Jumat, 11 Maret 2011

Keelokan Loksado

Raudal Tanjung Banua
http://suaramerdeka.com/

Jika ingin merasakan segala kebaikan alam, datanglah ke Loksado, pemukiman masyarakat Dayak-Meratus di hulu Sungai Amandit, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan. Selain alamnya yang asri, di sana juga terdapat rumah panjang suku Dayak (Balai Malaris), air terjun Haratai, Danau Bangkau, Bukit Kantawan dan pemandian air panas Tanuhi.

Masih banyak lagi objek wisata yang dapat Anda kunjungi. Tapi aktivitas paling menantang adalah bamboo rafting atau orang setempat menyebutnya balanting paring. Yakinlah, adrenalin Anda akan terpacu di tengah Sungai Amandit yang deras dan berbatu-batu.


Pengalaman itulah yang saya rasakan pertengahan Juni 2009 ini saat ”mencicipi” keelokan Loksado. Bersama seorang sahabat bernama Hajriansyah, kami bermobil menuju Loksado. Sebelum sampai ke sana, malamnya kami sudah sampai di Kandangan, ibukota Kabupaten HSS setelah menempuh perjalanan 133 km dari Banjarmasin. Dari Kandangan, Loksado sudah dekat. Kami menginap di rumah Pak Burhanuddin Soebly, sastrawan Kalsel yang juga menjabat Kepala Seksi Pariwisata dan Budaya HSS. Dia telah mengontak joki lanting serta mencarikan kami seorang pemandu yang sekaligus berfungsi sebagai sopir cadangan.

Sekitar pukul 8.00 WITA, setelah menyantap ketupat Kandangan yang terkenal itu, kami mulai melaju menempuh jalur Kandangan-Batulicin. Kami melewati Desa Karang Jawa, yang pada masa gerilya merupakan basis ALRI pimpinan pejuang Hasan Basri. Markasnya yang tua masih berdiri di tepi jalan. Selepas desa bersejarah ini, jalan mulai menanjak dan berkelok-kelok, pertanda kami memasuki kawasan Pegunungan Meratus. Jalannya yang mulus, dengan hutan di kiri-kanan, membuat perjalanan 38 km itu sungguh tak membosankan. Kami sengaja membuka kaca mobil menikmati kesejukan alam Meratus.

Tak lebih dua jam, kami sampai di kawasan Loksado dengan berbelok ke kiri di sebuah simpang. (Jika lurus, itu arah ke Batulicin, pelabuhan laut terbesar di Kalsel). Loksado sebenarnya juga dipakai sebagai nama kecamatan yang terdiri atas beberapa desa seperti Malino, Tanuhi, Haratai dan Loksado sendiri yang terletak di jalan raya yang dibangun tahun 1990-an itu. Seturut Khadafi, sang pemandu, kami langsung menuju Loksado.

***

DI depan pasar Loksado yang terletak di tepi Sungai Amandit, perjalanan bermobil harus diakhiri. Di sana sudah menunggu Acun, sang joki lanting yang sudah dikontak Pak Burhanuddin sebelumnya. Kami berkenalan dan memanggilnya Julak (paman). Dia meminta kami segera bersiap. Saya mengganti celana panjang dengan celana pendek, membungkus ponsel, dompet, dan kamera dengan kantong kresek. Hajriansyah tetap bercelana panjang. Persiapannya memang tak seketat arung jeram berperahu karet, yang dilengkapi baju renang dan helm itu.

Sebagian barang kami biarkan di dalam mobil, yang kemudian diambil-alih Khadafi. Ternyata inilah fungsi penting sang pemandu: begitu kami start dari Desa Loksado mobil harus menunggu di Desa Tanuhi, tempat finish. Jarak kedua desa 12 km. Lewat darat cukup ditempuh setengah jam kurang, tapi lewat sungai 2,5 jam lebih! Jangan khawatir jika Anda tidak membawa kendaraan. Sebab dari Tanuhi, desa terdekat di gerbang kawasan, ada banyak ojek motor yang siap mengantar Anda ke tempat start di dermaga Loksado.

