Minggu, 09 Februari 2020

Puisi Menolak Korupsi (PMK) Ujung Pangkah, Gresik

HYENA BERDASI
Islachiyah WS

Aku Hyena berdasi
berjas rapi
bertubuh seksi
melenggak-lenggok
tipu sana tipu sini.

Aku Hyena berdasi
jago rekayasa dan wanprestasi
yang penting saku terisi tanpa henti
tidak perduli nasib penduduk negeri.

Bicara masalah mencuri,
aku juaranya
tapi jika disuruh mengakui
di depan meja hukum
aku hanya haha-hihi
tuduh sana tuduh sini.

Kata rakyat:
Wahai tuan, dadaku sesak
di negaraku sendiri
aku muak dengan tingkahmu!

Anakku mati..
akibat pelayanan
dan peralatan kesehatan tak memadai.

Apakah fasilitas dan saranamu belum cukup?
Hingga jatah kami kau jarah.

Kau seperti Hyena
menandai wilayahmu dengan kasta,
bergerombol menguasai keuangan negara,
menodong para jelatah. Hingga mereka merengek
di negerinya sendiri.

Bagaimana aku bisa hidup tenang
jika nafasku kau usik.
Selama nafasmu masih mengepul di sini
niscaya kehancuran negara semakin dekat.

Hanya satu cara membebaskan dari kehancuran
yakni menumpasmu!



DIA SIAPA?
Adinda Mutiara Cantika

Dia, siapa dia?
yang penuh misteri
mementingkan egonya sendiri
demi mendapat gelar yang  tinggi.

Dia menghalalkan segala cara
berfoya-foya anggaran negara
tak perduli dengan rakyatnya
hingga mereka kian menderita

Dia merugikan banyak negeri
tak punya hati
dasar korupsi
perusak negeri!



TIKUS BERDASI
Henni Roekhana

Pakaian yang indah menawan
jabatan kehormatan dibanggakan
tapi itu hanya kebohongan.

Sungguh manis ucap kalian
tetapi pedih perih kami rasakan
janjimu tak sebanding dustamu.

Mungkin tahtamu berkuasa
namun perilakumu
receh di hadapanku.

Kau tak perdulikan jeritan
yang meminta-minta keadilan
ribuan rakyat tertindas karenamu.

Kau duri dalam negeri ini
dirimulah tikus-tikus berdasi
sang pengkhianat negeriku ini.



HANCURKAN KORUPSI (I)
Karin

Hai engkau..
harta itu untuk masa depan kami
kenapa untuk kantongmu sendiri.

Dasar tikus
kami menjadi kurus
makanan kami kau santap
asal kenyang tanpa batas.

Dasar tikus sungguh rakus
menjadikan negeri kian kurus.

Awas tuan tikus
akan kami urus
agar kau terjerat kasus.



HANCURKAN KORUPSI (II)
Ilma

Tuan..
Jangan kau memperkaya diri
jangan ambil langkah korupsi
ambillah langkah yang jernih
dari pikiranmu yang suci.

Maka kekayaanmu
tidak terjerat kasus.



JERUJI SANG KORUPTOR
Nabilla Safitri

Ingin rasanya melangkah ke sebuah kota
bangunan megah nan mewah yang ada.

Ingin rasanya ku obrak-abrik kota itu
binatang-binatang jalang di dalamnya
yang hidup terlena atas gundukan uang.

Tertawa puas, kenyang yang dirasakan
sampai lupa kehidupan binatang malang
yang merasakan kesedihan dan kelaparan.

Hai binatang jalang
janganlah tamak di atas binatang malang
merasa bangga hidup di dunia fana
merasa bangga disebut koruptor.

Sadarlah wahai binatang jalang,
kau akan bersekutu sipir penjara
janganlah bersikap semena-mena
nanti kau dapat akibatnya.



GUGUR NEGERIKU
Khoirun Niswatin

Negeriku mulai goyah
yang dulu penuh warna
kini memudar rasanya.

Aku anak bingung
di negeri yang tindas.

Kita semakin kurus
karena mereka yang rakus.

Sikapmu bermuka dua
tak sadar akibat nantinya.

Hilang percayaku padamu
Hilang peduliku karenamu.

Wahai manusia-manusia rakus
mari bersihkan pikiran demi negeri ini.



KORUPTOR DALAM NEGERI
Isvada

Korupsi...
bagai tradisi yang lestari
kian lama makin menjadi
terus menggerogoti negeri ini.

Wahai pelaku korupsi...
hidupmu nyaman duduk di kursi tinggi

Sesekali lihatlah sekeliling negeri
rakyat menjerit meringis
tabah melihat penguasa bengis.

