Selasa, 24 Januari 2012

Setahun Pelangi Sastra Malang

Denny Mizhar
__Pelangi Sastra Malang

Pada mulanya adalah pertemuan yang sering terjadi antara saya dan Ragil Supriyanto yang biasa dipanggil Ragil Sukriwul. Saya diajak gabung di Komunitas Mozaik Malang dengan gerak yang merambah dunia seni dan sastra. Tetapi saya belum intens, hanya ketika Mozaik dengan penerbitannya menggarap antologi cerpen yang diberi judul “Pledoi: Pelangi Sastra Malang dalam cerpen” saya dimintanya untuk memegang tanggung jawab di bagian produksi: membantu mencari dana penerbitan hingga buku tersebut terbit pada tahun 2009.

Di tahun berikutnya tepatnya bulan tahun 2010, saya yang masih sering kertemu dan berdiskusi tentang sastra, diajaknya membuat agenda sastra yang diberi nama Pelangi Sastra Malang [On Stage], dengan agenda pertama melakukan pembacaan atas karya puisi Wahyu Prasetya. Saya yang masih tertatih dalam wacana sastra dan dunia kesusastraan baru tahu kalau ada penyair yang bernama Wahyu Parsetya, kami mencari-cari karya Wahyu Prasetya ke rumah Pak Joko Saryono tetapi hasilnya nihil, arsip Pak Joko Saryono terselip entah dimana. Padahal kami bergembira waktu itu, akan dapat kumpulan puisi kalau tidak salah berjudul “Di Balik Jendela Merci” karya Wahyu Parsetya. Setelah dari Pak Joko Saryono, kami mengunjungi penyair Nanang Suryadi, tetap saja hasilnya nihil kami tak menemukan karya-karya Wahyu Prsetya. Tetapi bukan kami tidak punya, Ragil telah menyimpan karya-karya Wahyu Parsetya, dari situ bermula. Lalu esais Abdul Aziz Rasjid sekarang sedang menuntaskan studi di Purwokerto pulang ke Malang. Ragil pun memintanya untuk membuat esai atas karya-karya Wahyu Parsetya. Kami berharap dapat menghadirkan penyair tersebut, tetapi setelah kami telisik di kediamannya dulu di Malang beliau sudah tidak ada, katanya sudah pindah di Jakarta.

Maka terselengaralah agenda kami yang perdana, Pelangi sastra Malang [On Stage] # 1 pada akhir bulan Juni 2010, dengan tema “Membaca Wahyu Parsetya” digelar di Kedai Apresisi Jl. Blitas No 14 A. Beberapa penyair dan satrawan hadir waktu itu, ada Nanang Suryadi, Tengsoe Tjahjono, penyair-penyair muda, Joko Saryono (dosen sastra UM), dan lain sebagainya. Kehadiran musisi Malang menambah ramai acara pada waktu itu, di antaranya ada kelompok Swara Akustik (Antok Yunus dan Abia Kana), Gembo yang memiliki kelompok musik “Unen-Unen” setelah “Ketek Ogleng” tak kelihatan lagi, Hera yang sekarang mempunyai kelompok perkusi “Monggo Kerso,” Redy musisi Jazz kontemporer, dan lain sebagainya. Kehangatan mencair pada pembacaan puisi diiringi musik dalam satu panggung.

Lantas, apa hanya sampai situ? Tidak. Kami intens bertemu dalam pertemuan di warung kopi yang berpindah-pindah. Waktu itu yang sering bergabung di pertemuan ngopi adalah, Ratna Satyavati, Noval Jubbek, Nadia Agustina, Ragil Sukriwul, Syafira Farar, Mila Irawati, Grace, Asrina dan saya. Dan terus berkembang lebih banyak lagi. Hingga mengagendakan Pelangi Sastra Malang [On Satge] # 2 dengan judul “Word War: dalam laga puisi dan prosa” pada bulan Juli 2010, yang tetap digelar di Kedai Apresiasi. Tak kalah ramai dengan PSM # 2 beberapa komunitas sastra yang ada di Malang pun turut hadir di antaranya ada UKMP (Unit Kegiatan Mahasiswa Penulis) Universitas Negeri Malang, Lembah Ibarat, FLP Malang, penyair-penyair Malang tak ketinggalan meramaikan acara tersebut dan juga penggerak sastra etnik dari Bojonegoro turut hadir yakni Arieyoko, selain itu ada W. Harianto dari Blitar, dan lain sebagainya. Sesuasi acara tersebut Syarifah Farah membuat catatan dengan judul “Membaca Puisi: Proses Eksklusifitas atau Tabur Makna”, dapat dibaca di http://www.facebook.com/note.php?note_id=429437187840

Pada tanggal 8 Agustus 2010, kami mendapat undangan untuk hadir di “Konser Simfoni Cinta Tanah Air” terselengara atas kerjasama Arbanat String Ansamble dan Perguruan Taman Siswa Cabang Turen. Di sela-sela gesekan biola Arbanat String Ansamble pada konser tersebut, kami membaca puisi di sana. Setelah itu, kami mampir di rumahnya Doniq (Elwiq) sastrawan Malang yang bertempat tinggal di Turen- Malang.