Apa yang disebut lanting paring tak lain rakit bambu; terbuat dari susunan batang bambu, diikat kuat, di tengahnya diberi tempat duduk. Biasanya, bagian ujung diikat meruncing menyerupai kepala kapal. Tapi lanting yang kami naiki sederhana saja, dan hanya terdiri atas 16 batang bambu. Julak Acun mengaku membuatnya agak tergesa sebab kabar dari Pak Burhanuddin baru diterimanya sore sebelumnya. Untuk diketahui, lanting yang dipakai dari Loksado, tak bisa lagi digunakan sebab tak mungkin membawanya balik menyongsong arus.

Arus Sungai Amandit memang tak alang-kepalang! Deras, liar, berbatu dan penuh jeram. Meski debit air mulai menyusut seiring datangnya musim kemarau, toh suasananya tetap menantang. Begitu melewati depan pasar Loksado, arus yang deras segera menyambut. Lanting yang tadi tenang segera bergermeretak seiring gemuruh air, membuat tubuh kami terbanting, susah-payah mencari keseimbangan. Sang Joki cekatan mengendalikan arah dengan sebatang galah bambu. Ia harus menghindari kepala lanting bertubrukan dengan batu jika tak ingin tersekat atau dipelintir arus. Untunglah Julak Acun sudah berpengalaman.

Perjalanan tak selamanya diseret arus, selalu ada bagian sungai yang tenang. Saking tenangnya, sang Joki harus mendorong lanting dengan galah panjangnya. Geraknya jadi lambat. Tapi saat tenang begitulah kami bisa menikmati alam. Saya mengeluarkan kamera dari bungkusnya. Kesempatan memotret alam yang sangat indah. Bukit-bukit berderet biru di kejauhan. Di bukit terdekat terlihat ladang penduduk ditanami hortikultura seperti karet, kayu manis, kemiri, durian dan nangka. Juga palawija semacam jagung dan terong. Tak ketinggalan hutan bambu yang jarang ada di tempat lain. Bukit batu Kantawan yang seperti ditata secara manual, tegak elegan dengan latar pegunungan biru-kelabu.

Kepalang basah, saya terjun dari lanting. Gedebur! Bak pepatah, air yang tenang itu dalam, jadi kesempatan terjun bebas dan berenang-renang di sisi rakit yang pelan.

”Awas, ada buaya!” seru teman saya. Saya kaget. Julak Acun tertawa,”Sungai sini tak ada buayalah, kecuali di kuala dekat rawa.”
Teman saya itu hanya tersenyum kalem. Dia sengaja menggoda saya rupanya. Kami lalu berhenti di tepi sungai, beristirahat menikmati suasana lebih akrab, setidaknya suara burung terdengar lebih jelas. Pohon-pohon besar seperti bengkirai, tarab dan binjai, masih terlihat kokoh di tepi sungai, meski tak banyak. Saya ingin melihat pohon ulin alias kayu besi, tapi Julak Acun menggelengkan kepala. ”Sudah tak ada di sini,” katanya.

Kami pun melanjutkan perjalanan. Tak jarang kami bertemu peladang dan penangkap ikan. Ada juga sejumlah kampung yang sepi di tepi sungai, seperti Mandahin dan Ntarlagi. Yang disebut kampung ini tak lebih tiga atau lima rumah saja, dihubungkan jembatan gantung atau cukup pakai lanting. Sebelum finish, kami melewati tugu Proklamasi, tempat Hasan Basri mengumumkan kemerdekaan RI. Setelah itu, kami mendarat dengan selamat di tepian Desa Tanuhi, tak jauh dari pemandian air panas. Di sana Khadafi telah menanti. Kami lalu masuk ke kompleks air panas, memesan makan-minum di kafetaria, untuk akhirnya berendam berlama-lama. O, eloknya Loksado yang penuh berkah!

