Selasa, 31 Mei 2011

Pembunuhan di Surat Kabar Minggu

Denny Mizhar
http://sastra-indonesia.com/

Sebenarnya aku tak suka melihat mereka mengolok-olok kawanku yang sudah berani lantang menolak tuduhan yang dikecamkan mereka padanya. Aku melihat kawanku suka menyendiri sejak ia mendapat cibiran dari orang-orang yang sering nongol di hari minggu di koran pagi. Kawanku juga sering berpapasan dengan mereka. Entah bertegur sapa atau saling cemberut sebab potret wajah bergantian terlihat di surat kabar minggu, aku tak melihatnya jelas, aku hanya mendegar cerita dari orang-orang saja. Sebab aku sebenarnya tidak suka koran minggu. Aku suka buku. Buku-buku yang aku beli dari toko buku yang tersedia kopi. Sambil minum kopi aku menikmati buku. Aku tuang huruf-hurufnya di cangkir dan aku mengaduknya bersama kopi. Terlarut, mataku menyeruput.

Tuhan Memang Lucu dan Maha Berkehendak

Bamby Cahyadi
http://www.lampungpost.com/

Sudah lama kami mendambakan seorang keturunan. Ya, seorang anak. Aku dan istriku ingin sekali punya bayi lucu sebagaimana layaknya orang tua yang suka pamer foto anaknya di profil Facebook dan BlackBerry. Dalam kehidupan berumah tangga, mungkin itu saja tujuan kami masih bertahan sebagai pasangan suami-istri. Punya anak.

Hingga kini buah-hati yang kami tunggu-tunggu belum juga dilepas-lepas dari genggaman Tuhan ke rahim istriku.

Demi Pernikahan Adik

Mahmud Jauhari Ali
Tabloid Serambi Ummah 15 Agus 2008

Aku masih teringat dengan kata-kata pak Hamid soal pernikahan adikku. Lelaki berusia setengah abad itu dengan teganya menolak adikku menjadi menantunya hanya karena uang seserahan yang belum dapat kami berikan sesuai permintaannya. Adikku sebenarnya sudah ingin sekali memiliki seorang wanita yang menemaninya dengan setia. Sudah dua tahun adikku berhubungan dengan Mia, anak pak Hamid. Aku sebagai kakaknya tidak ingin keduanya terjerumus ke jurang maksiat. Ketakutanku muncul saat aku melihat mereka bergandengan tangan di samping musala sehabis salat Tarawih satu bulan yang lalu. Hatiku sakit melihat adikku yang kini tidak semangat menjalani hidup gara-gara penolakan pak Hamid tempo hari.

Senin, 30 Mei 2011

Dagelan Keindonesiaan Emha

Fahrudin Nasrulloh
http://www.jawapos.co.id/

JALAN menulis bagi siapa pun ibarat kelokan bercabang dari sehampar cerita manusia. Seakan di pedalamannya tersimpan setangkup ”kitab kehidupan” yang terus berpendaran dan menggelitik untuk diamati dan dilacak, meski tak bakal pernah selesai. Selalu ada sisa di balik yang tersembunyi. Oase hening, tapi sayup-sayup dari kejauhan masih nyaring. Seberkas kenangan, dari ratusan tulisannya, yang kini semangat menulisnya itu terus berdetak.

Dialah Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun. Saya selalu geringgingan, ketawa-ketiwi, dan berdecak saat membaca karya-karyanya yang terbit sekitar ’80-an dan ’90-an. Hingga sekarang, dia masih tetap menulis, meski sudah tidak begitu intens.

LELAKI YANG SUKA BERGITAR

Sunlie Thomas Alexander
nostalgia.tabloidnova.com

IA merasa kehilangan lelaki muda itu. Berkali-kali ia mengintip keluar jendela dari balik gelap kaca nako, tetapi teras rumah kost itu tetap saja sepi. Hujan belum juga reda, tidak deras namun awet. Ia mengendus aroma bunga-bunga yang meruap wangi. Juga bau tanah yang sedikit menyengat.

Biasanya sore-sore begini, lelaki muda itu akan duduk di sana bermain gitar dan ia sibuk menyiram bunga-bunganya di teras atau memotong daun-daun bonsainya yang meranggas liar di halaman. Namun sudah dua hari, lelaki itu tidak kelihatan. Ke mana lelaki muda itu? Apa dia sakit?

