http://www.kr.co.id/24 May 2003
MARI MENYANYI
mari bernyanyi
di antara langit dan bumi
tembang cinta yang terlupa
yang menjadi candu
ketika gigil rembulan
mengurai air mata
mari bernyanyi
bersama mahatma gandhi
ahimsa yang terluka
di bukit senja
krapyak, 03
AHIMSA
* in memoriam mahatma gandhi
ia berjalan, memutar
di tengah-tengah palagan
dalam genggamannya
ahimsa berkibar senantan
redam letusan dua senapan
dari peluru-peluru berdesing
menembus dada sena yang sifir
terduang oleh tahta yang rangah
ia bersimbah darah
namun, ahimsa tegak menancap bumi
kibar bersama angin
bernafas dalam sukma
meski nafsu serakah menyiapkan
air sembilan kematiannya
selamanya
krapyak, 03
DIKEBIRI
kita telah dikebiri
bayang tak dikenal
menikam setiap gerak
detik demi detik
dan sepanjang itu
kelahiran bayi yang suci, murni
tak akan pernah terjadi
di atas bumi
kita telah dikebiri
tapi,
waktu ingin berputar kembali
agar bayi yang suci, murni
terlahir di atas bumi
krapyak, 03
MARI MENYANYI
mari bernyanyi
di antara langit dan bumi
tembang cinta yang terlupa
yang menjadi candu
ketika gigil rembulan
mengurai air mata
mari bernyanyi
bersama mahatma gandhi
ahimsa yang terluka
di bukit senja
krapyak, 03
AHIMSA
* in memoriam mahatma gandhi
ia berjalan, memutar
di tengah-tengah palagan
dalam genggamannya
ahimsa berkibar senantan
redam letusan dua senapan
dari peluru-peluru berdesing
menembus dada sena yang sifir
terduang oleh tahta yang rangah
ia bersimbah darah
namun, ahimsa tegak menancap bumi
kibar bersama angin
bernafas dalam sukma
meski nafsu serakah menyiapkan
air sembilan kematiannya
selamanya
krapyak, 03
DIKEBIRI
kita telah dikebiri
bayang tak dikenal
menikam setiap gerak
detik demi detik
dan sepanjang itu
kelahiran bayi yang suci, murni
tak akan pernah terjadi
di atas bumi
kita telah dikebiri
tapi,
waktu ingin berputar kembali
agar bayi yang suci, murni
terlahir di atas bumi
krapyak, 03
Tidak ada komentar:
Posting Komentar