Dari Tradisi Petani Bambu

AKTIVITAS wisata balanting paring atau bamboo rafting, bermula dari tradisi petani bambu di Loksado. Mereka biasa menjual bambu ke kota Kandangan dengan cara mengikatnya dalam bentuk rakit lalu dihanyutkan di Sungai Amandit. Satu rakit biasanya terdiri atas 50-70 batang bambu yang disusun bertumpuk. Tak jarang mereka membawa hasil bumi lainnya seperti kulit kayu manis, karet, atau durian. Mereka berangkat berkelompok dan memilih saat air tidak surut.

Tentu saja waktu tempuh Loksado-Kandangan lebih lama. Kalau lewat darat, perjalanan hanya memakan waktu sekitar dua jam, perjalanan mengarungi sungai membutuhkan waktu dua hari dua malam. Tak heran mereka pun menginap di jalan, di kampung-kampung terdekat di tepi sungai.

Seiring pertumbuhan fasilitas wisata seperti hotel, cottage, restoran, dan lapangan tenis di Loksado, jumlah wisatawan kian meningkat. Balanting paring pun lantas diminati sebagai salah satu atraksi wisata. Para petani atau pedagang bambu yang terlatih itu pun memiliki ”tambahan” profesi. Mereka ramai-ramai menjadi joki, dan bahkan menghimpun diri dalam sebuah organisasi resmi: Persatuan Joki Lanting.

Hasil menjadi joki pewisata yang melakukan balanting paring itu lumayan juga. Dalam sebulan, seorang joki bisa mengantar tiga atau lima trip wisatawan. Tarifnya Rp. 200.000 untuk rute pendek (Loksado-Tanuhi), waktu tempuh 2,5 jam; rute sedang Rp. 300.000 (Loksado-Muara Hatip), 3 jam waktu tempuh; dan sistem borongan untuk rute panjang Loksado-Kandangan, dua hari dua malam.

Namun rute panjang secara resmi hanya ada sekali setahun, yakni bulan Desember saat debit Sungai Amandit meningkat drastis. Secara kebetulan, Desember juga peringatan hari jadi Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Maka jadilah Dinas Pariwisata dan Budaya daerah ini menyelenggarakan event Festival Lanting. Lebih 50 lanting hias akan bertolak dari Loksado ke Kandangan, sambil mengarak pengantin balanting yang diiringi musik tradisional sepanjang sungai.

Acara utama festival tersebut adalah lomba balanting paring. Biasanya, ada tiga hal yang menjadi penilaian dalam lomba yang sangat menantang naluri petualangan seseorang. Yakni, bagaimana kemampuan peserta dalam menaklukkan derasnya jeram dari Loksado sampai ke Kota Kandangan, bagaimana kekompakan peserta dalam mengarungi jeram, dan bagaimana cara peserta menjaga lanting alias rakit mereka yang dihias hingga sampai garis finish yang ditentukan. Seru sekali.

Selain itu, mungkin karena kekhasannya, masyarakat Dayak di Loksado memiliki sebuah tarian bernama Balanting Paring yang terinspirasi dari aktivitas menghela bambu di sungai. Tarian itu biasanya dibawakan pada perayaan-perayaan masyarakat setempat. Yang pasti, tak keliru jika keelokan Loksado masuk daftar kunjungan Anda.

