pasar Dukana”— yang melukiskan kenangan terkait kebakaran.

Kemudian, peristiwa kemanusiaan yang secara khusus mengarah pada permasalahan sosial, baik politik, ekonomi, agama maupun pendidikan, diungkapkan oleh beberapa puisi berikut, yaitu puisi karya Dwi Da’watus Sholikha—“Indonesiaku adalah Indonesiamu”—, 3 puisi karya Iva Titin Shovia—“Umrah Kreditan”, “Ada Bibir di Dahimu”, dan “Wajah Anak Sekolah Kita”—, puisi karya Nur Kholis Huda—“Seragam Tua”—, puisi karya Rohmat Qosyim—“Lampu Merah Dekat Alon-alon Kota”—, puisi karya Teguh Maranata—“Make Up Tebal Bangsaku”—. Hal yang perlu digarisbawahi dari puisi-puisi di atas, yaitu keberadaannya sebagai puisi sosial, yang umumnya mengekspresikan kritik konstruktif untuk perubahan yang positif. Dalam sifatnya yang personal, peristiwa kemanusiaan diungkapkan puisi Herry Lamongan—“Tukang Kayu”— yang menghadirkan simpati atas perjuangan seorang tua dalam menjalankan peran dan amanah.

Proses Manusia

Salah satu keunikan manusia adalah upayanya untuk memahami diri sendiri. Dalam proses awal, keberadaan persona (manusia) sebagai role model dan inspirasi, tidak bisa dipisahkan, serta potensial dalam membangun diri manusia. Hal tersebut dapat dijumpai dalam puisi karya Evi Dwi Widowati—“Bianglala Hidupku”— dan puisi karya Sukur—Untukmu Ayahku”—, yang menampilkan nilai-nilai ideal orang tua. Sementara pada dunia pendidikan, panutan dan inspirasi menunjuk pada keberadaan guru atau pendidik, sebagaimana puisi karya Dwi Da’watus Sholikha—“Pahlawan Tak Berpedang”—, puisi karya Siti Fatimah—“Muara Senja”—, puisi karya Sukur—“Elegi Guru”—, puisi karya Taslimin—“Piala Cinta”—, dan puisi karya Muhajiron—“Sang Pencerah”—. Pada dunia seni, inspirasi terkait kepenyairan diungkapkan oleh puisi karya Dwi Da’watus Sholikha—“Pujangga”—. Sementara inspirasi terkait emansipasi, ditampilkan puisi oleh puisi karya Yohanes Yusi Ari—“Dara di Garis Batas”—.

Idealitas dan inspirasi di atas, pada gilirannya mengarahkan untuk menjadi sesuatu yang sama [profesi]. Di sinilah proses kesadaran berlangsung, dimana nilai-nilai ideal menjadi standar dalam evaluasi peran yang dilakukannya, sebagaimana diungkapkan 2 puisi karya Ahmad Rizanu Alami—“Sang Pendidik” dan “Maafkan ‘Bapak’ Nak”—, puisi karya Deny Fatmawati—“Batik Pikirku”—, serta puisi karya Teguh Maranata—“Aku Bukanlah Guru”—.

Di samping itu, nilai-nilai ideal juga menjadi dasar dalam memahami dan menilai keberadaan sesama, seperti yang diungkapkan oleh puisi karya Sukur—“Pesan Untuk Abangku”—, puisi karya Iva Titin Shovia—“Buat Tia”—, puisi karya Teguh Maranata—“Sombong”— dan puisi karya Taslimin—“Jika 1”—. Kemudian, dalam sifatnya yang umum, pemahaman atas peran manusia diungkapkan oleh 2 puisi karya Nur Kholis Huda—“Tukang Goreng” dan “Bersemuka”—.

Proses menjadi manusia sebagai pribadi, yang sarat dengan berbagai permasalahan dan pertanyaan hidup serta pengalaman dan harapan, digambarkan oleh puisi karya Deny Fatmawati—“Atta Dippa”—, 3 puisi karya Imam Sudjadi—“Pilihan”, “Ilalang”, dan “Sunyi Sepi”—, puisi karya Diyan Nur Shodik—“Ruang Semu Teman Sejati”—, puisi karya Evi Dwi Widowati—“Bayangan Semu”—, puisi karya Rohmat Qosyim—“Terik Mentari”—, 2 puisi karya Teguh Maranata—“Galau” dan “Kertas Putih”—, 2 puisi karya Windhi—“Hanya Sepenggal” dan “Kamar Gelap”—.