Pertemuan kami semakin intens untuk sekedar ngopi bersama dan berbincang tentang sastra. Harapan dari kami dengan membuat Pelangi Sastra Malang adalah adanya forum yang dapat menjadi jujukan sastrawan atau penikmat sastra pada tiap bulannya di Malang. Tiba pada agenda Pelangi Sastra Malang [On Stage] # 3 pada tanggal 24 Agustus 2010, dengan tema “Membaca Ratna” waktu itu bulan Ramadhan. Acara kami gelar di Rumah Budaya Jl. Diponegoro No. 3 Malang di kediaman Almarhum. Ratna Indraswari Ibrahim. Tiga orang kami tunjuk untuk membaca karya-karya Ratna Indraswari Ibrahim yakni Lucy Vita (Penikmat Sastra), Titik (Mahasiswi FKIP UMM) dan Aini (Mahasiswi Sastra Inggris UM). Dengan hasil pembacaan karya Ratna dengan prespektif Feminisme, di sela-sela acara tersebut Sugik Arbanat menemani kami dengan gesekan biolanya berduet dengan pembaca puisi dan prosa. Acara selesai kami lanjutkan dengan ngobrol bersama Almarhum. Ratna Indraswari Ibrahim, soal penulisan sastra dan tema-temanya hingga larut malam yang membuat kami harus mengakhiri pertemuan tersebut. Yesi Devisa yang semakin intens bergabung dengan kami menulis catatan atas acara tersebut, dapat dilihat di http://www.surya.co.id/2010/08/27/feminisme-dan-sastra-feminis

Selain itu, kami juga melakukan pembacaan atas surat-surat aktivis. Hal tersebut atas saran Ragil setelah bertemu dengan keluarga Bimo Petrus Anugra dan menelisik surat-suratnya yang ditujukan pada keluarganya ataupun rekan-rekan seperjuangannya. Acara kami gelar di Pelangi Sastra Malang [On Stage] # 4 dengan tema diskusi “Catatan Perlawanan, Sastra Perlawanan”, Narasumber: Tengsoe Tjahjono, D.T Utomo Rahardjo [bersama ibu G. Misiati], dan Pradana Boy ZTF pada Sabtu, 25 september 2010 pukul, 19.00 – 21.00 bertempat di Lobby Perpustakaan Kota Malang Jl. Ijen no.30A. Menandai permulaan acara tersebut dilakukan pembacaan surat Bimo oleh Lodzi Hadi (penyair yang juga aktivis) diiringi gesekan biola Sugik Arbanat.

Kepulangan Yusri Fajar dari Jerman setelah menuntaskan S2-nya tak kami sia-siakan. Mengagendakan Pelangi Sastra Malang [On Stage] # 5 dengan tema “Membaca Teks-Teks Sastra Poskolonial”, selain Yusri Fajar ada Wawan Eko Yulianto yang kami hubungi, dia juga baru datang dari Arkansas menempuh studi S2-nya untuk menjadi pembicara. Tetapi Wawan Eko Yulianto memberikan rekomendasi Pak Amri dan Wawan sendiri menjadi moderator pada acara tersebut. Acara yang diawali dengan Performent Art dari Meizhtruation Performance (Enny Asrinawati dan Vivi) dan Penampilan dari Swara Akustik (Antok Yunus dan Abia Kana) dilanjutkan pembacaan puisi Akaha Taufan (penyair yang menggawangi HP3N Batu, namanya pernah besar). Acara terselengara pada sabtu, 20 November 2010, Pukul: 19.00-22.00 di Kedai Apresiasi jl. Blitar 14a Malang. Diskusi sangat menarik sekali dengan telaah teori-teori poskolonial untuk membedah teks-teks sastra.

Demi menelusuri jejak sastra di Malang kami pun mengadakan diskusi yang bekerjas sama dengan Teater Ego FE Brawijaya yakni Pelangi Sastra Malang [On Stage] #6 dengan “Catatan Penyair-Penyair Muda Malang” Pembicara Wahyu Hariyanto dan Yusri Fajar. Sabtu, 18 Desember 2010 Pukul. 15.00 WIB – selesai, bertempat RUANG PPA LAMA Fakultas Ekonomi Brawijaya. Beberapa penyair hadir dan mencoba mereka ulang kehadiran penyair-penyair akan kekaryaan secara tematik ataupun bentuk pada perjalanannya. Tetapi, hal ini menurut pendapat Yusri Fajar bahwa puisi di Malang tak ada yang seragam sehingga untuk menarik keterpengaruhan penyair antar penyair pun tak ada. Selain itu W. Hariyanto memberikan gambaran akan keterlibatan penyair Malang dengan dinamika sastra terutama puisi di luar Malang.

