Minggu, 25 Juli 2021

Tuhan Tidak Semewah di Jawa Timur

Muhammad Yasir
 
Hazin adalah seorang pemuda jelek dan residivis yang tidak memiliki bayangan terhadap dunianya dan dunia orang lain. Selain minum dan berjudi, acap kali dia memeras anak-anak penggede di kampung perbatasan Lamongan-Gresik. Sungguhlah sukar diterima akal sehat, karibnya adalah sebilah gergaji besi yang dia simpan di pinggangnya. Itulah yang membuat kaum pemuda dan kaum tua di kampung itu menolak bahkan merasa jijik atas kehadiran Hazin di antara mereka.
 
Seorang pemuka mengatakan, Hazin telah dikutuk karena perbuatannya yang melanggar ajaran agama. Tidak ada obat untuknya, selain pergi dari kampung inilah. Karena itu, para administrator kampung, tetua, dan pemuka menyarankan agar Hazin segera dibawa ke rumah sakit jiwa atau dinas sosial untuk dipulihkan seperti sedianya.
 
Sebelumnya, kuberitahu engkau, Hazin adalah seorang alim. Saking alimnya, dia bahkan tidak memiliki waktu sedikit pun untuk urusan duniawi. Tetapi, ketika waktu dan terik matahari membakar dan melenyapkan jejak langkah Syeikh Subakir alias Maulana Muhammad al-Baqir di tanah-airnya. Dan, beberapa hari kemudian, tidak membutuhkan waktu lama bagi para petugas rumah sakit jiwa menangkap Hazin. Dia ditangkap sebelum subuh di pos kamling ketika terlelap dalam kenikmatan Arak dan mimpi indah; mimpi yang menghadirkan mendiang ibunya.
 
Sebulan kemudian, entah bagaimana caranya, Hazin berhasil kabur dan kembali ke kampungnya. Pada hari Senin yang sibuk, ketika para petani ke sawah, para pedagang membuka toko mereka, dan para pemuka sibuk memberikan pidato keagamaan, Hazin berlari keliling kampung, ke gang demi gang, sembari meneriakan: “Kalian orang-orang gila yang jahat sialan! Kalian mengirimku ke rumah sakit jiwa karena ketidaktahuan kalian! Manusia seperti kalian akan diazab Tuhan! Tunggu dan lihat saja nanti!” Begitulah.
 
Dan semenjak itu, orang-orang jarang melihat Hazin berkeliaran di jalan-jalan kampung, di pos kamling, atau di rumahnya yang telah dirampas oleh pamannya karena khawatir Hazin akan menjual rumah itu, sekali pun dia adalah ahli waris. Tidak ada yang tahu, bahwa Hazin telah mendirikan sebuah pondok di tengah hutan keramat yang dipenuhi pohon jati dan semak belukar.
 
Oh ya... maafkan, hanya ada seorang yang mengetahui itu. Daliman, seorang peternak kambing yang derma yang kerap mencari pakan ternak di hutan itu. Tetapi, tidak sekali pun dia mengatakan kepada para penduduk di mana Hazin berada selama ini. Dia pula yang tidak sekali dua membawakan beras dan ikan kering serta perlengkapan memasak untuk Hazin. Daliman berpendapat bahwa orang-orang seperti Hazin telah diberi jalan sendiri lengkap dengan kelebihannya oleh Tuhan. Tidak seorang pun, termasuk dirinya, memiliki hak dan kuasa memperlakukan Hazin di luar akal sehat dan nurani.
 
Engkau harus mengetahui bahwa kampung di perbatasan Lamongan-Gresik itu adalah kampung yang akan membuatmu takjub. Betapa tidak? Rumah mereka, nyaris semuanya mewah dan lengkap dengan kuda dan kereta modern. Karena itulah, untuk membuktikan bahwa mereka adalah umat Muhammad yang alim dan taat, mereka mendirikan rumah-rumah Tuhan yang mewah lengkap dengan perabotan yang mewah pula.
 
Bahkan, pintu gerbang salah satu rumah Tuhan terbuat dari trali perak utuh yang didatangkan langsung dari Kota Gede, Yogyakarta! Tuhan! Sekali pun cahaya bulan mengenai semua sisinya, trali besi itu akan berkilauan dan menggiurkan dalam situasi yang mengerikan seperti sekarang ini. Tentu saja, ya! Kursam, seorang penggede besi akan sangat senang dan membayar mahal, jika seseorang membuat trali perak itu menjadi potongan-potongan dan membawa kepadanya. Jika!
 