 Pemahaman terkait manusia sebagai “jenis”—laki-laki dan perempuan—melahirkan kedekatan emosional terhadap lawan jenis yang dikenal dengan istilah “cinta”, yang pada gilirannya menciptakan kisah cintanya sendiri yang unik. Keberadaan cinta sebagai anugerah menjadi kesan dari 2 puisi karya Taslimin—“Dag Dig Dug Der” dan “Buat Kamu”—, puisi karya Rohmat Qosyim—“Mencintaimu dengan Sederhana”—. Sementara puisi karya Sazma A. Al-Kautsar—“Apa itu Cinta”—, menampilkan ekspresi cinta dalam kerangka yang lebih universal, yaitu kasih sayang.

Ekspresi harapan dari yang tercinta, diungkapkan oleh puisi Imam Sudjadi—“Melati”—, 4 puisi karya Nurul Komariyah—“Rona Cinta”, “Pijar Asmara”, “Siapakah Kau?”, dan “Egois dan Puitis”—, puisi karya Rohmat Qosyim—“Semangat Juang” dan “Senyummu Pesonamu”—, puisi karya Sazma A. Al-Kautsar—“Semoga Kelak”—, puisi karya Siti Fatimah—“Kasmaran”—, puisi karya Taslimin—“Jika 2”—. Berikutnya, ekspresi rindu dalam cinta ditampilkan oleh puisi karya Evi Dwi Widowati—“Ruang Rindu”—.

Kisah kebersamaan laki-laki dan perempuan dalam cinta diungkapkan oleh puisi karya Diyan Shodik Nurhadi H—“Pemilik Hati”—. Sementara kisah cinta yang tak bersama, ditampilkan oleh puisi karya Diyan Shodik Nurhadi H—“Doa Dalam Duka”—, puisi karya Sazma A. Al-Kautsar—“Sebuah Kisah yang Kosong” dan “Perihal Cinta Berakhir”—.  Keberadaan cinta dalam kaitannya dengan permasalahan rumah tangga digambarkan oleh puisi karya Iva Titin Shovia—“Pesta Jeruk di Syurga”—, puisi karya Siti Fatimah—“Saat Karut”—, puisi karya Windhi—“Wanita”—.

Kemudian, cinta dalam bingkai kenangan diungkapkan oleh 2 puisi karya Ahmad Rizanu Alami—“Setidaknya Aku Pernah Berjuang” dan “Nyanyian Jiwa”—, puisi karya Diyan Shodik Hurhadi H—“Jalan Cerita”—, puisi karya Siti Fatimah—“Tentang Dia”—. Sementara kenangan dalam pembacaan lebih luas, disajikan oleh puisi Sazma A. Al-Kautsar—“Kala Senja di Kampungku”—, puisi karya Yohanes Yusi Ari—“Ingatan Memutih”—, puisi karya Taslimin—“Senandung Kata Pisah”—.

Proses menjadi manusia, tentunya tidak bisa dilepaskan dari asal kehadirannya di dunia. Di sini, pengenalan terhadap Dzat yang menguasai hidup dan kehidupannya, melahirkan berbagai interpretasi dan ekspresi dinamis atas hubungan manusia dengan-Nya. Proses pengenalan juga menjadi “pintu pertama” yang pada gilirannya melahirkan ragam spiritualitas manusia.

Pengenalan terhadap Tuhan melalui ciptaan-Nya ditunjukkan oleh puisi karya Evi Dwi Widowati—“Sejuta Misteri di Balik Puncak”—, puisi karya Siti Fatimah—“Gemintang”—, puisi karya Yohanes Yusi Ari—“Mata Embun”—. Sementara pemahaman bahwa segala kejadian tidak bisa dilepaskan dari kehendak-Nya, ditampilkan oleh puisi karya Muhajiron—“Tiki Taka Petaka”—, puisi karya Yohanes Yusi Ari—“Lepas Maret”—. Demikian pula, 2 puisi Deny Fatmawati—“Balutan Ragu” dan “Yang Mulia”—, puisi Dwi Da’watus Sholikha—“Bersimpuh”—, puisi karya Yohanes Yusi Ari—“Doa Seuntaiku”— di mana Tuhan menjadi sandaran atas berbagai permasalahan hidup manusia. Pemahaman dan kesadaran di atas, pada gilirannya melahirkan rasa cinta dan kesetiaan kepada-Nya, seperti diungkapkan puisi karya Muhajiron—“Kamu” dan “Ketika Istiqamah Diuji”—.