Selain agenda-agenda serupa di atas, kami pun mengadakan agenda beda buku. Pada acara Pelangi Sastra Malang [On Stage] # 6 bekerja sama dengan FPKM (Forum Penulis Kota Malang yang dilaksanakan pada tanggal 23 Januari 2011. Pada acara tersebut, kami membedah buku penyair Tengsoe Tjahjono yang berjudul “Salam Mempelai” sebagai pembicara yakni Yusri Fajar. Entah kenapa kami selalu meminta bantuan Yusri Fajar. Pertama alasan kami adalah kami tak punya dana untuk membayar pembicara lain sekaliber Yusri Fajar dan yang mendukung dan memberikan suport pada kami. Kami ucapkan terima kasih yang besar pada Yusri Fajar. Tetapi tak lupa juga kami ucapkan pada Pustaka Pujangga yang telah memberikan buku-buku terbitannya untuk kami berikan pada pembicara.

Waktu pun berjalan tiba pada bulan kami mengagendakan kembali Word War II, tetapi pada kali ini khusus prosa dengan agenda Pelangi Sastra Malang [On Stage] #8 Words War II “Perang Kata dalam Prosa” bekerja sama dengan UKMP (Unit Kegiatan Mahasiwa Penulis) Universitas Negeri Malang yang kami laksanakan pada tanggal 27, Februari 2011 bertempat di Gazebo (Belakang Komplek UKM Universitas Negeri Malang). Dari acara tersebut Yesi Devisa membuat catatan dapat dilihat di http://sastra-indonesia.com/2011/03/memaknai-perang-kata-dalam-prosa/

Setelah prosa kami kembali menggelar Pelangi Satra Malang [On Satge] # 9 dengan puisi cinta yang kami angkat. Acara yang terselenggara atas kerjasma dengan HMJ Bastra FIKP UMM pada 11 Maret 2011 dan bertempat di Lorog Masjid AR. Fachrudin Lantai 1 Universitas Muhammadiyah Malang. Pada PSM # 9 dihadiri oleh Teater Hompimpah, Teater Cremona, Teater Kata Mati, Teater Belbaba, Komunitas sastra dari UB, Komunitas Tinta Langit, UKMP UM, FLP UM, LKP2M UIN Maliki, Komunitas Lembah Ibarat, STKIP Trenggalek, Arisan Sastra Trenggalek, Komunitas Fiksi Mini Malang, Ronggowarsito UM, Yusri Fajar, Nanang Surya, Juma’ali, Didik Meong, Didik Madiun, PSIF, Ashley dari Estonia dan banyak Mahasiwa-Mahsiswi UMM. Masih tetap dengan tugasnya Yesi Devisa pembuat catatan pada acara PSM. Catatan tersebut dapat dilihat di http://sastra-indonesia.com/2011/04/puisi-cinta-di-panggung-pelangi-sastra-malang/ Pada acara tersebut Nanang Suryadi mengenalkan kumpulan puisinya yang terbaru dengan judul “BIAR!”. Kumpulan puisi Nanang Suryadi juga diLaunching dan dibeda pada agenda Pelangi Sastra Malang [On Stage] # 10 bekerja sama dengan Teater Ego FE Brawijaya pada 17 April 2011 dengan pembicara Djoko Saryono, Yusri Fajar, dimoderatori Liza Wahyu. Pada acara tersebut kami mengundang Ledome Perkusi untuk tampil dan berkalaborasi dalam pembacaan puisi-puisi karya Nanang Suryadi. Pada agenda pelangi sastra [On Stage] 10 Wawan Eko Yulianto membuat catatan, dapat dilihat http://berbagi-mimpi.info/2011/04/17/peluncuran-antologi-puisi-biar-karya-nanang-suryadi/

Tak hanya sastrawan Malang, Jawa Timur yang hadir di Pelangi Sastra Malang, tak ketinggalan penyair Y. Thendra BP dari Yogya juga hadir di Kota Malang untuk mengenalkan Buku Puisinya yang terbaru dengan judul “Manusia Utama” yang diterbitkan Indie Book Corner, pemilik penerbit tersebut juga turut hadir di Kota Malang. Membincang Buku Puisi “Manusia Utama” kami laksanakan di Kedai Sinau yang pada saat itu baru saja pindah dari jalan Bogor ke Jalan Wilis depan pasar buku Wilis. Pada acara tersebut Pelangi Sastra Malang [On Satge] # 11 “Bincang Buku Manusia Utama” sebagai pembicara Nanang Suryadi, Y. Thendra BP dan dimoderatori Ratna Satyavati dilaksanakan pada tanggal 15 Mei 2011. Tak banyak yang hadir pada waktu itu, tetapi cukup hangat perbincangan tentang buku “Manusia Utama” karya Y.Thendra BP. Setelah perbincangan tentang puisi-puisi Y. Thendra BP dilanjutkan membaca puisi secara bergilir hingga acara pun usai.