Kuberitahu engkau sesuatu yang lain yang tidak kalah menakjubkan dari rumah Tuhan yang bertrali perak itu. Dua ratus kaki ke Barat kampung itu, persis di tepi jalan perlintasan, ada sebuah rumah Tuhan berbentuk kapal yang mewah dan lengkap. Rumah Tuhan ini, tidak seperti rumah Tuhan lainnya, di sana akan selalu dipenuhi para penggede dan keluarga mereka – hanya mereka yang boleh beribadah di sana. Kata marbot tua yang dua tahun ini bekerja di rumah Tuhan itu, sebulan para penggede menggajinya empat juta rupiah. Wajar saja, seorang dalam setahun dia telah memiliki mobil SUV terbaru.
 
Sebelum embun mulai turun dan menyelimuti kampung, Hazin berjalan telanjang kaki menuju rumah Tuhan berbentuk kapal modern dan tanpa penjagaan itu – marbot tua itu pulang lebih awal karena takut mobil SUV terbarunya digores remaja bengal di kampung itu. Jadi, selama dalam pengasingan dirinya, Hazin memokuskan diri salat tahajud. Tetapi, baru kali ini, dia memilih untuk melaksanakannya di rumah Tuhan milik penggede di kampung itu. Dan, sebilah gergaji besi itu tidak pernah lekang dari pinggangnya. Seselesainya, Hazin pergi ke belakang rumah Tuhan itu dan segera mencabut gergaji besi itu dan mulai menggergaji sudut dinding bagian kiri hingga sebesar bata, kemudian membawanya pulang begitu saja, terus-menerus.
 
Para penggede dan marbot tua tidak tahu bahwa Hazin telah meruntuhkan rumah Tuhan berbentuk kapal itu, karena administrator negara magis itu telah melarang siapa pun dan dari kelas mana pun untuk melakukan kegiatan di luar rumah. Dan, karena takut bernasib sama dengan orang-orang yang dipaksa naik ke Sorga yang diberitakan koran dan televisi, para penggede memilih untuk di rumah saja selama berbulan-bulan.
 
“Ya Tuhan! Iblis macam apa yang telah melakukan kejahatan ini!” Teriak marbot tua itu setelah menyaksikan  rumah Tuhan berbentuk kapal modern itu. Sontak, bayang-bayang kemarahan para penggede menjalar ke tubuhnya dan bayang-bayang bahwa dia akan dipecat membuatnya menangis, berguling-guling di tanah. Orang-orang yang melintas, terpaksa berhenti. Dan, dengan lepas, mereka tertawa menyaksikan marbot tua itu.
 
“Ya Tuhan!” Teriaknya lagi setelah bangkit dan berlari ke mobilnya dan memeluknya, seakan-akan mobil itu memiliki kemuliaan setara Muhammad. Begitulah, berjam-jam, hingga datang salah seorang penggede yang marah besar ketika marbot tua itu menjelaskan apa yang sudah terjadi.
 
Sepanjang hari, setelah meruntuhkan rumah Tuhan berbentuk kapal itu, Hazin tampak sibuk membangun surau di belakang pondoknya, hingga pada hari ketiga Daliman, peternak yang baik kepada Hazin, lari tergapah-gopoh menghampirinya.
 
“Mereka tahu, entah dari siapa, bahwa aku mengetahui keberadaanmu! Mereka menghakimiku dengan pukulan dan tendangan! Sekarang, kumohon kepadamu Hazin, pergilah! Hentikan sementara pekerjaan ini!”
 
Hazin semringah. Kemudian berkata, “Aku sudah menduga dan aku takkan lari dari kaum munafik ini, Daliman. Oh! Kemarilah! Akan kugotong engkau ke pondok dan biarkan aku mengobati lukamu!”
 
“Hazin! Tolonglah! Pergi dan sembunyi!”
 
“Tidak akan. Kemarilah, Saudaraku!”
 
Sejam kemudian, datanglah para penggede dikawal serdadu bersenjata lengkap dan sekawanan Sepherd yang ganas tidak kenal ampun dan terlatih. Salah seorang penggede, seorang lelaki yang glamor, memaki Hazin dan Daliman serta menyuruh mereka keluar menghadapi mereka. Keluarlah Hazin sembari semringah, sementara Daliman terbaring menahan sakit dan was-was.
 