Proses pengenalan Tuhan yang lebih mengarah pada tataran hakikat, diungkapkan oleh puisi karya Zehan Zareez—“Sumpah, Ini Puisi!”—, melalui upaya pengenalan diri sendiri secara filosofis. Dari sini, tampak bahwa menjadi manusia bukan proses yang instans, melainkan proses yang sarat perenungan menuju kesadaran, serta melibatkan seluruh potensi dan segala keterkaitan yang menyertai kehadirannya. Hal inilah, yang juga menjadi kesan dari puisi karya Herry Lamongan—“Outbond Lima Cangkir Kopi”—.

Penutup

Ulasan ini merupakan pembacaan sederhana terhadap seluruh puisi yang terkumpul dalam buku ini. Dengan lebih diarahkan untuk mencari makna umum dan kategorisasinya, tentunya catatan ini memiliki banyak kekurangan, serta belum mewadahi seluruh unsur yang terkandung di dalamnya.

Sebagai penutup, jika perintah pertama manusia adalah “membaca”, maka perintah kedua adalah “menulis”. Hal inilah yang tampaknya disadari oleh para penyair dengan kehadiran kumpulan puisi “Nyala Abadi” sebagai satu episode dalam proses manusia yang diharapkan dapat menjadi manfaat dan menyebarkan rahmat bagi sesama.
***