26 Juli 2009

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Alexander A. Anzieb A. Aziz Masyhuri A. Dahana A. Khoirul Anam A. Mustofa Bisri A. Qorib Hidayatullah A. Yusrianto Elga A.C. Andre Tanama A.J. Susmana A.S. Laksana A’an Jindan AS Abd. Mun’im Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W.M. Abdul Kirno Tanda Abdul Lathif Abdul Malik Abdul Rauf Singkil Abdul Walid Abdurrahman Wachid Abdurrahman Wahid Abid Rohmanu Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adek Alwi Adhi Pandoyo Adhitia Armitrianto Adhy Rical Adi Faridh Adian Husaini Adin Aditya Ardi N Adreas Anggit W. Adrizas Adu Pesona Sang Wakil Presiden RI AF. Tuasikal Afri Meldam Afrizal Malna AG. Alif Agama Agama Para Bajingan Agit Yogi Subandi Aguk Irawan M.N. Agus B. Harianto Agus Buchori Agus Noor Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Rakasiwi Agus Sulton Agus Wibowo Agus Wirawan Aguslia Hidayah AH J Khuzaini Ah. Atok Illah Ahda Imran Ahid Hidayat Ahmad Anshori Ahmad Damanik Ahmad Fanani Mosah Ahmad Fatoni Ahmad Gaus Ahmad Hasan MS Ahmad Jauhari Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Naufel Ahmad S. Zahari Ahmad Syafii Maarif Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ainul Fiah Akbar Ananda Speedgo Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhmad Siddiq Akhmad Sofyan Hadi Akhmad Taufiq Akmal Nasery Basral Aksin Wijaya Al-Fairish Al-Ma'ruf I Al-Ma'ruf II Alang Khoiruddin Albert Camus Ali Mahmudi Ch Alia Swastika Alvi Puspita Alvin Amien Wangsitalaja Aminah Aming Aminoedhin Ana Mustamin Anam Rahus Anas AG Andhi Setyo Wibowo Andi Gunawan Andry Deblenk Angela Anggie Melianna Anindita S. Thayf Anis Ceha Anitya Wahdini Anjrah Lelono Broto Antologi Sastra Lamongan Anugerah Ronggowarsito Anwar Nuris Aprillia Ika Arida Fadrus Aridus Arie MP Tamba Arie Yani Arief Junianto Ariel Heryanto Ariera Arif Bagus Prasetyo Aris Kurniawan Armawati Arswendo Atmowiloto Art Sabukjanur Arti Bumi Intaran Arwan Aryo Wisanggeni Aryo Wisanggeni Gentong AS Sumbawi Asarpin Asep Sambodja Ashadi Ik Asrama Mahasiswa Aceh Sabena Asro Kamal Rokan Astrid Reza Asvi Warman Adam Atafras Atok Witono Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Azwar Nazir Baca Puisi Badrus Siroj Bahrul Ulum A. Malik Balada Bambang kempling Bambang Riyanto Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bastian Zulyeno Beni Setia Benni Setiawan Benny Benke Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Koran Berita Utama Bernando J. Sujibto Bernarda Rurit Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Biografi Bre Redana Brunel University Brunel University London Budaya Budi Darma Budi Jay Utomo Budi P. Hatees Budi Palopo Budi Setyarso Budi Sp. Indrajati Budiman S. Hartoyo Budiman Sudjatmiko Buku Kritik Sastra Buldanul Khuri Candrakirana Cangaan Ujungpangkah Gresik Jawa Timur Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cawapres Jokowi Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Chavchay Syaifullah Choirul Rikzqa Christian Heru Cahyo Saputro Cover Buku D. Dudu AR D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Dadang Widjanarko Damiri Mahmud Dani Fuadhillah