Wahai pelaku korupsi...
Bukankah kau berpendidikan tinggi?

Lalu kemana hilangnya akal budi

Tidakkah duniamu menjadi gelap?
ajaranmu telah hilang...



DESA MERDEKA, RAKYAT SENGSARA
Ella

Dana desa ditelan
dampaknya tak dipikirkan

Desanya dikhianati
apalagi rakyatnya sendiri

Hidupnya semakin bergelimang harta
bak manusia baru mendapat warisan orang tua

Kemewahan semakin meliputi harinya
rakyat semakin sengsara.

Memang...
janji-janji manis dilontarkan.

Sayang
tak kunjung diwujudkan.

Kini rakyat dilanda kecewa
sebab mereka mengkhianatinya.



DAMPAK KORUPSI
Rama Al Farisi

Negeriku Indonesia
kebudayaanmu beragam
keindahan seni dan alam
menumbuhkan kekaguman.

Sekarang telah dihancurkan
semuanya telah ternodakan
semuanya telah diricuhkan.
hanya karena satu perkara,
korupsi!

Seakan dunia digetarkan olehnya
perkara yang menyengsarakan
menggores hati masyarakat
menodai kesucian bangsa.



RUPIAH ADALAH
Amsyar

Rupiah adalah permata
bagi yang telah membuta.

Rupiah adalah malapetaka
bagi yang berjiwa dewata.

Rupiah adalah nyawa
bagi yang telah tiada.

Rupiah adalah musibah
bagi yang masih bernyawa.

Dan rupiah adalah neraka
bukan bagi yang berdosa.

Namun bagi mereka
yang mengabdi pada rupiah.



SANKSI TAK BERHUKUM
Uswatun Khasanah

Berpendidikan
berpengetahuan
berpengalaman.
Namun
tak digunakan!

Dia tak pernah kenyang
tidur di atas tumpukan uang
berselimut emas mandi permata
hasil kebohongan-kebohongan.

Ribuan tangis tak dihiraukan
dari kumpulan jiwa terlunta.

Ingin kuberantas tumpas
agar hak lain tak dirampas
hak rakyat, hak negeri
hak-hak buruh, petani
oleh janji hanya ilusi!

Yang salah tidur terselimuti
yang benar dalam jeruji;
pengacara, jaksa dibeli
sanksi tak berhukum
hukum tak bersanksi
bagi oknum berdasi.

Indonesia telah melemah,
karena mereka tak bermakna
yang rakus harta bukan haknya.



JERITAN RAKYAT
Dinda Ria Savitri

Dengarkah jeritan rakyat
yang hampir mati kelaparan,
dengarkah tangisan si kecil
yang cari sumber kehidupan.

Geram hati para rakyat
atas janji engkau katakan
bagai abu dihempas angin.

Kau bilang
saat orang-orang menjajah negeri ini
kau mengusirnya dari bumi pertiwi
dan kau menjunjung tinggi nilai
mensejahterahkan negeri ini.

Dan setelah menir-menir pergi
kau malah menjual harta negeri
kau nikmati hasil penjualan itu,
sedang kami para rakyat kecil
jadi budak orang-orang asing.

Kami hanya bisa berdoa;
negeri ini tak lagi terjajah.



TIKUS RAPI
Dinda Ria Savitri

Pakaianmu menawan
kata-katamu bijaksana
kau kenakan jas merah
menandai kewibawaan,
dasi biru kau kalungkan
bagi martabat tinggimu.

Dulu kau umbar janji-janji
hingga kami bangun harapan.
Namun setelah dapatkan kursi
kau melepas topengmu
kau renggut hak kami
kau jual harta ibu pertiwi
pada orang-orang berkulit putih
tanpa pikir tentang hak-hak kami.



ANGIN YANG LEWAT
Aflian Syah Firdaus

Kau,
terikat dengan janjimu
mengucap,
dengan lidah tak bertulang.

Seakan tak perduli siapapun
ucapmu bagai angin semilir,
lewati dua lubang telingaku:

Andai harta itu....!



NEGERI LAUTAN SEJARAH
Kurnia Ibadillah

Negeri ini lautan sejarah
keruh karena tetesan tinta,
masyarakat bertolak belaka
keamanan bungkam 1000 bahasa.
Selamat datang di negeri +62

Orang-orang kaya berkuasa
yang miskin dihina
di sini aku mengerti
uang adalah tuhan.
Selamat datang di negeri pelayan.

Yang mukim jadi karyawan
para pengungsi jadi jendral.
Selamat datang di Indonesia,
hukuman koruptor diringankan
seakan pekerjaan halal mereka.