http://sastra-indonesia.com/2020/03/membaca-peristiwa-menjumpai-manusia/

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Alexander A. Anzieb A. Aziz Masyhuri A. Dahana A. Khoirul Anam A. Mustofa Bisri A. Qorib Hidayatullah A. Yusrianto Elga A.C. Andre Tanama A.J. Susmana A.S. Laksana A’an Jindan AS Abd. Mun’im Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W.M. Abdul Kirno Tanda Abdul Lathif Abdul Malik Abdul Rauf Singkil Abdul Walid Abdurrahman Wachid Abdurrahman Wahid Abid Rohmanu Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adek Alwi Adhi Pandoyo Adhitia Armitrianto Adhy Rical Adi Faridh Adian Husaini Adin Aditya Ardi N Adreas Anggit W. Adrizas Adu Pesona Sang Wakil Presiden RI AF. Tuasikal Afri Meldam Afrizal Malna AG. Alif Agama Agama Para Bajingan Agit Yogi Subandi Aguk Irawan M.N. Agus B. Harianto Agus Buchori Agus Noor Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Rakasiwi Agus Sulton Agus Wibowo Agus Wirawan Aguslia Hidayah AH J Khuzaini Ah. Atok Illah Ahda Imran Ahid Hidayat Ahmad Anshori Ahmad Damanik Ahmad Fanani Mosah Ahmad Fatoni Ahmad Gaus Ahmad Hasan MS Ahmad Jauhari Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Naufel Ahmad S. Zahari Ahmad Syafii Maarif Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ainul Fiah Akbar Ananda Speedgo Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhmad Siddiq Akhmad Sofyan Hadi Akhmad Taufiq Akmal Nasery Basral Aksin Wijaya Al-Fairish Al-Ma'ruf I Al-Ma'ruf II Alang Khoiruddin Albert Camus Ali Mahmudi Ch Alia Swastika Alvi Puspita Alvin Amien Wangsitalaja Aminah Aming Aminoedhin Ana Mustamin Anam Rahus Anas AG Andhi Setyo Wibowo Andi Gunawan Andry Deblenk Angela Anggie Melianna Anindita S. Thayf Anis Ceha Anitya Wahdini Anjrah Lelono Broto Antologi Sastra Lamongan Anugerah Ronggowarsito Anwar Nuris Aprillia Ika Arida Fadrus Aridus Arie MP Tamba Arie Yani Arief Junianto Ariel Heryanto Ariera Arif Bagus Prasetyo Aris Kurniawan Armawati Arswendo Atmowiloto Art Sabukjanur Arti Bumi Intaran Arwan Aryo Wisanggeni Aryo Wisanggeni Gentong AS Sumbawi Asarpin Asep Sambodja Ashadi Ik Asrama Mahasiswa Aceh Sabena Asro Kamal Rokan Astrid Reza Asvi Warman Adam Atafras Atok Witono Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Azwar Nazir Baca Puisi Badrus Siroj Bahrul Ulum A. Malik Balada Bambang kempling Bambang Riyanto Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bastian Zulyeno Beni Setia Benni Setiawan Benny Benke Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Koran Berita Utama Bernando J. Sujibto Bernarda Rurit Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Biografi Bre Redana Brunel University Brunel University London Budaya Budi Darma Budi Jay Utomo Budi P. Hatees Budi Palopo Budi Setyarso Budi Sp. Indrajati Budiman S. Hartoyo Budiman Sudjatmiko Buku Kritik Sastra Buldanul Khuri Candrakirana Cangaan Ujungpangkah Gresik Jawa Timur Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cawapres Jokowi Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Chavchay Syaifullah Choirul Rikzqa Christian Heru Cahyo Saputro Cover Buku D. Dudu AR D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Dadang Widjanarko Damiri Mahmud Dani Fuadhillah Daniel Paranamesa Darju Prasetya Dati Wahyuni Dawet Jabung Ponorogo Dedykalee Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Desa Glogok Karanggeneng Lamongan Deshinta Arofah Dewi Dessy Wahyuni Dewan Kesenian Lamongan Dewi Anggraeni Dian Sukarno Diana A.V. Sasa Didik Kusbiantoro Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Diskusi buku Djadjat Sudradjat Djasepudin Djoko Pitono Djoko Saryono Djuli Djatiprambudi Djulianto Susantio Dody Kristianto Dody Yan Masfa Dorothea Rosa Herliany Dr Andi Irawan Dr Siti Muti’ah Setiawati Dr. Hilma Rosyida Ahmad Drs H Choirul Anam Drs. Solihin Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Kartika Rahayu Dwi Pranoto Dwi S. Wibowo Dwidjo Maksum Dyah Ayu Fitriana Eddi Koben Edeng