“Wahai Karim... penggede yang terhormat...”
 
“Hentikan kata-kata busukmu itu! Sekarang juga, akui bahwa engkaulah pelakunya! Atau...”
 
“Aku akan dibunuh?!”
 
Karim, penggede yang berteriak tadi, memperhatikan kawan-kawannya dan para serdadu.
 
“Wahai Karim... penggede yang terhormat. Katakan kepadaku! Apakah aku akan dibunuh? Ha-ha, silakan! Wahai serdadu! Bidiklah bagian tubuhku yang mana yang kalian ingin. Silakan! Silakan!” Kata Hazin sembari maju dua kaki.
 
Semua bergeming.
 
“Silakan, Karim! Terlaknatlah kalian yang telah memberhalakan Tuhan dengan membuat rumah Tuhan yang aneh hanya untuk eksistensi duniawi kalian! Sementara itu, kalian tidak sekali pun acuh terhadap petani-petani yang gagal panen karena wabah tikus menyerang sawah dan membuat para petani membakar lumbung mereka! Tembak! Tembaklah! Benar! Bahwa aku yang meruntuhkan pemberhalaan kalian itu. Aku memotongnya menyerupai batu bata, kemudian akan kudirikan surau di sini! Ayo tembaklah!”
 
Semua bergeming.
 
Tiba-tiba seekor Sepherd menggonggong dan menggigit kaki salah seorang serdadu. “Dor!” Timah panas begitu cepat melesat dan tertanam di jidat Hazin. Tanpa keluh, Hazin jatuh ke tanah yang ditutupi dedaunan kering. Menyaksikan itu, Daliman melompat dari pondok dan mencoba menyelamatkan Hazin, tetapi sia-sia. Hazin telah naik ke Sorga melalui seekor anjing Sepherd dari Jerman. Suasana menjadi hening dan biru.

Lamongan-Gresik-Surabaya, 2021. http://sastra-indonesia.com/2021/07/tuhan-tidak-semewah-di-jawa-timur/