Dan,
barisan penegak hukum
pura-pura tak mendengar.
Sampai jumpa
di negeri para bedebah.



KORUPSI
M. Imam Prayogo

Wahai imam, pemimpinku
jangan kau sia-siakan tugas kursimu
engkau kelepak sayap kemanusiaan
di antara ranting-ranting kehidupan

Mengapa kau khianati janji lidahmu
yang sebelumnya menjulur manis itu.

Janjimu sekapas berhamburan
terkena air hujan berjatuhan
dan omong kosong berkeliaran,
tangisan rakyat tak diperdulikan
jemari tangan melambai diabaikan.

Wahai tikus yang berdasi
kau cemari negeri suci ini
yang gemah ripah loh jinawi.

Sungguh kedustaanmu
diatas dusta yang abadi.



PLAZA DAN WARUNG KOPI
Jordan

Tuhan..
saya melihat orang sangat tampan dan cantik
berseragam memasuki plaza sebelum kerja
meski jarum jam tepat waktunya bekerja.

Tuhan...
saya juga melihat para kuli batu
asik mengobrol di warung kopi
sampai lupa diri.

Tuhan..
bukalah hati mereka
memaknai hayati.



PILU
Jordan

Ayah, aku melihat...
jembatan runtuh pagi itu
saat orang-orang beraktivitas.

Apa yang terjadi?
Apakak akibat terkikisnya
uang pembangunan?
Tanpa pertimbangan
dampak buruknya?

Kini
hanya puing-puing kesedihan
bagai orang-orang yang kalah.



TANGISAN RAKYAT
A. Ali

Tidak mereka hiraukan
tangisan rakyat sengsara.

Mereka hanya tersenyum
di deretan kursi jabatan
mereka hanya tertawa.

Yang ada di benak mereka
hanya harta, uang, kekuasaan.

Mereka tak pernah lihat ke bawah
dan tak menyaksikan sekelilingnya.



AKUNTANSI, TAK HARUS KORUPSI
Alfiyatus Soffa

Korupsi, tak asing lagi di kehidupan ini
belahan dunia mengikuti alur yang pedih

Gunung-gemunung berguncang
batu-batu dan debu berhamburan
lava-lava muntah muak keadaan.

Bukan jurusan sekolah menyebabkan
tapi hawa nafsu yang tak tertahankan
membuat orang pandai hilang akal
masa depan dihancurkan.

Hanya satu nol
bisa berantakan.



MOTIVASI
Uzzy

Berkacalah dengan pantatku
tempatkan di raut wajahmu.

Jangan terkesan rupa
orang kurang bermain.

Ingatlah, ambisi
juga perlu otak.

Kenyataan pahit
jadi mengesankan.



BODOH
Izzudin

Aku orang bodah
yang cari nominal.

Aku punya hati
juga harga diri.

Mengapa para pejabat
hanya bodoh dilakoni.

Mereka kesana kemari
duduk manis di kursi.



KORUPSI BERKAH?
Lucky

Meniti jalanan merindu
diiringi nafsu menggebu.

Dilan berkata
“Jangan rindu,
rindu itu berat.”

Tapi aku sanggup!

Menempuh nikmat biru
mengambil hak tak pasti
menjadikan milikku.

Kecurangan, kegilaan,
kemunafikan kulakukan
demi hidup mengasyikkan.

Deraian tetesan kenikmatan
yang kuingini, keberkahan?



KORUPSI
M. Fakhruddin

Kau membuat rakyat sengsara
kau ingin tentramkan rakyat
kau tega menyakiti rakyat
kau mengambil hak rakyat.

Nyatanya orang beriman
korupsi dengan kejam
nyatanya orang suci
ternyata hanya ilusi.

Koruptor
tak pantas hidup di negeri ini.
Koruptor tak pantas dikasihani,
mereka sebaiknya dihukum mati.



KATANYA...
Dzul

Katanya berpegang demokrasi
tapi masih saja dikuasai tirani
alangkah lucunya negeri ini.

Teruskan langkah negeri berdedikasi
janganlah sesumbar saling unjuk diri,
lantas sengsarakan rakyat setengah mati.
Namun di negeri ini, semua bisa terjadi.

Berjalan mencari kejujuran
tak ada yang tahu dimana berada
berjalan mencari kesederhanaan
tak tahu dimana bersembunyi.

Di manakah tanggung jawab?
di laut manakah ia tenggelam?

Wahai kejujuran, kesederhanaan
wahai tanggung jawab dan keihlasan
o... kedamaian, di manakah gerangan?