Syamsul Ma’arif Edy Apriyanto Sudiyono Edy Firmansyah Edy Susanto Efri Ritonga EH Ismail Eidi Krina Jason Sembiring Eka Budianta Eko Hartono Eko Hendrawan Sofyan Eko Hendri Saiful El Sahra Mahendra Elita Sitorini Elly Trisnawati Ellyn Novellin Elokdyah Meswati Em. Syuhada' Emha Ainun Nadjib Encep Abdullah Eni Sulistiyawati Eny Rose Esai Ester Lince Napitupulu Etik Widya Evan Ys F Rahardi Fahrudin Nasrulloh Fahrur Rozi Fajar Alayubi Fakhrunnas MA Jabbar Fanani Rahman Fatah Yasin Noor Fathan Mubarak Fathul Qodir Fathul Qorib Felix K. Nesi Festival Gugur Gunung Festival Seni Surabaya 2011 Festival Teater Religi Pelajar SLTA Se-kabupaten Lamongan Fikri. MS Fiqih Arfani Firman Daeva Forum Lingkar Pena Lamongan Forum Penulis dan Penggiat Literasi Lamongan (FP2L) Forum Santri Nasional Forum Santri Nasional (FSN) Free Hearty Galuh Tulus Utama Gandis Uka Ganug Nugroho Adi Gedung Sabudga UNISDA Lamongan Gendut Riyanto Gerakan Literasi Nasional Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Gesit Ariyanto Gita Pratama Glenn Fredly Goenawan Mohamad Golput Gombloh Gombloh (1948 – 1988) Grathia Pitaloka Gugun el-Guyanie Gunoto Saparie Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Gus Dur H.B. Jassin Hadi Napster Hafis Azhari Halim HD Halimi Zuhdy Hamid Dabashi Han Gagas Hardi Hamzah Hari Prasetyo Haris Del Hakim Haris Saputra Hary B Kori’un Hasan Basri Marwah Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasyim Asy’ari Hendro Situmorang Henri Nurcahyo Henry H Loupias Hera Khaerani Heri CS Heri Kris Heri Latief Heri Listianto Herman RN Hernadi Tanzil Herry Lamongan Heru Kuntoyo Heru Kurniawan Hikmat Darmawan Holy Adib Hudan Hidayat Hujuala Rika Ayu Humaidi Humam S Chudori I Made Asdhiana I Nyoman Suaka I. B. Putera Manuaba IBM. Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ichwan Prasetyo Ida Fitri Ignas Kleden Ilham Safutra Ilham Wancoko Imam Munadjat Imam Nawawi Imam Zanatul Huaeri Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Iman Herdiana Imron Arlado Imron Rosyid Imron Tohari Indiar Manggara Indigo Art Space Madiun Indra Tjahyadi Indrian Koto Ingki Rinaldi Iqmal Tahir Is Faridatul Arifah Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Zulkarnain Isra’ Mi’raj Iswadi Pratama Iswara N Raditya Iva Titin Shovia Iwan Awaluddin Yusuf Iwan Gunadi J. Sumardianta Jamrin Abubakar Jansen Sinamo Janu Jolang Janual Aidi Javed Paul Syatha Jayaning S.A Jejak Laskar Hisbullah Jombang Jemie Simatupang Jenny Ang Jiero Cafe Jihan Fauziah JJ. Kusni Jl Simo Jo Batara Surya Jodhi Yudono Joko Budhiarto Joko Sadewo Joko Sandur Joko Widodo Jones Gultom Joni Ariadinata Joresan Mlarak Ponorogo Joseph E. Stiglitz Jual Buku Paket Hemat Junus Satrio Jurnalisme Sastra K. Hirzuddin Hasbullah K.H. Anwar Manshur K.H. M. Najib Muhammad K.H. Ma’ruf Amin K.H. Masrikhan Asy'ari K.H. Mudzakir Ma'ruf Kadjie MM Kajian Kitab Nashoihul 'Ibad Kang Daniel Karanggeneng Kartika Foundation Kasanwikrama Kasnadi Katrin Bandel Kedai Kopi Sastra Kekal Hamdani Kemah Budaya Panturan (KBP) Kesenian KH. M. Najib Muhammad KH. Ma'ruf Amin Khairul Mufid Jr Khawas Auskarni Khoirul Anwar Khoirul Inayah Khoirul Naim Khoirul Rosyadi Ki Ompong Sudarsono Kitab Arbain Nawawi Kitab Puisi Suluk Berahi karya Gampang Prawoto Ko Hyeong Ryeol Koh Young Hun Koko Sudarsono Komaruddin Hidayat Kompas TV Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sastra Teater Lamongan (KOSTELA) Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Kopi Bubuk Mbok Djum Kopuisi Korban Gempa di Lombok Kospela KPRI IKMAL Lamongan Kris Razianto Mada Kritik Sastra Kurnia Sari Aziza Kurniawan Kusni Kasdut Kuswaidi Syafi’ie Kuswinarto Lagu Laili Rahmawati Laksmi Sitoresmi Lamongan Lan Fang Larung Sastra Lathifa Akmaliyah Latif Fianto Leila S. Chudori Leo Tolstoy Lina Kelana Listiyono Santoso Liya Izzatul Iffah Liza Wahyuninto Lucky Aditya Ramadhan Ludruk Jawa Timur Lukisan Lukman Alm Lukman Santoso Az Luqman Almishr Lustantini