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Alexander A. Anzieb A. Aziz Masyhuri A. Dahana A. Khoirul Anam A. Mustofa Bisri A. Qorib Hidayatullah A. Yusrianto Elga A.C. Andre Tanama A.J. Susmana A.S. Laksana A’an Jindan AS Abd. Mun’im Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W.M. Abdul Kirno Tanda Abdul Lathif Abdul Malik Abdul Rauf Singkil Abdul Walid Abdurrahman Wachid Abdurrahman Wahid Abid Rohmanu Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adek Alwi Adhi Pandoyo Adhitia Armitrianto Adhy Rical Adi Faridh Adian Husaini Adin Aditya Ardi N Adreas Anggit W. Adrizas Adu Pesona Sang Wakil Presiden RI AF. Tuasikal Afri Meldam Afrizal Malna AG. Alif Agama Agama Para Bajingan Agit Yogi Subandi Aguk Irawan M.N. Agus B. Harianto Agus Buchori Agus Noor Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Rakasiwi Agus Sulton Agus Wibowo Agus Wirawan Aguslia Hidayah AH J Khuzaini Ah. Atok Illah Ahda Imran Ahid Hidayat Ahmad Anshori Ahmad Damanik Ahmad Fanani Mosah Ahmad Fatoni Ahmad Gaus Ahmad Hasan MS Ahmad Jauhari Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Naufel Ahmad S. Zahari Ahmad Syafii Maarif Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ainul Fiah Akbar Ananda Speedgo Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhmad Siddiq Akhmad Sofyan Hadi Akhmad Taufiq Akmal Nasery Basral Aksin Wijaya Al-Fairish Al-Ma'ruf I Al-Ma'ruf II Alang Khoiruddin Albert Camus Ali Mahmudi Ch Alia Swastika Alvi Puspita Alvin Amien Wangsitalaja Aminah Aming Aminoedhin Ana Mustamin Anam Rahus Anas AG Andhi Setyo Wibowo Andi Gunawan Andry Deblenk Angela Anggie Melianna Anindita S. Thayf Anis Ceha Anitya Wahdini Anjrah Lelono Broto Antologi Sastra Lamongan Anugerah Ronggowarsito Anwar Nuris Aprillia Ika Arida Fadrus Aridus Arie MP Tamba Arie Yani Arief Junianto Ariel Heryanto Ariera Arif Bagus Prasetyo Aris Kurniawan Armawati Arswendo Atmowiloto Art Sabukjanur Arti Bumi Intaran Arwan Aryo Wisanggeni Aryo Wisanggeni Gentong AS Sumbawi Asarpin Asep Sambodja Ashadi Ik Asrama Mahasiswa Aceh Sabena Asro Kamal Rokan Astrid Reza Asvi Warman Adam Atafras Atok Witono Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Azwar Nazir Baca Puisi Badrus Siroj Bahrul Ulum A. Malik Balada Bambang kempling Bambang Riyanto Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bastian Zulyeno Beni Setia Benni Setiawan Benny Benke Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Koran Berita Utama Bernando J. Sujibto Bernarda Rurit Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Biografi Bre Redana Brunel University Brunel University London Budaya Budi Darma Budi Jay Utomo Budi P. Hatees Budi Palopo Budi Setyarso Budi Sp. Indrajati Budiman S. Hartoyo Budiman Sudjatmiko Buku Kritik Sastra Buldanul Khuri Candrakirana Cangaan Ujungpangkah Gresik Jawa Timur Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cawapres Jokowi Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Chavchay Syaifullah Choirul Rikzqa Christian Heru Cahyo Saputro Cover Buku D. Dudu AR D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Dadang Widjanarko Damiri Mahmud Dani Fuadhillah Daniel Paranamesa Darju Prasetya Dati Wahyuni Dawet Jabung Ponorogo Dedykalee Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Desa Glogok Karanggeneng Lamongan Deshinta Arofah Dewi Dessy Wahyuni Dewan Kesenian Lamongan Dewi Anggraeni Dian Sukarno Diana A.V. Sasa Didik Kusbiantoro Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Diskusi buku Djadjat Sudradjat Djasepudin Djoko Pitono Djoko Saryono Djuli Djatiprambudi Djulianto Susantio Dody Kristianto Dody Yan Masfa Dorothea Rosa Herliany Dr Andi Irawan Dr Siti Muti’ah Setiawati Dr. Hilma Rosyida Ahmad Drs H Choirul Anam Drs. Solihin Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Kartika Rahayu Dwi Pranoto Dwi S. Wibowo Dwidjo Maksum Dyah Ayu Fitriana Eddi Koben Edeng Syamsul Ma’arif Edy Apriyanto Sudiyono Edy Firmansyah