Kamis, 17 September 2009

Pengembangan Sastra di Jawa Timur

http://www.surabayapost.co.id/
Tengsoe Tjahjono*

(1)
Sastra Jawa Timur tentu tidak dapat dipandang sebelah mata dalam konstelasi sastra Indonesia. Banyak pengarang besar seperti Budi Darma, Zawawi Imron, Nirwan Dewanto, Ratna Indraswari Ibrahim, dan sebagainya berkarya dan berkembang dari wilayah ini. Belum lagi para pengarang dan kritikus muda seperti Shoim Anwar, Mashuri, W. Hariyanto, dan sebagainya yang tulisan-tulisannya mampu membangun daya gugah. Serta secara kultural Jawa Timur merupakan rajutan banyak budaya lokal yang unik.


Berdasarkan kenyataan itu banyak agenda yang bisa digarap oleh kita semua dalam rangka mengembangkan dan menghidupkan sastra di Jawa Timur.. Hal-hal itu ialah: (1) Posisi Sastrawan Jawa Timur dalam Konstelasi Sastra Nasional, (2) Peta Cerpenis/Novelis Jawa Timur, (3) Peta Penyair Jawa Timur, (4) Peta Penulis Naskah Drama Jawa Timur, (5) Perkembangan Sastra Etnis Di Jawa Timur, (6) Warna Lokal dalam Sastra Jawa Timur, (7) Peran Kritikus Sastra bagi Perkembangan Sastra Jawa Timur, (8) Peran Media Massa terhadap Perkembangan Sastra di Jawa Timur, (9) Pendidikan Apresiasi Sastra di Sekolah dengan Muatan Lokal, dan (10) Peran Komunitas Sastra dan Jaringan.

Posisi Sastrawan Jawa Timur

Membaca karya-karya sastrawan Jawa Timur, baik itu berupa puisi, cerpen, novel, maupun teks drama sesungguhnya tidak kalah menariknya dengan para pengarang yang selama ini diberi label ‘nasional’ oleh Jakarta. Membaca puisi Herry Lamongan, Hidayat Raharja, atau Rusdi Zaki misalnya akan kita temukan getaran puitika. Membaca cerpen-cerpen Leres Budi Santosa atau R. Giryadi misalnya akan kita jumpai keunikan-keunikan ekspresi. Demikian pula saat kita membaca naskah drama Meimura dan Anas Yusuf.

Hegemoni Jakarta itu membuat buku teks pelajaran sastra di sekolah pun dipenuhi oleh penggalan puisi, cerpen, dan drama dari pengarang yang memiliki dominasi. Jadilah pengarang Jawa Timur subordinasi dari sebuah sistem besar yang bernama Sastra (Nasional) Indonesia itu. Kebakuan dan kebekuan semacam itu mestinya harus didekonstruksi. Sastra adi bisa saja lahir dari para kreator Jawa Timur.

Peta Sastrawan

Di Jawa Timur ini ditemukan kantong-kantong sastra. Banyuwangi, Jember, Lumajang, Probolinggo, Pasuruan, Malang. Batu, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Madiun, Ngawi, Kediri, Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Pacitan, Bangkalan dan Sumenep merupakan wilayah yang memiliki denyut sastra. Denyut sastra muncul karena konteks beragam. Pemicu denyut itu bisa berupa: (1) komunitas sastra, (2) ketokohan seseorang, (3) sekolah, (4) pesantren, (5) dewan kesenian, dan (6) perguruan tinggi. Enam hal itulah yang selama ini terlihat mampu membangun denyut nadi sastra. Oleh karena tidak terlampau salah bila kita berharap pula kepada mereka untuk selalu berupaya membangun terus kondisi posisif kesastraan demi perkembangan sastra.

Dengan melihat kantong-kantong sastra itu kita bisa melihat peta sebaran sastrawan Jawa Timur. Inventarisasi dan dokumentasi terhadap kiprah dan karya sastrawan Jawa Timur dan komunitasnya tersebut dapat kita pakai untuk menyusun sejarah sastra Jawa Timur yang secara sepenggal-penggal telah dimulai oleh almarhum Prof. Dr. Suripan Sadi Hutomo.