KAMI TAK PANDAI
Shagiri

Kami memang tak pandai
tapi punya hati, harga diri
tidak seperti pejabat kami
yang pandai berpesta korupsi.

Perut kami memang tak berisi
tapi hati-hati kami penuh berisi
yang perdulikan nasib negeri ini.

Tidak sepertimu tak punya hati
yang hanya tahu perkaya diri.

Tubuh kami memang kotor
tapi hati kami tidak kotor,
tak seperti para koruptor
kerjanya hanya molor.

Kami belum lupa janji kau tebar
sebab tahta, kepercayaan terjual
karena harta, tak perduli sesama
dan membiarkan rakyat menderita.

Puisi ini untuk negri ini
agar kita lebih perduli
supaya tak ada lagi
yang masuk jeruji.



MALAPETAKA DUNIA
Alfiyatus Soffa

Korupsi
menyebar luas di negeri
isi alam raya dikarungi
dan dunia jadi saksi
saksi fakta, nyata.

Uang berhamburan
mewah-mewahan
bangga-banggan
dari hasil curian.

Manusia
dipercaya jadi kaya,
berkat taruhan nyawa
bela diri tak bersalah.

Korupsi, apalah dayamu
pejabat-pejabat dipercaya
mengambil kekayaannya
dari hasil korupsinya.



NEGERI +62
Paijo

Lagi, lagi, dan lagi
kisah klasik terulang kembali
telah tersebar di media terkini

Entahlah mengapa
ini dianggap biasa
korupsi merajalela.

Selamat datang
di negeri +62



GANJA DAN RUPIAH
Amsyar

Ketika berjuta syaraf berguguran
membusuk jadi seonggok sampah.

Dengan bangga busungkan dada
ganja adalah jiwa, arak itu raga
dan dosa-dosa sebagai ibadah.

Namun rupiah seair mata
dari rintihan sang garuda
berduka di seluruh nyawa.

Sayap-sayapnya telah patah
cengkraman kian melemah.

Darahku meronta,
bukan karena ganja
kuman-kuman arak
bukan karena dosa.

Tapi aku menderita
di kedalaman tanah
oleh penjilat rupiah.



HAI KAMU
Doyok

Hai kamu, ya kamu
satuan pohon sakura
sakura indah asalnya.

Kenapa digugurkan percuma
kenapa banyak seperti dia-dia,
tak menyukai kebersamaan kita.

Salahkah kita? Tak benarkah kita?
pohon sakura yang indah awalnya
berguguran kali ini cara terpaksa.

Layu lemah sudah, diri tak kuasa
tanpa kalian hanya sebatang kayu
tiada berdaya.

Satuan pohon sakura indah
semoga rasa kita tetap ada
walaupun tak lagi bersama.



NASIB NEGERIKU
Attoillah Hikam

Sungguh malang
nasib negeriku,
para koruptor merajalela
tega merampas hak rakyat.

Memang kami orang tak punya
memang kami bukan orang kaya
tetapi punya hati, juga harga diri.

Katanya, negeri kita negeri hukum
yang besar salah, pura-pura tak tahu
yang kecil salah, cepat-cepat dihukum.

Sakitnya minta ampun
rizki rakyat kau ambil.

Setega itu kau merampas hak kami
apa kekurangan, hingga merampok
hak-hak rakyat. Inilah nasib negeriku.