Sabtu, 28 Mei 2011

Ki Ageng Suryo Mentaram Mengolah Keadiluhungan Budaya Jawa

Muh Muhlisin
http://cetak.kompas.com/

Kebudayaan berubah ketika seorang pangeran meninggalkan istana dan gelar, mengembara dan berbaur dengan rakyat jelata sebagai rakyat biasa. Kalaupun kisah Sidarta Gautama, cerita Raden Mas Said atau Sunan Kalijaga terlalu jauh jarak waktunya untuk diingat, kita memiliki teladan yang lebih dekat dengan waktu kita hari ini. Ia adalah Raden Mas Kudiarmaji yang berganti nama menjadi Ki Ageng Suryo Mentaram, putra ke-55 Sultan Hamengku Buwono VII.

Dikatakan kebudayaan berubah dengan laku beliau karena saat meninggalkan istana dan melepaskan gelar lalu melakukan kaweruh kepribadian di dalam kejelataan. Sebenarnya orientasi kebudayaan Jawa juga bergeser total dari keraton sebagai pusat ke rakyat, juga jelata sebagai pewahyu kebudayaan. Dalam hal ini, pertimbangan stabilitas sosial, budaya, dan politik menjadi pilihan yang dominan.

Dowong: Kampung Halaman Dunia

(Catatan super sepeleh, super ringan, super ceketer dari penulis)
Sabrank Suparno
http://sastra-indonesia.com/

Saat Carlos Miquel Fonseca Horta (seniman asal Portugal) sms kalau dia hendak datang ke rumah di Dowong-Plosokerep, kecamatan Sumobito-Jombang, saya bilang ke ibu, “akan ada tamu, turis. Nanti suguhannya (jamuan) kita membikin jajan ndeso saja: gentilut, jemblem, utem-utem, brubi, gethuk. Makan pun kita sediakan nasi jagung, supaya ia merasakan jenis makanan ndeso.”

Dua hari sebelum kedatangan dia, saya mendatangi Pak Lurah untuk menyetempelkan undangan yang akan saya sebar ke remaja desa. Sengaja, sehubungan kedatangan tamu dari luar negeri, saya mengundang remaja desa untuk berkumpul, berdiskusi, agar remaja terbiasa bertemu dan berbincang dengan bule. Surat pun ditandatangani oleh Pak Abdul Kotib, kepala desa saya.

Sepuluh Tahun Kebangkitan KOSTELA


Zawawi Se

Peringatan 10 Tahun Kebangkitan Komunitas Sastra Teater Lamongan (KOSTELA) bertempat di Gedung Serba Guna Kecamatan Sukodadi, Lamongan, berlangsung sangat meriah. Dihadiri oleh berbagai elemen pelaku sastra juga budaya dari Lamongan dan sekitarnya. Beberapa nama yang cukup dikenal diantaranya ada Nurel Javissyarqi, Viddy AD Daery (novelis), Jumartono (pelukis), Pringgo Hr (penyair), Bambang Kempling (penyair), dan lain-lain.

Pesantren Al-Amien Prenduan, Penyair Han, dan Etnis Tionghoa dalam Bingkai Karya

Moh. Ghufron Cholid
http://www.kompasiana.com/www.pelangitanahjauhari.com

Senin, 21 Maret 2011 merupakan hari yang istimewa penuh dengan anugerah. Hari ini etnis Tionghoa menjadi tamu pondok pesantren Al-Amien.

Di tengah-tengah robongan ada sosok yang sangat familiar di kalangan masyarakat utamanya pencinta dunia tulis menulis, yang namanya mulai banyak dikenal masyarakat dengan karyanya berjudul Konde Penyair Han (Hanna Fransisca).

Jaring Bibit Penulis, Luncurkan Karya Bermutu

Sumber: http://www.pontianakpost.com/

Kegiatan seminar sehari menulis resensi dan essai yang dilaksanakan oleh LSM PASTI Singkawang sukses. Sejak pukul 08.00 WIB peserta sudah memenuhi ruangan. Ketua panitia Seminar Menulis Resensi dan Essai Singkawang 2009, Hanna Fransisca dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan sebuah upaya untuk menjaring bibit penulis yang ada di kota Singkawang.

Indonesia Dramatic Reading Festival 2010

Memasyarakatkan Kembali Naskah Lakon Realis
Sumber: http://jogjanews.com/

Kelompokk Teater Gandrik membacakan naskah Lakon Senja Dengan Dua Kelelawar karya Kirdjomulyo 91957) dalam Indonesia Dramatic Reading Festival 2010 di Lembaga Indonesia Perancis (LIP), Senin (6/12).