Pada tanggal 28 Mei 2011, kami mendapat undangan dari sekolompok Mahasiswa-Mahasiswi Universitas seni Rupa yang sedang mengadakan pamerana seni rupa dengan tema “Umbar Wacana: Sang Penemu” dalam agenda tersebut kami diminta untuk membuat acara pada penutupan pameran dengan judul “Geliat kata dalam Puisi bersama Pelangi Sastra Malang” di Galeri Idea Circuit Jl.Ki Ageng Gribik Bratan Madyopuro Sawojajar yang dikelola ole perupa Yosa. Beberapa musisi turut hadir diantaranya ada Charles yang dulu pernah gabung di kelompok musik Ketek Okleng, juga Feri yang mempunyai kelompok musik Sak Iso’e tak ketinggalan Antok Yunus dan Abia kana (SWARA) selalu menghadiri acara-acara kami bila mereka tak disibukkan ditempat lain. Hingga akhirnya tiba pada penyelenggaraan Pelangi Sastra Malang [On Stage] # 12 yang membahas buku karya Nurel Javissyarqi dengan judul “Menggugat Tanggung Jawab Kepenyairan Sutardji Calzoum Bachri.” dengan pembicara Wawan Eko Yulianto esai-nya dapat dibaca di http://berbagi-mimpi.info/2011/07/ Selain itu Noval Jubbek membuat catatan atas acara tersebut dapat dibaca di http://sastra-indonesia.com/2011/07/meruntuhkan-mitos-sutardji/

Selain itu kami juga diminta untuk menyelenggarakan program Dewan Kesenian Jawa Timur yakni Diskusi Sastra “Pemikiran Lokalitas dalam Sastra di Jawa Timur” dengan pembicara: Acep Zamzam Noor, M. Shoim Anwar, Yusri Fajar dan dimoderatori oleh Wawan Eko Yulianto pada saat itu kami mengundang kelompok musik yang sering mengiringi kami membaca puisi yakni Swara Akustik, juga menampilkan Komunitas Seni-Sastra Ronggowarsito dengan melakukan dramatikalisasi puisi, sedang Nanang Suryadi dan Abdul Mukhid membaca puisi. Acara tersebut dilaksanakan pada tanggal 12 Juni 2011 bertempat Aula Kampus I Universitas Muhammadiyah Malang. Kami juga menggandengan beberapa komunitas demi lancarnya acara tersebut diantaranya Pusat Studi Islam dan Filsafat UMM, UKMP UM, Mata Pena UB, Lembah Ibarat Malang, Teater Ego FE UB, Teater Pelangi UM, Komunitas Fiksi Mini Malang dan Komunitas Seni Sastra Ronggowarsito. Beberapa tamu dari luar kota pun hadir untuk mengikuti acara tersebut.

Adapun bentuk-bentuk agenda kami bervariasi di antaranya membaca karya-karya sastrawan Malang, membaca karya-karya sastra Indonesia, panggung publikasi karya, bincang buku, serta diskusi sastra dengan berbagai perspektif keilmuan. Di balik layar, kami berupaya melakukan telisik atas sastra yang pernah ada di Malang. Meskipun sampai saat ini masih belum berjalan maksimal dengan yang kami harapkan. Setahun Pelangi Sastra Malang berjalan, sebenarnya bulan yang juni tepat lahirnya tetapi Ratna Satyavati membuat FB ini bulan Juli maka mengulang tahun yang perdana jatuh bulan Juli, masi dini punya usia tentu masih harus banyak belajar.

Demikianlah catatan saya buat selaku penggiat Pelangi Sastra Malang. Saya mengucapkan banyak terima kasih pada siapapun yang selalu memberikan dukungan baik secara spiritual ataupun material. Ada beberapa agenda yang belum tergarap secara maksimal, sehingga diperlukan kerja keras untuk mewujudkan agenda-agenda tersebut.