Edy Susanto Efri Ritonga EH Ismail Eidi Krina Jason Sembiring Eka Budianta Eko Hartono Eko Hendrawan Sofyan Eko Hendri Saiful El Sahra Mahendra Elita Sitorini Elly Trisnawati Ellyn Novellin Elokdyah Meswati Em. Syuhada' Emha Ainun Nadjib Encep Abdullah Eni Sulistiyawati Eny Rose Esai Ester Lince Napitupulu Etik Widya Evan Ys F Rahardi Fahrudin Nasrulloh Fahrur Rozi Fajar Alayubi Fakhrunnas MA Jabbar Fanani Rahman Fatah Yasin Noor Fathan Mubarak Fathul Qodir Fathul Qorib Felix K. Nesi Festival Gugur Gunung Festival Seni Surabaya 2011 Festival Teater Religi Pelajar SLTA Se-kabupaten Lamongan Fikri. MS Fiqih Arfani Firman Daeva Forum Lingkar Pena Lamongan Forum Penulis dan Penggiat Literasi Lamongan (FP2L) Forum Santri Nasional Forum Santri Nasional (FSN) Free Hearty Galuh Tulus Utama Gandis Uka Ganug Nugroho Adi Gedung Sabudga UNISDA Lamongan Gendut Riyanto Gerakan Literasi Nasional Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Gesit Ariyanto Gita Pratama Glenn Fredly Goenawan Mohamad Golput Gombloh Gombloh (1948 – 1988) Grathia Pitaloka Gugun el-Guyanie Gunoto Saparie Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Gus Dur H.B. Jassin Hadi Napster Hafis Azhari Halim HD Halimi Zuhdy Hamid Dabashi Han Gagas Hardi Hamzah Hari Prasetyo Haris Del Hakim Haris Saputra Hary B Kori’un Hasan Basri Marwah Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasyim Asy’ari Hendro Situmorang Henri Nurcahyo Henry H Loupias Hera Khaerani Heri CS Heri Kris Heri Latief Heri Listianto Herman RN Hernadi Tanzil Herry Lamongan Heru Kuntoyo Heru Kurniawan Hikmat Darmawan Holy Adib Hudan Hidayat Hujuala Rika Ayu Humaidi Humam S Chudori I Made Asdhiana I Nyoman Suaka I. B. Putera Manuaba IBM. Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ichwan Prasetyo Ida Fitri Ignas Kleden Ilham Safutra Ilham Wancoko Imam Munadjat Imam Nawawi Imam Zanatul Huaeri Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Iman Herdiana Imron Arlado Imron Rosyid Imron Tohari Indiar Manggara Indigo Art Space Madiun Indra Tjahyadi Indrian Koto Ingki Rinaldi Iqmal Tahir Is Faridatul Arifah Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Zulkarnain Isra’ Mi’raj Iswadi Pratama Iswara N Raditya Iva Titin Shovia Iwan Awaluddin Yusuf Iwan Gunadi J. Sumardianta Jamrin Abubakar Jansen Sinamo Janu Jolang Janual Aidi Javed Paul Syatha Jayaning S.A Jejak Laskar Hisbullah Jombang Jemie Simatupang Jenny Ang Jiero Cafe Jihan Fauziah JJ. Kusni Jl Simo Jo Batara Surya Jodhi Yudono Joko Budhiarto Joko Sadewo Joko Sandur Joko Widodo Jones Gultom Joni Ariadinata Joresan Mlarak Ponorogo Joseph E. Stiglitz Jual Buku Paket Hemat Junus Satrio Jurnalisme Sastra K. Hirzuddin Hasbullah K.H. Anwar Manshur K.H. M. Najib Muhammad K.H. Ma’ruf Amin K.H. Masrikhan Asy'ari K.H. Mudzakir Ma'ruf Kadjie MM Kajian Kitab Nashoihul 'Ibad Kang Daniel Karanggeneng Kartika Foundation Kasanwikrama Kasnadi Katrin Bandel Kedai Kopi Sastra Kekal Hamdani Kemah Budaya Panturan (KBP) Kesenian KH. M. Najib Muhammad KH. Ma'ruf Amin Khairul Mufid Jr Khawas Auskarni Khoirul Anwar Khoirul Inayah Khoirul Naim Khoirul Rosyadi Ki Ompong Sudarsono Kitab Arbain Nawawi Kitab Puisi Suluk Berahi karya Gampang Prawoto Ko Hyeong Ryeol Koh Young Hun Koko Sudarsono Komaruddin Hidayat Kompas TV Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sastra Teater Lamongan (KOSTELA) Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Kopi Bubuk Mbok Djum Kopuisi Korban Gempa di Lombok Kospela KPRI IKMAL Lamongan Kris Razianto Mada Kritik Sastra Kurnia Sari Aziza Kurniawan Kusni Kasdut Kuswaidi Syafi’ie Kuswinarto Lagu Laili Rahmawati Laksmi Sitoresmi Lamongan Lan Fang Larung Sastra Lathifa Akmaliyah Latif Fianto Leila S. Chudori Leo Tolstoy Lina Kelana Listiyono Santoso Liya Izzatul Iffah Liza Wahyuninto Lucky Aditya Ramadhan Ludruk Jawa Timur Lukisan Lukman Alm Lukman Santoso Az Luqman Almishr Lustantini Septiningsih Lutfi S. Mendut Lynglieastrid