Septiningsih Lutfi S. Mendut Lynglieastrid Isabellita M Ismail M Zainuddin M. Afif Hasbullah M. Faizi M. Iqbal Dawami M. Irfan Hidayatullah M. Latief M. Lukluk Atsmara Anjaina M. Lutfi M. Mushthafa M. Riza Fahlevi M. Yoesoef M.D. Atmaja M’Shoe Madrasah Ibtida’iyah Thoriqotul Hidayah 1 Maghfur Munif Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahmud Syaltut Usfa Mahwi Air Tawar Majelis Ulama Indonesia Makalah Tinjauan Ilmiah Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Maman S. Mahayana Mantan Pastur Hafidz Al-Qur'an Maqhia Nisima Mardi Luhung Margita Widiyatmaka Marhalim Zaini Maria Magdalena Bhoernomo Marjohan Marsel Robot Martin Aleida Martin Hatch Marwan Ja'far Marwita Oktaviana Marzuki Mustamar Mashuri Masjid Tegalsari di Pesantren Gerbang Tinatar Masuki M. Astro Matroni el-Moezany Matroni Muserang Max Arifin Maya Handhini Mbah Kalbakal Medco Media Jawa Timur Medri Osno Mega Vristian Mei Anjar Wintolo Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Memoar Memoar Purnama di Kampung Halaman Menggalang Dana Amal Mentari Meida Mh Zaelani Tammaka Michael Gunadi Widjaja Mien Uno (Ibunda Sandiaga Uno) Misbahul Huda Misbahus Surur Moch. Faisol Mochammad A. Tomtom Moh Samsul Arifin Moh. Ghufron Cholid Mohamad Ali Hisyam Mohammad Afifi Mohammad Rafi Azzamy Mts Putra-Putri Simo-Sungelebak Muh Muhlisin Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Ghannoe Muhammad Ghufron Muhammad Hidayat Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad N. Hassan Muhammad Rain Muhammad Taufik Muhammad Yasir Muhammad Zia Ulhaq Muhammadun A.S. Muhibin AM Muhidin M Dahlan Mujtahid Mujtahidin Billah Mukafi Niam Mukhsin Amar Mukti Sutarman Espe Mulyadi SA Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Mun'im Sirry Muntamah Cendani Museum Bikon Blewut Ledalero Musfarayani Musfi Efrizal Musyayana Mutia Sukma N. Syamsuddin CH. Haesy Nabi Adam Nanang Fahrudin Nandang Darana Naskah Monolog Naskah Teater Nasru Alam Aziz Nelson Alwi Ni Luh Made Pertiwi F Nindya Herdianti Ninin Nurzalina Wati Nitis Sahpeni Nono Anwar Makarim Noor H. Dee Noorsam Noval Jubbek Novel Pekik Novianti Setuningsih Nu’man ‘Zeus’ Anggara Nur Hamzah Nur Haryanto Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nuruddin Al Indunissy Nurul Aini Nurul Anam Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nuswantoro Nyimas Nyoman Tingkat Obrolan Oktamandjaya Wiguna Oky Sanjaya Opini Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Oyos Saroso H.N. Padepokan Lemah Putih Surakarta Pagelaran Musim Tandur Pameran Seni Rupa Panda MT Siallagan Pawang Surya Kencana PDS H.B. Jassin Pekan Literasi Lamongan Pelukis Dahlan Kong Pelukis Jumartono Pelukis Saron Pelukis Senior Tarmuzie Pendidikan Penerbit SastraSewu Penerbitan dan Toko Buku PUstaka puJAngga Lamongan Pengajian Pengetahuan Perang Peringatan Hari Pahlawan 10 November Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Pesantren An Nawawi Tanara (Penata) Pesantren Kampung Inggris Peserta TEMU SASTRA JAWA TIMUR 2011 Petrik Matanasi Pilang Tejoasri Laren Lamongan Pilang Tejoasri Laren Lamongan Jawa Timur Pilkada Piramid Giza Politik Pondok Pesantren Al-Madienah Pondok Pesantren Ali Bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang Pradana Boy ZTF Pradaningrum Mijarto Pramoedya Ananta Toer Prih Prawesti Febriani Pringadi AS Prof Dr Achmad Zahro Prof Dr Aminuddin Kasdi Profil MA Matholi'ul Anwar Prosa Puisi Puisi Menolak Korupsi Puisi Menolak Korupsi (PMK) Puji Hartanto Puji Santosa Puput Amiranti N Purwanto Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Puspita Rose Pustaka Ilalang PUstaka puJAngga Putri Utami Putu Satria Kusuma Putu Setia Putu Wijaya R. Sugiarti R. Timur Budi Raja R.Ng. Ronggowarsito Rabdul Rohim Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rahmat Sazaly Rahmat Sularso Nh Raihul Fadjri Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Rambuana Raudal Tanjung Banua Raudlotul Immaroh Redland Movie