Sastra Etnis di Jawa Timur

Jawa Timur merupakan wilayah multietnis dan multibudaya. Ada tiga tradisi sastra etnis yang berkembang secara baik di Jawa Timur ini yaitu sastra Jawa, sastra Madura, dan sastra Osing. Sastra etnis merupakan kekayaan tak terhingga bagi Jawa Timur karena justru sastra etnis yang sungguh-sungguh memancarkan perilaku keseharian, bahkan ideologi masyarakat. Mungkin saja orang akan lebih mudah berpikir dan memutuskan masalah dengan bahasa ibunya daripada dengan bahasa Indonesia. Lebih mudah mendidik moral anak-anak bangsa dengan bahasa etnisnya daripada dengan bahasa Indonesia.

Kosa kata, idiom, dan tradisi etnis ini bisa saja mempengaruhi sastra Indonesia di Jawa Timur. Dampak pengaruh itu salah satunya memberi warna lokal dalam sastra Indonesia. Begitu besar sumbangsih sastra etnis demi pendidikan anak bangsa dan pemberian warna lokal, maka sudah sewajarnya harus tetap dipelihara, bahkan dikembangkan.

Peran Kritikus

Dalam sistem kemasyarakatan sastra antara sastrawan dan teks sastra, kritikus dan analisisnya, pembaca dan resepsinya, tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Kehadiran mereka secara laras dan imbang akan mewarnai denyut dan nafas sastra. Kritikus itu hendaknya dipandang sebagai kreator lain di samping sastrawan itu sendiri. Jika sastrawan menulis berdasarkan kepekaan kritis dan estetik dalam menangkap gejala sosial dan fenomena di lingkungan hidupnya, kritikus menulis berdasarkan teks-teks sastra yang berserakan di sekitarnya. Kehadiran kritikus akan menciptakan kegairahan kreatif karena adanya gelombang kritik (yang mestinya selalu membangun) dari para kritikus tersebut.

Bahkan, kritikus bisa didudukkan sebagai komunikator dan provokator. Sebagai komunikator ia bisa menjadi jembatan antara kesenjangan pembaca dengan teks sastra. Tugas kritikus bukanlah menghilangkan kesenjangan tetapi menemani pembaca dalam meniti jembatan untuk sampai pada kekayaan penafsiran. Sedangkan sebagai provokator kritikus diharapkan bisa mempengaruhi pembaca agar mau membaca sastra. Dari aktivitas semacam itulah sistem sosial kesastraan bisa hidup dan terus hidup.

Siapakah kritikus sastra Jawa Timur? Inilah persoalannya. Orang lebih senang menjadi penyair atau cerpenis daripada menjadi penulis kritik.



(2)
Sastra ditulis untuk dikomunikasikan. Oleh karena itu sastra amat memerlukan media. Media massalah sebenarnya yang amat efektif sebagai media komunikasi sastra karena media massa selalu memiliki publik. Hanya saja sastra selalu kalah dengan ruang iklan. Tampaknya sastra dianggap tidak memiliki kontribusi ekonomi bagi media massa itu. Banyak koran yang terbit di Surabaya dan di Malang, tetapi hanya sedikit yang memberikan ruang terhadap sastra.

Koran semestinya tidak sekadar berpikir aspek bisnis semata, tetapi juga aspek kultural. Berita-berita kesenian yang terbatas pada entertainment semata hanya membuat orang hidup dalam dunia mimpi, dunia kaum selebritis, yang sebenarnya jauh dari kenyataan dunia pembaca apalagi Indonesia. Berita semacam itu hendaknya diimbangi dengan tulisan-tulisan yang lebih menukik kedalaman kesadaran, misalnya melalui cerpen, puisi, maupun kritik. Ada dua hal yang dapat dipetik: (1) sastra berkembang, dan (2) pembaca diajak untuk menambah wawasan lain melalui karya sastra.

Pendidikan Apresiasi Sastra

Kurikulum kita sekarang ini berbasis kompetensi. Dalam pendidikan sastra arah pembelajarannya ialah kemampuan siswa bersastra. Oleh karena itu orientasi teoretik hendaknya dikurangi dan diarahkan justru pada kegiatan apresiasi yang meliputi kegiatan resepsi, produksi, performansi dan dokumentasi. Untuk menunjang kegiatan itu bisa saja secara periodik sekolah mengundang para sastrawan ke sekolah. Hal itu bisa dilakukan dengan melakukan kerja sama dengan dewan kesenian di diaerah masing-masing.