Daniel Paranamesa Darju Prasetya Dati Wahyuni Dawet Jabung Ponorogo Dedykalee Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Desa Glogok Karanggeneng Lamongan Deshinta Arofah Dewi Dessy Wahyuni Dewan Kesenian Lamongan Dewi Anggraeni Dian Sukarno Diana A.V. Sasa Didik Kusbiantoro Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Diskusi buku Djadjat Sudradjat Djasepudin Djoko Pitono Djoko Saryono Djuli Djatiprambudi Djulianto Susantio Dody Kristianto Dody Yan Masfa Dorothea Rosa Herliany Dr Andi Irawan Dr Siti Muti’ah Setiawati Dr. Hilma Rosyida Ahmad Drs H Choirul Anam Drs. Solihin Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Kartika Rahayu Dwi Pranoto Dwi S. Wibowo Dwidjo Maksum Dyah Ayu Fitriana Eddi Koben Edeng Syamsul Ma’arif Edy Apriyanto Sudiyono Edy Firmansyah Edy Susanto Efri Ritonga EH Ismail Eidi Krina Jason Sembiring Eka Budianta Eko Hartono Eko Hendrawan Sofyan Eko Hendri Saiful El Sahra Mahendra Elita Sitorini Elly Trisnawati Ellyn Novellin Elokdyah Meswati Em. Syuhada' Emha Ainun Nadjib Encep Abdullah Eni Sulistiyawati Eny Rose Esai Ester Lince Napitupulu Etik Widya Evan Ys F Rahardi Fahrudin Nasrulloh Fahrur Rozi Fajar Alayubi Fakhrunnas MA Jabbar Fanani Rahman Fatah Yasin Noor Fathan Mubarak Fathul Qodir Fathul Qorib Felix K. Nesi Festival Gugur Gunung Festival Seni Surabaya 2011 Festival Teater Religi Pelajar SLTA Se-kabupaten Lamongan Fikri. MS Fiqih Arfani Firman Daeva Forum Lingkar Pena Lamongan Forum Penulis dan Penggiat Literasi Lamongan (FP2L) Forum Santri Nasional Forum Santri Nasional (FSN) Free Hearty Galuh Tulus Utama Gandis Uka Ganug Nugroho Adi Gedung Sabudga UNISDA Lamongan Gendut Riyanto Gerakan Literasi Nasional Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Gesit Ariyanto Gita Pratama Glenn Fredly Goenawan Mohamad Golput Gombloh Gombloh (1948 – 1988) Grathia Pitaloka Gugun el-Guyanie Gunoto Saparie Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Gus Dur H.B. Jassin Hadi Napster Hafis Azhari Halim HD Halimi Zuhdy Hamid Dabashi Han Gagas Hardi Hamzah Hari Prasetyo Haris Del Hakim Haris Saputra Hary B Kori’un Hasan Basri Marwah Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasyim Asy’ari Hendro Situmorang Henri Nurcahyo Henry H Loupias Hera Khaerani Heri CS Heri Kris Heri Latief Heri Listianto Herman RN Hernadi Tanzil Herry Lamongan Heru Kuntoyo Heru Kurniawan Hikmat Darmawan Holy Adib Hudan Hidayat Hujuala Rika Ayu Humaidi Humam S Chudori I Made Asdhiana I Nyoman Suaka I. B. Putera Manuaba IBM. Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ichwan Prasetyo Ida Fitri Ignas Kleden Ilham Safutra Ilham Wancoko Imam Munadjat Imam Nawawi Imam Zanatul Huaeri Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Iman Herdiana Imron Arlado Imron Rosyid Imron Tohari Indiar Manggara Indigo Art Space Madiun Indra Tjahyadi Indrian Koto Ingki Rinaldi Iqmal Tahir Is Faridatul Arifah Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Zulkarnain Isra’ Mi’raj Iswadi Pratama Iswara N Raditya Iva Titin Shovia Iwan Awaluddin Yusuf Iwan Gunadi J. Sumardianta Jamrin Abubakar Jansen Sinamo Janu Jolang Janual Aidi Javed Paul Syatha Jayaning