Isabellita M Ismail M Zainuddin M. Afif Hasbullah M. Faizi M. Iqbal Dawami M. Irfan Hidayatullah M. Latief M. Lukluk Atsmara Anjaina M. Lutfi M. Mushthafa M. Riza Fahlevi M. Yoesoef M.D. Atmaja M’Shoe Madrasah Ibtida’iyah Thoriqotul Hidayah 1 Maghfur Munif Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahmud Syaltut Usfa Mahwi Air Tawar Majelis Ulama Indonesia Makalah Tinjauan Ilmiah Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Maman S. Mahayana Mantan Pastur Hafidz Al-Qur'an Maqhia Nisima Mardi Luhung Margita Widiyatmaka Marhalim Zaini Maria Magdalena Bhoernomo Marjohan Marsel Robot Martin Aleida Martin Hatch Marwan Ja'far Marwita Oktaviana Marzuki Mustamar Mashuri Masjid Tegalsari di Pesantren Gerbang Tinatar Masuki M. Astro Matroni el-Moezany Matroni Muserang Max Arifin Maya Handhini Mbah Kalbakal Medco Media Jawa Timur Medri Osno Mega Vristian Mei Anjar Wintolo Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Memoar Memoar Purnama di Kampung Halaman Menggalang Dana Amal Mentari Meida Mh Zaelani Tammaka Michael Gunadi Widjaja Mien Uno (Ibunda Sandiaga Uno) Misbahul Huda Misbahus Surur Moch. Faisol Mochammad A. Tomtom Moh Samsul Arifin Moh. Ghufron Cholid Mohamad Ali Hisyam Mohammad Afifi Mohammad Rafi Azzamy Mts Putra-Putri Simo-Sungelebak Muh Muhlisin Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Ghannoe Muhammad Ghufron Muhammad Hidayat Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad N. Hassan Muhammad Rain Muhammad Taufik Muhammad Yasir Muhammad Zia Ulhaq Muhammadun A.S. Muhibin AM Muhidin M Dahlan Mujtahid Mujtahidin Billah Mukafi Niam Mukhsin Amar Mukti Sutarman Espe Mulyadi SA Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Mun'im Sirry Muntamah Cendani Museum Bikon Blewut Ledalero Musfarayani Musfi Efrizal Musyayana Mutia Sukma N. Syamsuddin CH. Haesy Nabi Adam Nanang Fahrudin Nandang Darana Naskah Monolog Naskah Teater Nasru Alam Aziz Nelson Alwi Ni Luh Made Pertiwi F Nindya Herdianti Ninin Nurzalina Wati Nitis Sahpeni Nono Anwar Makarim Noor H. Dee Noorsam Noval Jubbek Novel Pekik Novianti Setuningsih Nu’man ‘Zeus’ Anggara Nur Hamzah Nur Haryanto Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nuruddin Al Indunissy Nurul Aini Nurul Anam Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nuswantoro Nyimas Nyoman Tingkat Obrolan Oktamandjaya Wiguna Oky Sanjaya Opini Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Oyos Saroso H.N. Padepokan Lemah Putih Surakarta Pagelaran Musim Tandur Pameran Seni Rupa Panda MT Siallagan Pawang Surya Kencana PDS H.B. Jassin Pekan Literasi Lamongan Pelukis Dahlan Kong Pelukis Jumartono Pelukis Saron Pelukis Senior Tarmuzie Pendidikan Penerbit SastraSewu Penerbitan dan Toko Buku PUstaka puJAngga Lamongan Pengajian Pengetahuan Perang Peringatan Hari Pahlawan 10 November Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Pesantren An Nawawi Tanara (Penata) Pesantren Kampung Inggris Peserta TEMU SASTRA JAWA TIMUR 2011 Petrik Matanasi Pilang Tejoasri Laren Lamongan Pilang Tejoasri Laren Lamongan Jawa Timur Pilkada Piramid Giza Politik Pondok Pesantren Al-Madienah Pondok Pesantren Ali Bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang Pradana Boy ZTF Pradaningrum Mijarto Pramoedya Ananta Toer Prih Prawesti Febriani Pringadi AS Prof Dr Achmad Zahro Prof Dr Aminuddin Kasdi Profil MA Matholi'ul Anwar Prosa Puisi Puisi Menolak Korupsi Puisi Menolak Korupsi (PMK) Puji Hartanto Puji Santosa Puput Amiranti N Purwanto Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Puspita Rose Pustaka Ilalang PUstaka puJAngga Putri Utami Putu Satria Kusuma Putu Setia Putu Wijaya R. Sugiarti R. Timur Budi Raja R.Ng. Ronggowarsito Rabdul Rohim Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rahmat Sazaly Rahmat Sularso Nh Raihul Fadjri Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Rambuana Raudal Tanjung Banua Raudlotul Immaroh Redland Movie Rengga AP Reni