Selain itu materi pembelajaran hendaknya juga diisi karya-karya para pengarang Jawa Timur, tidak semata-mata para sastrawan yang selama ini diberi label nasional itu. Karya-karya Anas Yusuf, Rahmad Giryadi, Zoya Herawati, Setiawan, dan sebagainya dapat dipakai sebagai sumber atau materi pembahasan karya sastra. Dengan demikian siswa tidak hanya mengenal Amir Hamzah, Chairil Anwar, STA, Sapardi Djoko Damono, dan sebagainya.

Peran Komunitas Sastra dan Jaringan

Sastrawan merupakan profesi yang sebenarnya bisa dijalankan secara sunyi. Artinya, tidak perlu melibatkan orang lain. Tetapi, dalam hal tertentu motivasi eksternal pun diperlukan. Melalui komunitas, formal maupun insidental, mereka saling mendiskusikan karya mereka, bahkan mendiskusikan kecenderungan perkembangan estetika mutakhir. Dari situlah mereka bisa membangun warna dan kegairahan berkarya. W. Haryanto, Indra Tjahyadi, dan kawan-kawan mampu membangun komunitas yang melahirkan warna surealisme dalam karya-karya mereka. Hal semacam itu tentu sangat positif. Sanggar Triwida Trenggalek, Barisan Seniman Muda Blitar yang diprakarsai Bagus Putu Parto, Forum Bias Sumenep yang dipimpin Syaf Anton, Komunitas Rabu Sore Surabaya, dan sebagainya merupakan komunitas-komunitas yang berhasil di masanya.

Di samping itu juga perlu dibangun jaringan antarsastrawan, antarkomunitas, antarwilayah, dan antarnegara. Jaringan ini sangat diperlukan agar kita bisa mengkaji perkembangan sastra di tempat lain demi perkembangan sastra di Jawa Timur.

Agenda-agenda

Apa yang saya tulis di atas merupakan lemparan gagasan, atau mungkin obsesi saya demi perkembangan sastra di Jawa Timur ini. Agenda-agenda yang saya tawarkan tersebut saya pandang memiliki nilai strategis bila kita benar-benar ingin membangun jati diri sastra Jawa Timur dan mengembangkannya..