Rengga AP Reni Lismawati Resensi Restoe Prawironegoro Ibrahim Riadi Ngasiran Rian Sindu Ribut Wijoto Rieke Diah Pitaloka Riki Dhamparan Putra Rinto Andriono Rizka Halida Rizky Putri Pratimi Robin Al Kautsar Rocky Gerung Rodli TL Rofiqi Hasan Rohmad Hadiwijoyo Rohmah Maulidia Rohman Abdullah Rojiful Mamduh Rosdiansyah Rosi Rosidi Roso Titi Sarkoro Rumah Budaya Pantura (RBP) Rumah Budaya Pantura Lamongan Rumah Literasi Rx King Motor S Yoga S. Jai S.I. Poeradisastra S.W. Teofani Sabrank Suparno Saiful Amin Ghofur Saifur Rohman Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sandiaga Uno Sanggar Pasir Sanggar Pasir Art and Culture Santi Puji Rahayu Sapardi Djoko Damono Sardono W Kusumo Sartika Sari Sarworo Sp Sastra Facebook Satmoko Budi Santoso Satrio Lintang Satyagraha Hoerip Saut Situmorang Savidapius Sayuri Yosiana Sayyid Fahmi Alathas Sejarah Sekolah Literasi Gratis SelaSAstra Boenga Ketjil SelaSAstra Boenga Ketjil #23 SelaSAstra Boenga Ketjil #24 Seni Ambeng Ponorogo Senirupa Seno Joko Suyono Septi Sutrisna Sergi Sutanto Setia Naka Andrian Shiny.ane el’poesya Shofiyatuz Zahroh Shohebul Umam JR Sholihul Huda Sidik Nugroho Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Silfia Hanani Sindu Putra Sita Planasari Aquadini Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Slamet Hadi Purnomo Soediro Satoto Soegiharto Soeprijadi Tomodihardjo Soetanto Soepiadhy Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sony Wibisono Sosiawan Leak Sreismitha Wungkul Sri Igustin Sri Mulyani Sri Wintala Achmad Sriyanto Danoesiswoyo Stefanus P. Elu Stevani Elisabeth STKIP PGRI Ponorogo Student Center Kampus ISI Yogyakarta Subagio Sastrowardoyo Suci Ayu Latifah Sudarmoko Sugeng Ariyadi Sukitman Sumenep Sumiati Anastasia Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungelebak Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Supriyadi Suripto SH Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutan Takdir Alisjahbana Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suwardi Endraswara Suyadi San Syafrizal Sahrun Syaifuddin Gani Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari Syamsul Arifin Syamsul Rizal Syi'ir Syifa Amori Syifa Aulia T.A. Sakti Tajuddin Noor Ganie Tamrin Bey dan Robin Al Kautsar TanahmeraH ArtSpace Tarpin A. Nasri Taufik Rachman Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater Teater Air Teater Bias Teater Biru Teater Cepak Teater Dua Teater Kanjeng Teater Lingkar Merah Putih Teater Mikro Teater nDrinDinG Teater Nusa Teater Padi Teater Roda UNISDA Lamongan Teater Sakalintang Teater Tali Mama Teater Taman Teater Tawon Teater Tewol Teguh LR Temu Karya Teater Jawa Timur XXI Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Teori Darwin Teori Fisika Hawking Tgk Abdullah Lam U Tharie Rietha The Ibrahim Hosen Institute Theresia Purbandini Thomas Koten Tien Rostini Timur Arif Riyadi Tjahjono Widarmanto Tjut Zakiyah Anshari Toeti Adhitama Tosa Poetra Tri Andhi S Triyanto triwikromo Tu-ngang Iskandar Tulus S Tutut Herlina Ucu Agustin Udo Z. Karzi Ulil Abshar-Abdalla Umar Fauzi Uniawati Unieq Awien Universitas Jember Usman Arrumy Ustadz Bangun Samudra Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Vassilisa Agata Veven Sp. Wardhana Viddy AD Daery Video Vino Warsono Virdika Rizky Utama Vita Devi Ajeng Pratiwi W. Haryanto W.S. Rendra Wakos R. Gautama Wawan Eko Yulianto Wawancara Welly Suryandoko William Shakespeare Wisnu Kisawa Wiwik Widiyati Wong Wing King Wuri Kartiasih Y. Wibowo Yayasan Thoriqotul Hidayah 1 Yayat R. Cipasang Yesi Devisa Yesi Devisa Putri Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yonathan Rahardjo Yudhi Herwibowo Yudi Latif Yulianto Yuliawati Yunanto Sutyastomo Yunus Supriyanto Yurnaldi Yushifull Ilmy Yusri Fajar Yusuf AN Yusuf Suharto Yusuf Wibisono Yuval Noah Harari Yuyuk Sugarman Z. Mustopa Zaim Rofiqi Zainal Arifin Thoha Zarra Martsella Zawawi Se Zed Abidien Zehan Zareez Zen Hae Zii Zuhdi Swt