Malang, 07 Juli 2011
Dijumput dari: http://www.facebook.com/note.php?note_id=239916276037364

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Alexander A. Anzieb A. Aziz Masyhuri A. Dahana A. Khoirul Anam A. Mustofa Bisri A. Qorib Hidayatullah A. Yusrianto Elga A.C. Andre Tanama A.J. Susmana A.S. Laksana A’an Jindan AS Abd. Mun’im Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W.M. Abdul Kirno Tanda Abdul Lathif Abdul Malik Abdul Rauf Singkil Abdul Walid Abdurrahman Wachid Abdurrahman Wahid Abid Rohmanu Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adek Alwi Adhi Pandoyo Adhitia Armitrianto Adhy Rical Adi Faridh Adian Husaini Adin Aditya Ardi N Adreas Anggit W. Adrizas Adu Pesona Sang Wakil Presiden RI AF. Tuasikal Afri Meldam Afrizal Malna AG. Alif Agama Agama Para Bajingan Agit Yogi Subandi Aguk Irawan M.N. Agus B. Harianto Agus Buchori Agus Noor Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Rakasiwi Agus Sulton Agus Wibowo Agus Wirawan Aguslia Hidayah AH J Khuzaini Ah. Atok Illah Ahda Imran Ahid Hidayat Ahmad Anshori Ahmad Damanik Ahmad Fanani Mosah Ahmad Fatoni Ahmad Gaus Ahmad Hasan MS Ahmad Jauhari Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Naufel Ahmad S. Zahari Ahmad Syafii Maarif Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ainul Fiah Akbar Ananda Speedgo Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhmad Siddiq Akhmad Sofyan Hadi Akhmad Taufiq Akmal Nasery Basral Aksin Wijaya Al-Fairish Al-Ma'ruf I Al-Ma'ruf II Alang Khoiruddin Albert Camus Ali Mahmudi Ch Alia Swastika Alvi Puspita Alvin Amien Wangsitalaja Aminah Aming Aminoedhin Ana Mustamin Anam Rahus Anas AG Andhi Setyo Wibowo Andi Gunawan Andry Deblenk Angela Anggie Melianna Anindita S. Thayf Anis Ceha Anitya Wahdini Anjrah Lelono Broto Antologi Sastra Lamongan Anugerah Ronggowarsito Anwar Nuris Aprillia Ika Arida Fadrus Aridus Arie MP Tamba Arie Yani Arief Junianto Ariel Heryanto Ariera Arif Bagus Prasetyo Aris Kurniawan Armawati Arswendo Atmowiloto Art Sabukjanur Arti Bumi Intaran Arwan Aryo Wisanggeni Aryo Wisanggeni Gentong AS Sumbawi Asarpin Asep Sambodja Ashadi Ik Asrama Mahasiswa Aceh Sabena Asro Kamal Rokan Astrid Reza Asvi Warman Adam Atafras Atok Witono Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Azwar Nazir Baca Puisi Badrus Siroj Bahrul Ulum A. Malik Balada Bambang kempling Bambang Riyanto Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bastian Zulyeno Beni Setia Benni Setiawan Benny Benke Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Koran Berita Utama Bernando J. Sujibto Bernarda Rurit Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Biografi Bre Redana Brunel University Brunel University London Budaya Budi Darma Budi Jay Utomo Budi P. Hatees Budi Palopo Budi Setyarso Budi Sp. Indrajati Budiman S. Hartoyo Budiman Sudjatmiko Buku Kritik Sastra Buldanul Khuri Candrakirana Cangaan Ujungpangkah Gresik Jawa Timur Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cawapres Jokowi Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Chavchay Syaifullah Choirul Rikzqa Christian Heru Cahyo Saputro Cover Buku D. Dudu AR D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Dadang Widjanarko Damiri Mahmud Dani Fuadhillah Daniel Paranamesa Darju Prasetya Dati Wahyuni Dawet Jabung Ponorogo Dedykalee Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Desa Glogok Karanggeneng Lamongan Deshinta Arofah Dewi Dessy Wahyuni Dewan Kesenian Lamongan Dewi Anggraeni Dian Sukarno Diana A.V. Sasa Didik Kusbiantoro Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Diskusi buku Djadjat Sudradjat Djasepudin Djoko Pitono Djoko Saryono Djuli Djatiprambudi Djulianto Susantio Dody Kristianto Dody Yan Masfa Dorothea Rosa Herliany Dr Andi Irawan Dr Siti Muti’ah Setiawati Dr. Hilma Rosyida Ahmad Drs H Choirul Anam Drs. Solihin Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Kartika Rahayu Dwi Pranoto Dwi S. Wibowo Dwidjo Maksum Dyah Ayu Fitriana