*) Penyair tinggal di Malang

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Alexander A. Anzieb A. Aziz Masyhuri A. Dahana A. Khoirul Anam A. Mustofa Bisri A. Qorib Hidayatullah A. Yusrianto Elga A.C. Andre Tanama A.J. Susmana A.S. Laksana A’an Jindan AS Abd. Mun’im Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W.M. Abdul Kirno Tanda Abdul Lathif Abdul Malik Abdul Rauf Singkil Abdul Walid Abdurrahman Wachid Abdurrahman Wahid Abid Rohmanu Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adek Alwi Adhi Pandoyo Adhitia Armitrianto Adhy Rical Adi Faridh Adian Husaini Adin Aditya Ardi N Adreas Anggit W. Adrizas Adu Pesona Sang Wakil Presiden RI AF. Tuasikal Afri Meldam Afrizal Malna AG. Alif Agama Agama Para Bajingan Agit Yogi Subandi Aguk Irawan M.N. Agus B. Harianto Agus Buchori Agus Noor Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Rakasiwi Agus Sulton Agus Wibowo Agus Wirawan Aguslia Hidayah AH J Khuzaini Ah. Atok Illah Ahda Imran Ahid Hidayat Ahmad Anshori Ahmad Damanik Ahmad Fanani Mosah Ahmad Fatoni Ahmad Gaus Ahmad Hasan MS Ahmad Jauhari Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Naufel Ahmad S. Zahari Ahmad Syafii Maarif Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ainul Fiah Akbar Ananda Speedgo Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhmad Siddiq Akhmad Sofyan Hadi Akhmad Taufiq Akmal Nasery Basral Aksin Wijaya Al-Fairish Al-Ma'ruf I Al-Ma'ruf II Alang Khoiruddin Albert Camus Ali Mahmudi Ch Alia Swastika Alvi Puspita Alvin Amien Wangsitalaja Aminah Aming Aminoedhin Ana Mustamin Anam Rahus Anas AG Andhi Setyo Wibowo Andi Gunawan Andry Deblenk Angela Anggie Melianna Anindita S. Thayf Anis Ceha Anitya Wahdini Anjrah Lelono Broto Antologi Sastra Lamongan Anugerah Ronggowarsito Anwar Nuris Aprillia Ika Arida Fadrus Aridus Arie MP Tamba Arie Yani Arief Junianto Ariel Heryanto Ariera Arif Bagus Prasetyo Aris Kurniawan Armawati Arswendo Atmowiloto Art Sabukjanur Arti Bumi Intaran Arwan Aryo Wisanggeni Aryo Wisanggeni Gentong AS Sumbawi Asarpin Asep Sambodja Ashadi Ik Asrama Mahasiswa Aceh Sabena Asro Kamal Rokan Astrid Reza Asvi Warman Adam Atafras Atok Witono Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Azwar Nazir Baca Puisi Badrus Siroj Bahrul Ulum A. Malik Balada Bambang kempling Bambang Riyanto Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bastian Zulyeno Beni Setia Benni Setiawan Benny Benke Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Koran Berita Utama Bernando J. Sujibto Bernarda Rurit Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Biografi Bre Redana Brunel University Brunel University London Budaya Budi Darma Budi Jay Utomo Budi P. Hatees Budi Palopo Budi Setyarso Budi Sp. Indrajati Budiman S. Hartoyo Budiman Sudjatmiko Buku Kritik Sastra Buldanul Khuri Candrakirana Cangaan Ujungpangkah Gresik Jawa Timur Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cawapres Jokowi Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Chavchay Syaifullah Choirul Rikzqa Christian Heru Cahyo Saputro Cover Buku D. Dudu AR D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Dadang Widjanarko Damiri Mahmud Dani Fuadhillah Daniel Paranamesa Darju Prasetya Dati Wahyuni Dawet Jabung Ponorogo Dedykalee Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Desa Glogok Karanggeneng Lamongan Deshinta Arofah Dewi Dessy Wahyuni Dewan Kesenian Lamongan Dewi Anggraeni Dian Sukarno Diana A.V. Sasa Didik Kusbiantoro Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Diskusi buku Djadjat Sudradjat Djasepudin Djoko Pitono Djoko Saryono Djuli Djatiprambudi Djulianto Susantio Dody Kristianto Dody Yan Masfa Dorothea Rosa Herliany Dr Andi Irawan Dr Siti Muti’ah Setiawati Dr. Hilma Rosyida Ahmad Drs H Choirul Anam Drs. Solihin Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Kartika Rahayu Dwi Pranoto Dwi S. Wibowo Dwidjo Maksum Dyah Ayu Fitriana Eddi Koben Edeng Syamsul Ma’arif Edy Apriyanto