Lismawati Resensi Restoe Prawironegoro Ibrahim Riadi Ngasiran Rian Sindu Ribut Wijoto Rieke Diah Pitaloka Riki Dhamparan Putra Rinto Andriono Rizka Halida Rizky Putri Pratimi Robin Al Kautsar Rocky Gerung Rodli TL Rofiqi Hasan Rohmad Hadiwijoyo Rohmah Maulidia Rohman Abdullah Rojiful Mamduh Rosdiansyah Rosi Rosidi Roso Titi Sarkoro Rumah Budaya Pantura (RBP) Rumah Budaya Pantura Lamongan Rumah Literasi Rx King Motor S Yoga S. Jai S.I. Poeradisastra S.W. Teofani Sabrank Suparno Saiful Amin Ghofur Saifur Rohman Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sandiaga Uno Sanggar Pasir Sanggar Pasir Art and Culture Santi Puji Rahayu Sapardi Djoko Damono Sardono W Kusumo Sartika Sari Sarworo Sp Sastra Facebook Satmoko Budi Santoso Satrio Lintang Satyagraha Hoerip Saut Situmorang Savidapius Sayuri Yosiana Sayyid Fahmi Alathas Sejarah Sekolah Literasi Gratis SelaSAstra Boenga Ketjil SelaSAstra Boenga Ketjil #23 SelaSAstra Boenga Ketjil #24 Seni Ambeng Ponorogo Senirupa Seno Joko Suyono Septi Sutrisna Sergi Sutanto Setia Naka Andrian Shiny.ane el’poesya Shofiyatuz Zahroh Shohebul Umam JR Sholihul Huda Sidik Nugroho Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Silfia Hanani Sindu Putra Sita Planasari Aquadini Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Slamet Hadi Purnomo Soediro Satoto Soegiharto Soeprijadi Tomodihardjo Soetanto Soepiadhy Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sony Wibisono Sosiawan Leak Sreismitha Wungkul Sri Igustin Sri Mulyani Sri Wintala Achmad Sriyanto Danoesiswoyo Stefanus P. Elu Stevani Elisabeth STKIP PGRI Ponorogo Student Center Kampus ISI Yogyakarta Subagio Sastrowardoyo Suci Ayu Latifah Sudarmoko Sugeng Ariyadi Sukitman Sumenep Sumiati Anastasia Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungelebak Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Supriyadi Suripto SH Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutan Takdir Alisjahbana Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suwardi Endraswara Suyadi San Syafrizal Sahrun Syaifuddin Gani Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari Syamsul Arifin Syamsul Rizal Syi'ir Syifa Amori Syifa Aulia T.A. Sakti Tajuddin Noor Ganie Tamrin Bey dan Robin Al Kautsar TanahmeraH ArtSpace Tarpin A. Nasri Taufik Rachman Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater Teater Air Teater Bias Teater Biru Teater Cepak Teater Dua Teater Kanjeng Teater Lingkar Merah Putih Teater Mikro Teater nDrinDinG Teater Nusa Teater Padi Teater Roda UNISDA Lamongan Teater Sakalintang Teater Tali Mama Teater Taman Teater Tawon Teater Tewol Teguh LR Temu Karya Teater Jawa Timur XXI Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Teori Darwin Teori Fisika Hawking Tgk Abdullah Lam U Tharie Rietha The Ibrahim Hosen Institute Theresia Purbandini Thomas Koten Tien Rostini Timur Arif Riyadi Tjahjono Widarmanto Tjut Zakiyah Anshari Toeti Adhitama Tosa Poetra Tri Andhi S Triyanto triwikromo Tu-ngang Iskandar Tulus S Tutut Herlina Ucu Agustin Udo Z. Karzi Ulil Abshar-Abdalla Umar Fauzi Uniawati Unieq Awien Universitas Jember Usman Arrumy Ustadz Bangun Samudra Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Vassilisa Agata Veven Sp. Wardhana Viddy AD Daery Video Vino Warsono Virdika Rizky Utama Vita Devi Ajeng Pratiwi W. Haryanto W.S. Rendra Wakos R. Gautama Wawan Eko Yulianto Wawancara Welly Suryandoko William Shakespeare Wisnu Kisawa Wiwik Widiyati Wong Wing King Wuri Kartiasih Y. Wibowo Yayasan Thoriqotul Hidayah 1 Yayat R. Cipasang Yesi Devisa Yesi Devisa Putri Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yonathan Rahardjo Yudhi Herwibowo Yudi Latif Yulianto Yuliawati Yunanto Sutyastomo Yunus Supriyanto Yurnaldi Yushifull Ilmy Yusri Fajar Yusuf AN Yusuf Suharto Yusuf Wibisono Yuval Noah Harari Yuyuk Sugarman Z. Mustopa Zaim Rofiqi Zainal Arifin Thoha Zarra Martsella Zawawi Se Zed Abidien Zehan Zareez Zen Hae Zii Zuhdi Swt