Eddi Koben Edeng Syamsul Ma’arif Edy Apriyanto Sudiyono Edy Firmansyah Edy Susanto Efri Ritonga EH Ismail Eidi Krina Jason Sembiring Eka Budianta Eko Hartono Eko Hendrawan Sofyan Eko Hendri Saiful El Sahra Mahendra Elita Sitorini Elly Trisnawati Ellyn Novellin Elokdyah Meswati Em. Syuhada' Emha Ainun Nadjib Encep Abdullah Eni Sulistiyawati Eny Rose Esai Ester Lince Napitupulu Etik Widya Evan Ys F Rahardi Fahrudin Nasrulloh Fahrur Rozi Fajar Alayubi Fakhrunnas MA Jabbar Fanani Rahman Fatah Yasin Noor Fathan Mubarak Fathul Qodir Fathul Qorib Felix K. Nesi Festival Gugur Gunung Festival Seni Surabaya 2011 Festival Teater Religi Pelajar SLTA Se-kabupaten Lamongan Fikri. MS Fiqih Arfani Firman Daeva Forum Lingkar Pena Lamongan Forum Penulis dan Penggiat Literasi Lamongan (FP2L) Forum Santri Nasional Forum Santri Nasional (FSN) Free Hearty Galuh Tulus Utama Gandis Uka Ganug Nugroho Adi Gedung Sabudga UNISDA Lamongan Gendut Riyanto Gerakan Literasi Nasional Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Gesit Ariyanto Gita Pratama Glenn Fredly Goenawan Mohamad Golput Gombloh Gombloh (1948 – 1988) Grathia Pitaloka Gugun el-Guyanie Gunoto Saparie Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Gus Dur H.B. Jassin Hadi Napster Hafis Azhari Halim HD Halimi Zuhdy Hamid Dabashi Han Gagas Hardi Hamzah Hari Prasetyo Haris Del Hakim Haris Saputra Hary B Kori’un Hasan Basri Marwah Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasyim Asy’ari Hendro Situmorang Henri Nurcahyo Henry H Loupias Hera Khaerani Heri CS Heri Kris Heri Latief Heri Listianto Herman RN Hernadi Tanzil Herry Lamongan Heru Kuntoyo Heru Kurniawan Hikmat Darmawan Holy Adib Hudan Hidayat Hujuala Rika Ayu Humaidi Humam S Chudori I Made Asdhiana I Nyoman Suaka I. B. Putera Manuaba IBM. Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ichwan Prasetyo Ida Fitri Ignas Kleden Ilham Safutra Ilham Wancoko Imam Munadjat Imam Nawawi Imam Zanatul Huaeri Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Iman Herdiana Imron Arlado Imron Rosyid Imron Tohari Indiar Manggara Indigo Art Space Madiun Indra Tjahyadi Indrian Koto Ingki Rinaldi Iqmal Tahir Is Faridatul Arifah Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Zulkarnain Isra’ Mi’raj Iswadi Pratama Iswara N Raditya Iva Titin Shovia Iwan Awaluddin Yusuf Iwan Gunadi J. Sumardianta Jamrin Abubakar Jansen Sinamo Janu Jolang Janual Aidi Javed Paul Syatha Jayaning S.A Jejak Laskar Hisbullah Jombang Jemie Simatupang Jenny Ang Jiero Cafe Jihan Fauziah JJ. Kusni Jl Simo Jo Batara Surya Jodhi Yudono Joko Budhiarto Joko Sadewo Joko Sandur Joko Widodo Jones Gultom Joni Ariadinata Joresan Mlarak Ponorogo Joseph E. Stiglitz Jual Buku Paket Hemat Junus Satrio Jurnalisme Sastra K. Hirzuddin Hasbullah K.H. Anwar Manshur K.H. M. Najib Muhammad K.H. Ma’ruf Amin K.H. Masrikhan Asy'ari K.H. Mudzakir Ma'ruf Kadjie MM Kajian Kitab Nashoihul 'Ibad Kang Daniel Karanggeneng Kartika Foundation Kasanwikrama Kasnadi Katrin Bandel Kedai Kopi Sastra Kekal Hamdani Kemah Budaya Panturan (KBP) Kesenian KH. M. Najib Muhammad KH. Ma'ruf Amin Khairul Mufid Jr Khawas Auskarni Khoirul Anwar Khoirul Inayah Khoirul Naim Khoirul Rosyadi Ki Ompong Sudarsono Kitab Arbain Nawawi Kitab Puisi Suluk Berahi karya Gampang Prawoto Ko Hyeong Ryeol Koh Young Hun Koko Sudarsono Komaruddin Hidayat Kompas TV Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sastra Teater Lamongan (KOSTELA) Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Kopi Bubuk Mbok Djum Kopuisi Korban Gempa di Lombok Kospela KPRI IKMAL Lamongan Kris Razianto Mada Kritik Sastra Kurnia Sari Aziza Kurniawan Kusni Kasdut Kuswaidi Syafi’ie Kuswinarto Lagu Laili Rahmawati Laksmi Sitoresmi Lamongan Lan Fang Larung Sastra Lathifa Akmaliyah Latif Fianto Leila S. Chudori Leo Tolstoy Lina Kelana Listiyono Santoso Liya Izzatul Iffah Liza Wahyuninto Lucky Aditya Ramadhan Ludruk Jawa Timur Lukisan Lukman Alm Lukman Santoso Az Luqman Almishr