Sudiyono Edy Firmansyah Edy Susanto Efri Ritonga EH Ismail Eidi Krina Jason Sembiring Eka Budianta Eko Hartono Eko Hendrawan Sofyan Eko Hendri Saiful El Sahra Mahendra Elita Sitorini Elly Trisnawati Ellyn Novellin Elokdyah Meswati Em. Syuhada' Emha Ainun Nadjib Encep Abdullah Eni Sulistiyawati Eny Rose Esai Ester Lince Napitupulu Etik Widya Evan Ys F Rahardi Fahrudin Nasrulloh Fahrur Rozi Fajar Alayubi Fakhrunnas MA Jabbar Fanani Rahman Fatah Yasin Noor Fathan Mubarak Fathul Qodir Fathul Qorib Felix K. Nesi Festival Gugur Gunung Festival Seni Surabaya 2011 Festival Teater Religi Pelajar SLTA Se-kabupaten Lamongan Fikri. MS Fiqih Arfani Firman Daeva Forum Lingkar Pena Lamongan Forum Penulis dan Penggiat Literasi Lamongan (FP2L) Forum Santri Nasional Forum Santri Nasional (FSN) Free Hearty Galuh Tulus Utama Gandis Uka Ganug Nugroho Adi Gedung Sabudga UNISDA Lamongan Gendut Riyanto Gerakan Literasi Nasional Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Gesit Ariyanto Gita Pratama Glenn Fredly Goenawan Mohamad Golput Gombloh Gombloh (1948 – 1988) Grathia Pitaloka Gugun el-Guyanie Gunoto Saparie Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Gus Dur H.B. Jassin Hadi Napster Hafis Azhari Halim HD Halimi Zuhdy Hamid Dabashi Han Gagas Hardi Hamzah Hari Prasetyo Haris Del Hakim Haris Saputra Hary B Kori’un Hasan Basri Marwah Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasyim Asy’ari Hendro Situmorang Henri Nurcahyo Henry H Loupias Hera Khaerani Heri CS Heri Kris Heri Latief Heri Listianto Herman RN Hernadi Tanzil Herry Lamongan Heru Kuntoyo Heru Kurniawan Hikmat Darmawan Holy Adib Hudan Hidayat Hujuala Rika Ayu Humaidi Humam S Chudori I Made Asdhiana I Nyoman Suaka I. B. Putera Manuaba IBM. Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ichwan Prasetyo Ida Fitri Ignas Kleden Ilham Safutra Ilham Wancoko Imam Munadjat Imam Nawawi Imam Zanatul Huaeri Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Iman Herdiana Imron Arlado Imron Rosyid Imron Tohari Indiar Manggara Indigo Art Space Madiun Indra Tjahyadi Indrian Koto Ingki Rinaldi Iqmal Tahir Is Faridatul Arifah Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Zulkarnain Isra’ Mi’raj Iswadi Pratama Iswara N Raditya Iva Titin Shovia Iwan Awaluddin Yusuf Iwan Gunadi J. Sumardianta Jamrin Abubakar Jansen Sinamo Janu Jolang Janual Aidi Javed Paul Syatha Jayaning S.A Jejak Laskar Hisbullah Jombang Jemie Simatupang Jenny Ang Jiero Cafe Jihan Fauziah JJ. Kusni Jl Simo Jo Batara Surya Jodhi Yudono Joko Budhiarto Joko Sadewo Joko Sandur Joko Widodo Jones Gultom Joni Ariadinata Joresan Mlarak Ponorogo Joseph E. Stiglitz Jual Buku Paket Hemat Junus Satrio Jurnalisme Sastra K. Hirzuddin Hasbullah K.H. Anwar Manshur K.H. M. Najib Muhammad K.H. Ma’ruf Amin K.H. Masrikhan Asy'ari K.H. Mudzakir Ma'ruf Kadjie MM Kajian Kitab Nashoihul 'Ibad Kang Daniel Karanggeneng Kartika Foundation Kasanwikrama Kasnadi Katrin Bandel Kedai Kopi Sastra Kekal Hamdani Kemah Budaya Panturan (KBP) Kesenian KH. M. Najib Muhammad KH. Ma'ruf Amin Khairul Mufid Jr Khawas Auskarni Khoirul Anwar Khoirul Inayah Khoirul Naim Khoirul Rosyadi Ki Ompong Sudarsono Kitab Arbain Nawawi Kitab Puisi Suluk Berahi karya Gampang Prawoto Ko Hyeong Ryeol Koh Young Hun Koko Sudarsono Komaruddin Hidayat Kompas TV Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sastra Teater Lamongan (KOSTELA) Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Kopi Bubuk Mbok Djum Kopuisi Korban Gempa di Lombok Kospela KPRI IKMAL Lamongan Kris Razianto Mada Kritik Sastra Kurnia Sari Aziza Kurniawan Kusni Kasdut Kuswaidi Syafi’ie Kuswinarto Lagu Laili Rahmawati Laksmi Sitoresmi Lamongan Lan Fang Larung Sastra Lathifa Akmaliyah Latif Fianto Leila S. Chudori Leo Tolstoy Lina Kelana Listiyono Santoso Liya Izzatul Iffah Liza Wahyuninto Lucky Aditya Ramadhan Ludruk Jawa Timur Lukisan Lukman Alm Lukman Santoso Az Luqman Almishr Lustantini Septiningsih Lutfi