*

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Alexander A. Anzieb A. Aziz Masyhuri A. Dahana A. Khoirul Anam A. Mustofa Bisri A. Qorib Hidayatullah A. Yusrianto Elga A.C. Andre Tanama A.J. Susmana A.S. Laksana A’an Jindan AS Abd. Mun’im Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W.M. Abdul Kirno Tanda Abdul Lathif Abdul Malik Abdul Rauf Singkil Abdul Walid Abdurrahman Wachid Abdurrahman Wahid Abid Rohmanu Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adek Alwi Adhi Pandoyo Adhitia Armitrianto Adhy Rical Adi Faridh Adian Husaini Adin Aditya Ardi N Adreas Anggit W. Adrizas Adu Pesona Sang Wakil Presiden RI AF. Tuasikal Afri Meldam Afrizal Malna AG. Alif Agama Agama Para Bajingan Agit Yogi Subandi Aguk Irawan M.N. Agus B. Harianto Agus Buchori Agus Noor Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Rakasiwi Agus Sulton Agus Wibowo Agus Wirawan Aguslia Hidayah AH J Khuzaini Ah. Atok Illah Ahda Imran Ahid Hidayat Ahmad Anshori Ahmad Damanik Ahmad Fanani Mosah Ahmad Fatoni Ahmad Gaus Ahmad Hasan MS Ahmad Jauhari Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Naufel Ahmad S. Zahari Ahmad Syafii Maarif Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ainul Fiah Akbar Ananda Speedgo Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhmad Siddiq Akhmad Sofyan Hadi Akhmad Taufiq Akmal Nasery Basral Aksin Wijaya Al-Fairish Al-Ma'ruf I Al-Ma'ruf II Alang Khoiruddin Albert Camus Ali Mahmudi Ch Alia Swastika Alvi Puspita Alvin Amien Wangsitalaja Aminah Aming Aminoedhin Ana Mustamin Anam Rahus Anas AG Andhi Setyo Wibowo Andi Gunawan Andry Deblenk Angela Anggie Melianna Anindita S. Thayf Anis Ceha Anitya Wahdini Anjrah Lelono Broto Antologi Sastra Lamongan Anugerah Ronggowarsito Anwar Nuris Aprillia Ika Arida Fadrus Aridus Arie MP Tamba Arie Yani Arief Junianto Ariel Heryanto Ariera Arif Bagus Prasetyo Aris Kurniawan Armawati Arswendo Atmowiloto Art Sabukjanur Arti Bumi Intaran Arwan Aryo Wisanggeni Aryo Wisanggeni Gentong AS Sumbawi Asarpin Asep Sambodja Ashadi Ik Asrama Mahasiswa Aceh Sabena Asro Kamal Rokan Astrid Reza Asvi Warman Adam Atafras Atok Witono Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Azwar Nazir Baca Puisi Badrus Siroj Bahrul Ulum A. Malik Balada Bambang kempling Bambang Riyanto Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bastian Zulyeno Beni Setia Benni Setiawan Benny Benke Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Koran Berita Utama Bernando J. Sujibto Bernarda Rurit Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Biografi Bre Redana Brunel University Brunel University London Budaya Budi Darma Budi Jay Utomo Budi P. Hatees Budi Palopo Budi Setyarso Budi Sp. Indrajati Budiman S. Hartoyo Budiman Sudjatmiko Buku Kritik Sastra Buldanul Khuri Candrakirana Cangaan Ujungpangkah Gresik Jawa Timur Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cawapres Jokowi Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Chavchay Syaifullah Choirul Rikzqa Christian Heru Cahyo Saputro Cover Buku D. Dudu AR D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Dadang Widjanarko Damiri Mahmud Dani Fuadhillah Daniel Paranamesa Darju Prasetya Dati Wahyuni Dawet Jabung Ponorogo Dedykalee Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Desa Glogok Karanggeneng Lamongan Deshinta Arofah Dewi Dessy Wahyuni Dewan Kesenian Lamongan Dewi Anggraeni Dian Sukarno Diana A.V. Sasa Didik Kusbiantoro Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Diskusi buku Djadjat Sudradjat Djasepudin Djoko Pitono Djoko Saryono Djuli Djatiprambudi Djulianto Susantio Dody Kristianto Dody Yan Masfa Dorothea Rosa Herliany Dr Andi Irawan Dr Siti Muti’ah Setiawati Dr. Hilma Rosyida Ahmad Drs H Choirul Anam Drs. Solihin Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Kartika Rahayu Dwi Pranoto Dwi S. Wibowo Dwidjo Maksum Dyah Ayu Fitriana Eddi Koben Edeng Syamsul Ma’arif Edy Apriyanto Sudiyono Edy Firmansyah