Lustantini Septiningsih Lutfi S. Mendut Lynglieastrid Isabellita M Ismail M Zainuddin M. Afif Hasbullah M. Faizi M. Iqbal Dawami M. Irfan Hidayatullah M. Latief M. Lukluk Atsmara Anjaina M. Lutfi M. Mushthafa M. Riza Fahlevi M. Yoesoef M.D. Atmaja M’Shoe Madrasah Ibtida’iyah Thoriqotul Hidayah 1 Maghfur Munif Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahmud Syaltut Usfa Mahwi Air Tawar Majelis Ulama Indonesia Makalah Tinjauan Ilmiah Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Maman S. Mahayana Mantan Pastur Hafidz Al-Qur'an Maqhia Nisima Mardi Luhung Margita Widiyatmaka Marhalim Zaini Maria Magdalena Bhoernomo Marjohan Marsel Robot Martin Aleida Martin Hatch Marwan Ja'far Marwita Oktaviana Marzuki Mustamar Mashuri Masjid Tegalsari di Pesantren Gerbang Tinatar Masuki M. Astro Matroni el-Moezany Matroni Muserang Max Arifin Maya Handhini Mbah Kalbakal Medco Media Jawa Timur Medri Osno Mega Vristian Mei Anjar Wintolo Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Memoar Memoar Purnama di Kampung Halaman Menggalang Dana Amal Mentari Meida Mh Zaelani Tammaka Michael Gunadi Widjaja Mien Uno (Ibunda Sandiaga Uno) Misbahul Huda Misbahus Surur Moch. Faisol Mochammad A. Tomtom Moh Samsul Arifin Moh. Ghufron Cholid Mohamad Ali Hisyam Mohammad Afifi Mohammad Rafi Azzamy Mts Putra-Putri Simo-Sungelebak Muh Muhlisin Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Ghannoe Muhammad Ghufron Muhammad Hidayat Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad N. Hassan Muhammad Rain Muhammad Taufik Muhammad Yasir Muhammad Zia Ulhaq Muhammadun A.S. Muhibin AM Muhidin M Dahlan Mujtahid Mujtahidin Billah Mukafi Niam Mukhsin Amar Mukti Sutarman Espe Mulyadi SA Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Mun'im Sirry Muntamah Cendani Museum Bikon Blewut Ledalero Musfarayani Musfi Efrizal Musyayana Mutia Sukma N. Syamsuddin CH. Haesy Nabi Adam Nanang Fahrudin Nandang Darana Naskah Monolog Naskah Teater Nasru Alam Aziz Nelson Alwi Ni Luh Made Pertiwi F Nindya Herdianti Ninin Nurzalina Wati Nitis Sahpeni Nono Anwar Makarim Noor H. Dee Noorsam Noval Jubbek Novel Pekik Novianti Setuningsih Nu’man ‘Zeus’ Anggara Nur Hamzah Nur Haryanto Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nuruddin Al Indunissy Nurul Aini Nurul Anam Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nuswantoro Nyimas Nyoman Tingkat Obrolan Oktamandjaya Wiguna Oky Sanjaya Opini Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Oyos Saroso H.N. Padepokan Lemah Putih Surakarta Pagelaran Musim Tandur Pameran Seni Rupa Panda MT Siallagan Pawang Surya Kencana PDS H.B. Jassin Pekan Literasi Lamongan Pelukis Dahlan Kong Pelukis Jumartono Pelukis Saron Pelukis Senior Tarmuzie Pendidikan Penerbit SastraSewu Penerbitan dan Toko Buku PUstaka puJAngga Lamongan Pengajian Pengetahuan Perang Peringatan Hari Pahlawan 10 November Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Pesantren An Nawawi Tanara (Penata) Pesantren Kampung Inggris Peserta TEMU SASTRA JAWA TIMUR 2011 Petrik Matanasi Pilang Tejoasri Laren Lamongan Pilang Tejoasri Laren Lamongan Jawa Timur Pilkada Piramid Giza Politik Pondok Pesantren Al-Madienah Pondok Pesantren Ali Bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang Pradana Boy ZTF Pradaningrum Mijarto Pramoedya Ananta Toer Prih Prawesti Febriani Pringadi AS Prof Dr Achmad Zahro Prof Dr Aminuddin Kasdi Profil MA Matholi'ul Anwar Prosa Puisi Puisi Menolak Korupsi Puisi Menolak Korupsi (PMK) Puji Hartanto Puji Santosa Puput Amiranti N Purwanto Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Puspita Rose Pustaka Ilalang PUstaka puJAngga Putri Utami Putu Satria Kusuma Putu Setia Putu Wijaya R. Sugiarti R. Timur Budi Raja R.Ng. Ronggowarsito Rabdul Rohim Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rahmat Sazaly Rahmat Sularso Nh Raihul Fadjri Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Rambuana Raudal Tanjung Banua Raudlotul Immaroh Redland