S.A Jejak Laskar Hisbullah Jombang Jemie Simatupang Jenny Ang Jiero Cafe Jihan Fauziah JJ. Kusni Jl Simo Jo Batara Surya Jodhi Yudono Joko Budhiarto Joko Sadewo Joko Sandur Joko Widodo Jones Gultom Joni Ariadinata Joresan Mlarak Ponorogo Joseph E. Stiglitz Jual Buku Paket Hemat Junus Satrio Jurnalisme Sastra K. Hirzuddin Hasbullah K.H. Anwar Manshur K.H. M. Najib Muhammad K.H. Ma’ruf Amin K.H. Masrikhan Asy'ari K.H. Mudzakir Ma'ruf Kadjie MM Kajian Kitab Nashoihul 'Ibad Kang Daniel Karanggeneng Kartika Foundation Kasanwikrama Kasnadi Katrin Bandel Kedai Kopi Sastra Kekal Hamdani Kemah Budaya Panturan (KBP) Kesenian KH. M. Najib Muhammad KH. Ma'ruf Amin Khairul Mufid Jr Khawas Auskarni Khoirul Anwar Khoirul Inayah Khoirul Naim Khoirul Rosyadi Ki Ompong Sudarsono Kitab Arbain Nawawi Kitab Puisi Suluk Berahi karya Gampang Prawoto Ko Hyeong Ryeol Koh Young Hun Koko Sudarsono Komaruddin Hidayat Kompas TV Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sastra Teater Lamongan (KOSTELA) Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Kopi Bubuk Mbok Djum Kopuisi Korban Gempa di Lombok Kospela KPRI IKMAL Lamongan Kris Razianto Mada Kritik Sastra Kurnia Sari Aziza Kurniawan Kusni Kasdut Kuswaidi Syafi’ie Kuswinarto Lagu Laili Rahmawati Laksmi Sitoresmi Lamongan Lan Fang Larung Sastra Lathifa Akmaliyah Latif Fianto Leila S. Chudori Leo Tolstoy Lina Kelana Listiyono Santoso Liya Izzatul Iffah Liza Wahyuninto Lucky Aditya Ramadhan Ludruk Jawa Timur Lukisan Lukman Alm Lukman Santoso Az Luqman Almishr Lustantini Septiningsih Lutfi S. Mendut Lynglieastrid Isabellita M Ismail M Zainuddin M. Afif Hasbullah M. Faizi M. Iqbal Dawami M. Irfan Hidayatullah M. Latief M. Lukluk Atsmara Anjaina M. Lutfi M. Mushthafa M. Riza Fahlevi M. Yoesoef M.D. Atmaja M’Shoe Madrasah Ibtida’iyah Thoriqotul Hidayah 1 Maghfur Munif Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahmud Syaltut Usfa Mahwi Air Tawar Majelis Ulama Indonesia Makalah Tinjauan Ilmiah Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Maman S. Mahayana Mantan Pastur Hafidz Al-Qur'an Maqhia Nisima Mardi Luhung Margita Widiyatmaka Marhalim Zaini Maria Magdalena Bhoernomo Marjohan Marsel Robot Martin Aleida Martin Hatch Marwan Ja'far Marwita Oktaviana Marzuki Mustamar Mashuri Masjid Tegalsari di Pesantren Gerbang Tinatar Masuki M. Astro Matroni el-Moezany Matroni Muserang Max Arifin Maya Handhini Mbah Kalbakal Medco Media Jawa Timur Medri Osno Mega Vristian Mei Anjar Wintolo Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Memoar Memoar Purnama di Kampung Halaman Menggalang Dana Amal Mentari Meida Mh Zaelani Tammaka Michael Gunadi Widjaja Mien Uno (Ibunda Sandiaga Uno) Misbahul Huda Misbahus Surur Moch. Faisol Mochammad A. Tomtom Moh Samsul Arifin Moh. Ghufron Cholid Mohamad Ali Hisyam Mohammad Afifi Mohammad Rafi Azzamy Mts Putra-Putri Simo-Sungelebak Muh Muhlisin Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Ghannoe Muhammad Ghufron Muhammad Hidayat Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad N. Hassan Muhammad Rain Muhammad Taufik Muhammad Yasir Muhammad Zia Ulhaq Muhammadun A.S. Muhibin AM Muhidin M