Edy Susanto Efri Ritonga EH Ismail Eidi Krina Jason Sembiring Eka Budianta Eko Hartono Eko Hendrawan Sofyan Eko Hendri Saiful El Sahra Mahendra Elita Sitorini Elly Trisnawati Ellyn Novellin Elokdyah Meswati Em. Syuhada' Emha Ainun Nadjib Encep Abdullah Eni Sulistiyawati Eny Rose Esai Ester Lince Napitupulu Etik Widya Evan Ys F Rahardi Fahrudin Nasrulloh Fahrur Rozi Fajar Alayubi Fakhrunnas MA Jabbar Fanani Rahman Fatah Yasin Noor Fathan Mubarak Fathul Qodir Fathul Qorib Felix K. Nesi Festival Gugur Gunung Festival Seni Surabaya 2011 Festival Teater Religi Pelajar SLTA Se-kabupaten Lamongan Fikri. MS Fiqih Arfani Firman Daeva Forum Lingkar Pena Lamongan Forum Penulis dan Penggiat Literasi Lamongan (FP2L) Forum Santri Nasional Forum Santri Nasional (FSN) Free Hearty Galuh Tulus Utama Gandis Uka Ganug Nugroho Adi Gedung Sabudga UNISDA Lamongan Gendut Riyanto Gerakan Literasi Nasional Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Gesit Ariyanto Gita Pratama Glenn Fredly Goenawan Mohamad Golput Gombloh Gombloh (1948 – 1988) Grathia Pitaloka Gugun el-Guyanie Gunoto Saparie Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Gus Dur H.B. Jassin Hadi Napster Hafis Azhari Halim HD Halimi Zuhdy Hamid Dabashi Han Gagas Hardi Hamzah Hari Prasetyo Haris Del Hakim Haris Saputra Hary B Kori’un Hasan Basri Marwah Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasyim Asy’ari Hendro Situmorang Henri Nurcahyo Henry H Loupias Hera Khaerani Heri CS Heri Kris Heri Latief Heri Listianto Herman RN Hernadi Tanzil Herry Lamongan Heru Kuntoyo Heru Kurniawan Hikmat Darmawan Holy Adib Hudan Hidayat Hujuala Rika Ayu Humaidi Humam S Chudori I Made Asdhiana I Nyoman Suaka I. B. Putera Manuaba IBM. Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ichwan Prasetyo Ida Fitri Ignas Kleden Ilham Safutra Ilham Wancoko Imam Munadjat Imam Nawawi Imam Zanatul Huaeri Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Iman Herdiana Imron Arlado Imron Rosyid Imron Tohari Indiar Manggara Indigo Art Space Madiun Indra Tjahyadi Indrian Koto Ingki Rinaldi Iqmal Tahir Is Faridatul Arifah Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Zulkarnain Isra’ Mi’raj Iswadi Pratama Iswara N Raditya Iva Titin Shovia Iwan Awaluddin Yusuf Iwan Gunadi J. Sumardianta Jamrin Abubakar Jansen Sinamo Janu Jolang Janual Aidi Javed Paul Syatha Jayaning S.A Jejak Laskar Hisbullah Jombang Jemie Simatupang Jenny Ang Jiero Cafe Jihan Fauziah JJ. Kusni Jl Simo Jo Batara Surya Jodhi Yudono Joko Budhiarto Joko Sadewo Joko Sandur Joko Widodo Jones Gultom Joni Ariadinata Joresan Mlarak Ponorogo Joseph E. Stiglitz Jual Buku Paket Hemat Junus Satrio Jurnalisme Sastra K. Hirzuddin Hasbullah K.H. Anwar Manshur K.H. M. Najib Muhammad K.H. Ma’ruf Amin K.H. Masrikhan Asy'ari K.H. Mudzakir Ma'ruf Kadjie MM Kajian Kitab Nashoihul 'Ibad Kang Daniel Karanggeneng Kartika Foundation Kasanwikrama Kasnadi Katrin Bandel Kedai Kopi Sastra Kekal Hamdani Kemah Budaya Panturan (KBP) Kesenian KH. M. Najib Muhammad KH. Ma'ruf Amin Khairul Mufid Jr Khawas Auskarni Khoirul Anwar Khoirul Inayah Khoirul Naim Khoirul Rosyadi Ki Ompong Sudarsono Kitab Arbain Nawawi Kitab Puisi Suluk Berahi karya Gampang Prawoto Ko Hyeong Ryeol Koh Young Hun Koko Sudarsono Komaruddin Hidayat Kompas TV Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sastra Teater Lamongan (KOSTELA) Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Kopi Bubuk Mbok Djum Kopuisi Korban Gempa di Lombok Kospela KPRI IKMAL Lamongan Kris Razianto Mada Kritik Sastra Kurnia Sari Aziza Kurniawan Kusni Kasdut Kuswaidi Syafi’ie Kuswinarto Lagu Laili Rahmawati Laksmi Sitoresmi Lamongan Lan Fang Larung Sastra Lathifa Akmaliyah Latif Fianto Leila S. Chudori Leo Tolstoy Lina Kelana Listiyono Santoso Liya Izzatul Iffah Liza Wahyuninto Lucky Aditya Ramadhan Ludruk Jawa Timur Lukisan Lukman Alm Lukman Santoso Az Luqman Almishr Lustantini Septiningsih Lutfi S. Mendut