Movie Rengga AP Reni Lismawati Resensi Restoe Prawironegoro Ibrahim Riadi Ngasiran Rian Sindu Ribut Wijoto Rieke Diah Pitaloka Riki Dhamparan Putra Rinto Andriono Rizka Halida Rizky Putri Pratimi Robin Al Kautsar Rocky Gerung Rodli TL Rofiqi Hasan Rohmad Hadiwijoyo Rohmah Maulidia Rohman Abdullah Rojiful Mamduh Rosdiansyah Rosi Rosidi Roso Titi Sarkoro Rumah Budaya Pantura (RBP) Rumah Budaya Pantura Lamongan Rumah Literasi Rx King Motor S Yoga S. Jai S.I. Poeradisastra S.W. Teofani Sabrank Suparno Saiful Amin Ghofur Saifur Rohman Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sandiaga Uno Sanggar Pasir Sanggar Pasir Art and Culture Santi Puji Rahayu Sapardi Djoko Damono Sardono W Kusumo Sartika Sari Sarworo Sp Sastra Facebook Satmoko Budi Santoso Satrio Lintang Satyagraha Hoerip Saut Situmorang Savidapius Sayuri Yosiana Sayyid Fahmi Alathas Sejarah Sekolah Literasi Gratis SelaSAstra Boenga Ketjil SelaSAstra Boenga Ketjil #23 SelaSAstra Boenga Ketjil #24 Seni Ambeng Ponorogo Senirupa Seno Joko Suyono Septi Sutrisna Sergi Sutanto Setia Naka Andrian Shiny.ane el’poesya Shofiyatuz Zahroh Shohebul Umam JR Sholihul Huda Sidik Nugroho Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Silfia Hanani Sindu Putra Sita Planasari Aquadini Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Slamet Hadi Purnomo Soediro Satoto Soegiharto Soeprijadi Tomodihardjo Soetanto Soepiadhy Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sony Wibisono Sosiawan Leak Sreismitha Wungkul Sri Igustin Sri Mulyani Sri Wintala Achmad Sriyanto Danoesiswoyo Stefanus P. Elu Stevani Elisabeth STKIP PGRI Ponorogo Student Center Kampus ISI Yogyakarta Subagio Sastrowardoyo Suci Ayu Latifah Sudarmoko Sugeng Ariyadi Sukitman Sumenep Sumiati Anastasia Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungelebak Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Supriyadi Suripto SH Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutan Takdir Alisjahbana Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suwardi Endraswara Suyadi San Syafrizal Sahrun Syaifuddin Gani Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari Syamsul Arifin Syamsul Rizal Syi'ir Syifa Amori Syifa Aulia T.A. Sakti Tajuddin Noor Ganie Tamrin Bey dan Robin Al Kautsar TanahmeraH ArtSpace Tarpin A. Nasri Taufik Rachman Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater Teater Air Teater Bias Teater Biru Teater Cepak Teater Dua Teater Kanjeng Teater Lingkar Merah Putih Teater Mikro Teater nDrinDinG Teater Nusa Teater Padi Teater Roda UNISDA Lamongan Teater Sakalintang Teater Tali Mama Teater Taman Teater Tawon Teater Tewol Teguh LR Temu Karya Teater Jawa Timur XXI Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Teori Darwin Teori Fisika Hawking Tgk Abdullah Lam U Tharie Rietha The Ibrahim Hosen Institute Theresia Purbandini Thomas Koten Tien Rostini Timur Arif Riyadi Tjahjono Widarmanto Tjut Zakiyah Anshari Toeti Adhitama Tosa Poetra Tri Andhi S Triyanto triwikromo Tu-ngang Iskandar Tulus S Tutut Herlina Ucu Agustin Udo Z. Karzi Ulil Abshar-Abdalla Umar Fauzi Uniawati Unieq Awien Universitas Jember Usman Arrumy Ustadz Bangun Samudra Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Vassilisa Agata Veven Sp. Wardhana Viddy AD Daery Video Vino Warsono Virdika Rizky Utama Vita Devi Ajeng Pratiwi W. Haryanto W.S. Rendra Wakos R. Gautama Wawan Eko Yulianto Wawancara Welly Suryandoko William Shakespeare Wisnu Kisawa Wiwik Widiyati Wong Wing King Wuri Kartiasih Y. Wibowo Yayasan Thoriqotul Hidayah 1 Yayat R. Cipasang Yesi Devisa Yesi Devisa Putri Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yonathan Rahardjo Yudhi Herwibowo Yudi Latif Yulianto Yuliawati Yunanto Sutyastomo Yunus Supriyanto Yurnaldi Yushifull Ilmy Yusri Fajar Yusuf AN Yusuf Suharto Yusuf Wibisono Yuval Noah Harari Yuyuk Sugarman Z. Mustopa Zaim Rofiqi Zainal Arifin Thoha Zarra Martsella Zawawi Se Zed Abidien Zehan Zareez Zen Hae Zii Zuhdi Swt