S. Mendut Lynglieastrid Isabellita M Ismail M Zainuddin M. Afif Hasbullah M. Faizi M. Iqbal Dawami M. Irfan Hidayatullah M. Latief M. Lukluk Atsmara Anjaina M. Lutfi M. Mushthafa M. Riza Fahlevi M. Yoesoef M.D. Atmaja M’Shoe Madrasah Ibtida’iyah Thoriqotul Hidayah 1 Maghfur Munif Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahmud Syaltut Usfa Mahwi Air Tawar Majelis Ulama Indonesia Makalah Tinjauan Ilmiah Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Maman S. Mahayana Mantan Pastur Hafidz Al-Qur'an Maqhia Nisima Mardi Luhung Margita Widiyatmaka Marhalim Zaini Maria Magdalena Bhoernomo Marjohan Marsel Robot Martin Aleida Martin Hatch Marwan Ja'far Marwita Oktaviana Marzuki Mustamar Mashuri Masjid Tegalsari di Pesantren Gerbang Tinatar Masuki M. Astro Matroni el-Moezany Matroni Muserang Max Arifin Maya Handhini Mbah Kalbakal Medco Media Jawa Timur Medri Osno Mega Vristian Mei Anjar Wintolo Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Memoar Memoar Purnama di Kampung Halaman Menggalang Dana Amal Mentari Meida Mh Zaelani Tammaka Michael Gunadi Widjaja Mien Uno (Ibunda Sandiaga Uno) Misbahul Huda Misbahus Surur Moch. Faisol Mochammad A. Tomtom Moh Samsul Arifin Moh. Ghufron Cholid Mohamad Ali Hisyam Mohammad Afifi Mohammad Rafi Azzamy Mts Putra-Putri Simo-Sungelebak Muh Muhlisin Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Ghannoe Muhammad Ghufron Muhammad Hidayat Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad N. Hassan Muhammad Rain Muhammad Taufik Muhammad Yasir Muhammad Zia Ulhaq Muhammadun A.S. Muhibin AM Muhidin M Dahlan Mujtahid Mujtahidin Billah Mukafi Niam Mukhsin Amar Mukti Sutarman Espe Mulyadi SA Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Mun'im Sirry Muntamah Cendani Museum Bikon Blewut Ledalero Musfarayani Musfi Efrizal Musyayana Mutia Sukma N. Syamsuddin CH. Haesy Nabi Adam Nanang Fahrudin Nandang Darana Naskah Monolog Naskah Teater Nasru Alam Aziz Nelson Alwi Ni Luh Made Pertiwi F Nindya Herdianti Ninin Nurzalina Wati Nitis Sahpeni Nono Anwar Makarim Noor H. Dee Noorsam Noval Jubbek Novel Pekik Novianti Setuningsih Nu’man ‘Zeus’ Anggara Nur Hamzah Nur Haryanto Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nuruddin Al Indunissy Nurul Aini Nurul Anam Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nuswantoro Nyimas Nyoman Tingkat Obrolan Oktamandjaya Wiguna Oky Sanjaya Opini Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Oyos Saroso H.N. Padepokan Lemah Putih Surakarta Pagelaran Musim Tandur Pameran Seni Rupa Panda MT Siallagan Pawang Surya Kencana PDS H.B. Jassin Pekan Literasi Lamongan Pelukis Dahlan Kong Pelukis Jumartono Pelukis Saron Pelukis Senior Tarmuzie Pendidikan Penerbit SastraSewu Penerbitan dan Toko Buku PUstaka puJAngga Lamongan Pengajian Pengetahuan Perang Peringatan Hari Pahlawan 10 November Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Pesantren An Nawawi Tanara (Penata) Pesantren Kampung Inggris Peserta TEMU SASTRA JAWA TIMUR 2011 Petrik Matanasi Pilang Tejoasri Laren Lamongan Pilang Tejoasri Laren Lamongan Jawa Timur Pilkada Piramid Giza Politik Pondok Pesantren Al-Madienah Pondok Pesantren Ali Bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang Pradana Boy ZTF Pradaningrum Mijarto Pramoedya Ananta Toer Prih Prawesti Febriani Pringadi AS Prof Dr Achmad Zahro Prof Dr Aminuddin Kasdi Profil MA Matholi'ul Anwar Prosa Puisi Puisi Menolak Korupsi Puisi Menolak Korupsi (PMK) Puji Hartanto Puji Santosa Puput Amiranti N Purwanto Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Puspita Rose Pustaka Ilalang PUstaka puJAngga Putri Utami Putu Satria Kusuma Putu Setia Putu Wijaya R. Sugiarti R. Timur Budi Raja R.Ng. Ronggowarsito Rabdul Rohim Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rahmat Sazaly Rahmat Sularso Nh Raihul Fadjri Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Rambuana Raudal Tanjung Banua Raudlotul Immaroh Redland Movie Rengga AP