Dahlan Mujtahid Mujtahidin Billah Mukafi Niam Mukhsin Amar Mukti Sutarman Espe Mulyadi SA Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Mun'im Sirry Muntamah Cendani Museum Bikon Blewut Ledalero Musfarayani Musfi Efrizal Musyayana Mutia Sukma N. Syamsuddin CH. Haesy Nabi Adam Nanang Fahrudin Nandang Darana Naskah Monolog Naskah Teater Nasru Alam Aziz Nelson Alwi Ni Luh Made Pertiwi F Nindya Herdianti Ninin Nurzalina Wati Nitis Sahpeni Nono Anwar Makarim Noor H. Dee Noorsam Noval Jubbek Novel Pekik Novianti Setuningsih Nu’man ‘Zeus’ Anggara Nur Hamzah Nur Haryanto Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nuruddin Al Indunissy Nurul Aini Nurul Anam Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nuswantoro Nyimas Nyoman Tingkat Obrolan Oktamandjaya Wiguna Oky Sanjaya Opini Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Oyos Saroso H.N. Padepokan Lemah Putih Surakarta Pagelaran Musim Tandur Pameran Seni Rupa Panda MT Siallagan Pawang Surya Kencana PDS H.B. Jassin Pekan Literasi Lamongan Pelukis Dahlan Kong Pelukis Jumartono Pelukis Saron Pelukis Senior Tarmuzie Pendidikan Penerbit SastraSewu Penerbitan dan Toko Buku PUstaka puJAngga Lamongan Pengajian Pengetahuan Perang Peringatan Hari Pahlawan 10 November Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Pesantren An Nawawi Tanara (Penata) Pesantren Kampung Inggris Peserta TEMU SASTRA JAWA TIMUR 2011 Petrik Matanasi Pilang Tejoasri Laren Lamongan Pilang Tejoasri Laren Lamongan Jawa Timur Pilkada Piramid Giza Politik Pondok Pesantren Al-Madienah Pondok Pesantren Ali Bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang Pradana Boy ZTF Pradaningrum Mijarto Pramoedya Ananta Toer Prih Prawesti Febriani Pringadi AS Prof Dr Achmad Zahro Prof Dr Aminuddin Kasdi Profil MA Matholi'ul Anwar Prosa Puisi Puisi Menolak Korupsi Puisi Menolak Korupsi (PMK) Puji Hartanto Puji Santosa Puput Amiranti N Purwanto Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Puspita Rose Pustaka Ilalang PUstaka puJAngga Putri Utami Putu Satria Kusuma Putu Setia Putu Wijaya R. Sugiarti R. Timur Budi Raja R.Ng. Ronggowarsito Rabdul Rohim Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rahmat Sazaly Rahmat Sularso Nh Raihul Fadjri Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Rambuana Raudal Tanjung Banua Raudlotul Immaroh Redland Movie Rengga AP Reni Lismawati Resensi Restoe Prawironegoro Ibrahim Riadi Ngasiran Rian Sindu Ribut Wijoto Rieke Diah Pitaloka Riki Dhamparan Putra Rinto Andriono Rizka Halida Rizky Putri Pratimi Robin Al Kautsar Rocky Gerung Rodli TL Rofiqi Hasan Rohmad Hadiwijoyo Rohmah Maulidia Rohman Abdullah Rojiful Mamduh Rosdiansyah Rosi Rosidi Roso Titi Sarkoro Rumah Budaya Pantura (RBP) Rumah Budaya Pantura Lamongan Rumah Literasi Rx King Motor S Yoga S. Jai S.I. Poeradisastra S.W. Teofani Sabrank Suparno Saiful Amin Ghofur Saifur Rohman Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sandiaga Uno Sanggar Pasir Sanggar Pasir Art and Culture Santi Puji Rahayu Sapardi Djoko Damono Sardono W Kusumo Sartika Sari Sarworo Sp Sastra Facebook Satmoko Budi Santoso Satrio Lintang Satyagraha Hoerip Saut