Lynglieastrid Isabellita M Ismail M Zainuddin M. Afif Hasbullah M. Faizi M. Iqbal Dawami M. Irfan Hidayatullah M. Latief M. Lukluk Atsmara Anjaina M. Lutfi M. Mushthafa M. Riza Fahlevi M. Yoesoef M.D. Atmaja M’Shoe Madrasah Ibtida’iyah Thoriqotul Hidayah 1 Maghfur Munif Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahmud Syaltut Usfa Mahwi Air Tawar Majelis Ulama Indonesia Makalah Tinjauan Ilmiah Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Maman S. Mahayana Mantan Pastur Hafidz Al-Qur'an Maqhia Nisima Mardi Luhung Margita Widiyatmaka Marhalim Zaini Maria Magdalena Bhoernomo Marjohan Marsel Robot Martin Aleida Martin Hatch Marwan Ja'far Marwita Oktaviana Marzuki Mustamar Mashuri Masjid Tegalsari di Pesantren Gerbang Tinatar Masuki M. Astro Matroni el-Moezany Matroni Muserang Max Arifin Maya Handhini Mbah Kalbakal Medco Media Jawa Timur Medri Osno Mega Vristian Mei Anjar Wintolo Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Memoar Memoar Purnama di Kampung Halaman Menggalang Dana Amal Mentari Meida Mh Zaelani Tammaka Michael Gunadi Widjaja Mien Uno (Ibunda Sandiaga Uno) Misbahul Huda Misbahus Surur Moch. Faisol Mochammad A. Tomtom Moh Samsul Arifin Moh. Ghufron Cholid Mohamad Ali Hisyam Mohammad Afifi Mohammad Rafi Azzamy Mts Putra-Putri Simo-Sungelebak Muh Muhlisin Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Ghannoe Muhammad Ghufron Muhammad Hidayat Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad N. Hassan Muhammad Rain Muhammad Taufik Muhammad Yasir Muhammad Zia Ulhaq Muhammadun A.S. Muhibin AM Muhidin M Dahlan Mujtahid Mujtahidin Billah Mukafi Niam Mukhsin Amar Mukti Sutarman Espe Mulyadi SA Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Mun'im Sirry Muntamah Cendani Museum Bikon Blewut Ledalero Musfarayani Musfi Efrizal Musyayana Mutia Sukma N. Syamsuddin CH. Haesy Nabi Adam Nanang Fahrudin Nandang Darana Naskah Monolog Naskah Teater Nasru Alam Aziz Nelson Alwi Ni Luh Made Pertiwi F Nindya Herdianti Ninin Nurzalina Wati Nitis Sahpeni Nono Anwar Makarim Noor H. Dee Noorsam Noval Jubbek Novel Pekik Novianti Setuningsih Nu’man ‘Zeus’ Anggara Nur Hamzah Nur Haryanto Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nuruddin Al Indunissy Nurul Aini Nurul Anam Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nuswantoro Nyimas Nyoman Tingkat Obrolan Oktamandjaya Wiguna Oky Sanjaya Opini Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Oyos Saroso H.N. Padepokan Lemah Putih Surakarta Pagelaran Musim Tandur Pameran Seni Rupa Panda MT Siallagan Pawang Surya Kencana PDS H.B. Jassin Pekan Literasi Lamongan Pelukis Dahlan Kong Pelukis Jumartono Pelukis Saron Pelukis Senior Tarmuzie Pendidikan Penerbit SastraSewu Penerbitan dan Toko Buku PUstaka puJAngga Lamongan Pengajian Pengetahuan Perang Peringatan Hari Pahlawan 10 November Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Pesantren An Nawawi Tanara (Penata) Pesantren Kampung Inggris Peserta TEMU SASTRA JAWA TIMUR 2011 Petrik Matanasi Pilang Tejoasri Laren Lamongan Pilang Tejoasri Laren Lamongan Jawa Timur Pilkada Piramid Giza Politik Pondok Pesantren Al-Madienah Pondok Pesantren Ali Bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang Pradana Boy ZTF Pradaningrum Mijarto Pramoedya Ananta Toer Prih Prawesti Febriani Pringadi AS Prof Dr Achmad Zahro Prof Dr Aminuddin Kasdi Profil MA Matholi'ul Anwar Prosa Puisi Puisi Menolak Korupsi Puisi Menolak Korupsi (PMK) Puji Hartanto Puji Santosa Puput Amiranti N Purwanto Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Puspita Rose Pustaka Ilalang PUstaka puJAngga Putri Utami Putu Satria Kusuma Putu Setia Putu Wijaya R. Sugiarti R. Timur Budi Raja R.Ng. Ronggowarsito Rabdul Rohim Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rahmat Sazaly Rahmat Sularso Nh Raihul Fadjri Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Rambuana Raudal Tanjung Banua Raudlotul Immaroh Redland Movie Rengga AP Reni