Reni Lismawati Resensi Restoe Prawironegoro Ibrahim Riadi Ngasiran Rian Sindu Ribut Wijoto Rieke Diah Pitaloka Riki Dhamparan Putra Rinto Andriono Rizka Halida Rizky Putri Pratimi Robin Al Kautsar Rocky Gerung Rodli TL Rofiqi Hasan Rohmad Hadiwijoyo Rohmah Maulidia Rohman Abdullah Rojiful Mamduh Rosdiansyah Rosi Rosidi Roso Titi Sarkoro Rumah Budaya Pantura (RBP) Rumah Budaya Pantura Lamongan Rumah Literasi Rx King Motor S Yoga S. Jai S.I. Poeradisastra S.W. Teofani Sabrank Suparno Saiful Amin Ghofur Saifur Rohman Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sandiaga Uno Sanggar Pasir Sanggar Pasir Art and Culture Santi Puji Rahayu Sapardi Djoko Damono Sardono W Kusumo Sartika Sari Sarworo Sp Sastra Facebook Satmoko Budi Santoso Satrio Lintang Satyagraha Hoerip Saut Situmorang Savidapius Sayuri Yosiana Sayyid Fahmi Alathas Sejarah Sekolah Literasi Gratis SelaSAstra Boenga Ketjil SelaSAstra Boenga Ketjil #23 SelaSAstra Boenga Ketjil #24 Seni Ambeng Ponorogo Senirupa Seno Joko Suyono Septi Sutrisna Sergi Sutanto Setia Naka Andrian Shiny.ane el’poesya Shofiyatuz Zahroh Shohebul Umam JR Sholihul Huda Sidik Nugroho Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Silfia Hanani Sindu Putra Sita Planasari Aquadini Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Slamet Hadi Purnomo Soediro Satoto Soegiharto Soeprijadi Tomodihardjo Soetanto Soepiadhy Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sony Wibisono Sosiawan Leak Sreismitha Wungkul Sri Igustin Sri Mulyani Sri Wintala Achmad Sriyanto Danoesiswoyo Stefanus P. Elu Stevani Elisabeth STKIP PGRI Ponorogo Student Center Kampus ISI Yogyakarta Subagio Sastrowardoyo Suci Ayu Latifah Sudarmoko Sugeng Ariyadi Sukitman Sumenep Sumiati Anastasia Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungelebak Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Supriyadi Suripto SH Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutan Takdir Alisjahbana Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suwardi Endraswara Suyadi San Syafrizal Sahrun Syaifuddin Gani Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari Syamsul Arifin Syamsul Rizal Syi'ir Syifa Amori Syifa Aulia T.A. Sakti Tajuddin Noor Ganie Tamrin Bey dan Robin Al Kautsar TanahmeraH ArtSpace Tarpin A. Nasri Taufik Rachman Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater Teater Air Teater Bias Teater Biru Teater Cepak Teater Dua Teater Kanjeng Teater Lingkar Merah Putih Teater Mikro Teater nDrinDinG Teater Nusa Teater Padi Teater Roda UNISDA Lamongan Teater Sakalintang Teater Tali Mama Teater Taman Teater Tawon Teater Tewol Teguh LR Temu Karya Teater Jawa Timur XXI Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Teori Darwin Teori Fisika Hawking Tgk Abdullah Lam U Tharie Rietha The Ibrahim Hosen Institute Theresia Purbandini Thomas Koten Tien Rostini Timur Arif Riyadi Tjahjono Widarmanto Tjut Zakiyah Anshari Toeti Adhitama Tosa Poetra Tri Andhi S Triyanto triwikromo Tu-ngang Iskandar Tulus S Tutut Herlina Ucu Agustin Udo Z. Karzi Ulil Abshar-Abdalla Umar Fauzi Uniawati Unieq Awien Universitas Jember Usman Arrumy Ustadz Bangun Samudra Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Vassilisa Agata Veven Sp. Wardhana Viddy AD Daery Video Vino Warsono Virdika Rizky Utama Vita Devi Ajeng Pratiwi W. Haryanto W.S. Rendra Wakos R. Gautama Wawan Eko Yulianto Wawancara Welly Suryandoko William Shakespeare Wisnu Kisawa Wiwik Widiyati Wong Wing King Wuri Kartiasih Y. Wibowo Yayasan Thoriqotul Hidayah 1 Yayat R. Cipasang Yesi Devisa Yesi Devisa Putri Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yonathan Rahardjo Yudhi Herwibowo Yudi Latif Yulianto Yuliawati Yunanto Sutyastomo Yunus Supriyanto Yurnaldi Yushifull Ilmy Yusri Fajar Yusuf AN Yusuf Suharto Yusuf Wibisono Yuval Noah Harari Yuyuk Sugarman Z. Mustopa Zaim Rofiqi Zainal Arifin Thoha Zarra Martsella Zawawi Se Zed Abidien Zehan Zareez Zen Hae Zii Zuhdi Swt