Situmorang Savidapius Sayuri Yosiana Sayyid Fahmi Alathas Sejarah Sekolah Literasi Gratis SelaSAstra Boenga Ketjil SelaSAstra Boenga Ketjil #23 SelaSAstra Boenga Ketjil #24 Seni Ambeng Ponorogo Senirupa Seno Joko Suyono Septi Sutrisna Sergi Sutanto Setia Naka Andrian Shiny.ane el’poesya Shofiyatuz Zahroh Shohebul Umam JR Sholihul Huda Sidik Nugroho Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Silfia Hanani Sindu Putra Sita Planasari Aquadini Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Slamet Hadi Purnomo Soediro Satoto Soegiharto Soeprijadi Tomodihardjo Soetanto Soepiadhy Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sony Wibisono Sosiawan Leak Sreismitha Wungkul Sri Igustin Sri Mulyani Sri Wintala Achmad Sriyanto Danoesiswoyo Stefanus P. Elu Stevani Elisabeth STKIP PGRI Ponorogo Student Center Kampus ISI Yogyakarta Subagio Sastrowardoyo Suci Ayu Latifah Sudarmoko Sugeng Ariyadi Sukitman Sumenep Sumiati Anastasia Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungelebak Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Supriyadi Suripto SH Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutan Takdir Alisjahbana Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suwardi Endraswara Suyadi San Syafrizal Sahrun Syaifuddin Gani Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari Syamsul Arifin Syamsul Rizal Syi'ir Syifa Amori Syifa Aulia T.A. Sakti Tajuddin Noor Ganie Tamrin Bey dan Robin Al Kautsar TanahmeraH ArtSpace Tarpin A. Nasri Taufik Rachman Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater Teater Air Teater Bias Teater Biru Teater Cepak Teater Dua Teater Kanjeng Teater Lingkar Merah Putih Teater Mikro Teater nDrinDinG Teater Nusa Teater Padi Teater Roda UNISDA Lamongan Teater Sakalintang Teater Tali Mama Teater Taman Teater Tawon Teater Tewol Teguh LR Temu Karya Teater Jawa Timur XXI Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Teori Darwin Teori Fisika Hawking Tgk Abdullah Lam U Tharie Rietha The Ibrahim Hosen Institute Theresia Purbandini Thomas Koten Tien Rostini Timur Arif Riyadi Tjahjono Widarmanto Tjut Zakiyah Anshari Toeti Adhitama Tosa Poetra Tri Andhi S Triyanto triwikromo Tu-ngang Iskandar Tulus S Tutut Herlina Ucu Agustin Udo Z. Karzi Ulil Abshar-Abdalla Umar Fauzi Uniawati Unieq Awien Universitas Jember Usman Arrumy Ustadz Bangun Samudra Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Vassilisa Agata Veven Sp. Wardhana Viddy AD Daery Video Vino Warsono Virdika Rizky Utama Vita Devi Ajeng Pratiwi W. Haryanto W.S. Rendra Wakos R. Gautama Wawan Eko Yulianto Wawancara Welly Suryandoko William Shakespeare Wisnu Kisawa Wiwik Widiyati Wong Wing King Wuri Kartiasih Y. Wibowo Yayasan Thoriqotul Hidayah 1 Yayat R. Cipasang Yesi Devisa Yesi Devisa Putri Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yonathan Rahardjo Yudhi Herwibowo Yudi Latif Yulianto Yuliawati Yunanto Sutyastomo Yunus Supriyanto Yurnaldi Yushifull Ilmy Yusri Fajar Yusuf AN Yusuf Suharto Yusuf Wibisono Yuval Noah Harari Yuyuk Sugarman Z. Mustopa Zaim Rofiqi Zainal Arifin Thoha Zarra Martsella Zawawi Se Zed Abidien Zehan Zareez Zen Hae Zii Zuhdi Swt