Lismawati Resensi Restoe Prawironegoro Ibrahim Riadi Ngasiran Rian Sindu Ribut Wijoto Rieke Diah Pitaloka Riki Dhamparan Putra Rinto Andriono Rizka Halida Rizky Putri Pratimi Robin Al Kautsar Rocky Gerung Rodli TL Rofiqi Hasan Rohmad Hadiwijoyo Rohmah Maulidia Rohman Abdullah Rojiful Mamduh Rosdiansyah Rosi Rosidi Roso Titi Sarkoro Rumah Budaya Pantura (RBP) Rumah Budaya Pantura Lamongan Rumah Literasi Rx King Motor S Yoga S. Jai S.I. Poeradisastra S.W. Teofani Sabrank Suparno Saiful Amin Ghofur Saifur Rohman Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sandiaga Uno Sanggar Pasir Sanggar Pasir Art and Culture Santi Puji Rahayu Sapardi Djoko Damono Sardono W Kusumo Sartika Sari Sarworo Sp Sastra Facebook Satmoko Budi Santoso Satrio Lintang Satyagraha Hoerip Saut Situmorang Savidapius Sayuri Yosiana Sayyid Fahmi Alathas Sejarah Sekolah Literasi Gratis SelaSAstra Boenga Ketjil SelaSAstra Boenga Ketjil #23 SelaSAstra Boenga Ketjil #24 Seni Ambeng Ponorogo Senirupa Seno Joko Suyono Septi Sutrisna Sergi Sutanto Setia Naka Andrian Shiny.ane el’poesya Shofiyatuz Zahroh Shohebul Umam JR Sholihul Huda Sidik Nugroho Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Silfia Hanani Sindu Putra Sita Planasari Aquadini Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Slamet Hadi Purnomo Soediro Satoto Soegiharto Soeprijadi Tomodihardjo Soetanto Soepiadhy Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sony Wibisono Sosiawan Leak Sreismitha Wungkul Sri Igustin Sri Mulyani Sri Wintala Achmad Sriyanto Danoesiswoyo Stefanus P. Elu Stevani Elisabeth STKIP PGRI Ponorogo Student Center Kampus ISI Yogyakarta Subagio Sastrowardoyo Suci Ayu Latifah Sudarmoko Sugeng Ariyadi Sukitman Sumenep Sumiati Anastasia Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungelebak Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Supriyadi Suripto SH Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutan Takdir Alisjahbana Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suwardi Endraswara Suyadi San Syafrizal Sahrun Syaifuddin Gani Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari Syamsul Arifin Syamsul Rizal Syi'ir Syifa Amori Syifa Aulia T.A. Sakti Tajuddin Noor Ganie Tamrin Bey dan Robin Al Kautsar TanahmeraH ArtSpace Tarpin A. Nasri Taufik Rachman Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater Teater Air Teater Bias Teater Biru Teater Cepak Teater Dua Teater Kanjeng Teater Lingkar Merah Putih Teater Mikro Teater nDrinDinG Teater Nusa Teater Padi Teater Roda UNISDA Lamongan Teater Sakalintang Teater Tali Mama Teater Taman Teater Tawon Teater Tewol Teguh LR Temu Karya Teater Jawa Timur XXI Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Teori Darwin Teori Fisika Hawking Tgk Abdullah Lam U Tharie Rietha The Ibrahim Hosen Institute Theresia Purbandini Thomas Koten Tien Rostini Timur Arif Riyadi Tjahjono Widarmanto Tjut Zakiyah Anshari Toeti Adhitama Tosa Poetra Tri Andhi S Triyanto triwikromo Tu-ngang Iskandar Tulus S Tutut Herlina Ucu Agustin Udo Z. Karzi Ulil Abshar-Abdalla Umar Fauzi Uniawati Unieq Awien Universitas Jember Usman Arrumy Ustadz Bangun Samudra Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Vassilisa Agata Veven Sp. Wardhana Viddy AD Daery Video Vino Warsono Virdika Rizky Utama Vita Devi Ajeng Pratiwi W. Haryanto W.S. Rendra Wakos R. Gautama Wawan Eko Yulianto Wawancara Welly Suryandoko William Shakespeare Wisnu Kisawa Wiwik Widiyati Wong Wing King Wuri Kartiasih Y. Wibowo Yayasan Thoriqotul Hidayah 1 Yayat R. Cipasang Yesi Devisa Yesi Devisa Putri Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yonathan Rahardjo Yudhi Herwibowo Yudi Latif Yulianto Yuliawati Yunanto Sutyastomo Yunus Supriyanto Yurnaldi Yushifull Ilmy Yusri Fajar Yusuf AN Yusuf Suharto Yusuf Wibisono Yuval Noah Harari Yuyuk Sugarman Z. Mustopa Zaim Rofiqi Zainal Arifin Thoha Zarra Martsella Zawawi Se Zed Abidien Zehan Zareez Zen Hae Zii Zuhdi Swt