Setelah tertunda satu bulan akibat erupsi Gunung Merapi, kegiatan Indonesia Dramatic Reading Festival (IDRD) atau Festival Pembacaan Naskah Lakon 2010 kembali digelar di Lembaga Indonesia Perancis (LIP). IDRF 2010 ini semula direncanakan dilaksanakan 3-5 November 2010.

Ratusan Sastrawan Kumpul di Balai Pemuda

Sumber: http://festivalsenisurabaya.com/

Ratusan sastrawan dan penggiat sastra besok mulai pukul 09.00 pagi, Selasa (9/11/2010), dipastikan berkumpul di Balai Pemuda Surabaya. Para sastrawan bakal mengerahkan pemikiran dan imajinasinya untuk memprediksi kesusastraan Indonesia 25 tahun ke depan.

Acara bertajuk “Gebyar Sehari Sastra” ini digelar Festival Seni Surabaya 2010. Rangkaian acara dimulai pukul 09.00 pagi. Acara disajikan melalui kemasan talk show. Ada pembicara Kris Budiman (kritikus sastra), S Yoga (novelis), dan Afrizal Malna (penyair). Pandangan pembicara bakal ditanggapi oleh tiga panelis. Mereka adalah Ayu Sutarto (budayawan), Tjahjono Widijanto (penyair), dan Budi Darma (novelis). Talk show bakal dipandu moderator asal Cirebon, yakni Ahmad Syubbanuddin Alwy.

Hanna Fransisca yang Mengundang Iri

Sumber: http://www1.kompas.com/

Membaca puisi-puisi Hanna Fransisca tak hanya menimbulkan rasa iri pada diri sendiri untuk kembali bersyair, tapi juga melihat cermin yang terpasang di berbagai sudut. Lewat puisi-puisinya dengan tema yang kurang dijamah oleh penyair lain, seperti tema kuliner, ia melihatnya dari perspektif yang berbeda tapi menarik.

Ibnu Thalhah (SM) Peroleh Penghargaan dari China

Triyanto Triwikromo
http://suaramerdeka.com/

ILUSTRATOR cerita pendek Suara Merdeka, A Ibnu Thalhah memperoleh penghargaan bergengsi dari China. Karyanya mendapat predikat “The Most Conceptual Design” setelah “The Girl in the Lamb” yang merupakan ilustrasi cerpen “Sembahyang Makan Malam” Hanna Fransisca (yang dimuat di media ini 21 Februari 2010) ia kirimkan ke kontes AYACC 2010.

Konser Koin Sastra: Bukti Nyata Para Pecinta dan Peduli Sastra

Mentari Meida
http://www.kompasiana.com/mentarimeida

Yang membedakan manusia dengan binatang adalah manusia membaca buku, sementara binatang tidak. Manusia yang bermartabat adalah manusia yang membaca buku sastra. Dan manusia yang memusnahkan sastra adalah yang seperti binatang.”

Kurang lebih begitulah kata-kata Hari Rusli yang disampaikan Mayong Suryo Laksono pada Konser Koin Sastra yang sukses digelar semalam di Bentara Budaya Jakarta (13/4). Mayong beserta Faby Febiola menjadi pembawa acara dalam acara Konser Koin Sastra yang diselenggarakan untuk menggalang dana demi keberlangsungan hidup Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin.

Koin Sastra: Konser Amal untuk PDS HB Jassin

Kompas, 13 April 2011

Konser amal untuk Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin digelar Rabu (13/4) malam ini di halaman Bentara Budaya Jakarta di Jalan Palmerah Selatan Nomor 17. Lebih dari 20 seniman dan artis terlibat dalam acara yang digagas lewat jejaring Twitter dan Facebook tersebut.

Mereka antara lain Dewa Budjana, Ayu Laksmi, band Kotak, Piyu Padi, Dwiki Dharmawan, Soimah Pancawati, Jose Rizal Manua, Djenar Maesa Ayu, Efek Rumah Kaca, Ananda Sukarlan, Warih Wisatsana, Sruti Respati, I Nyoman Sura, Gunawan Maryanto, Hanna Fransisca, Nussa Band, Saras Dewi, Reda Gaudiamo, Ari Malibu, serta sutradara Garin Nugroho.

Konser #Koinsastra: Sastra dalam Adab Visual

Kompas, 17 April 2011

HAL-IHWAL penerjemahan sastra ke dalam konteks visual bukanlah sesuatu yang baru. Tetapi jika ia kemudian melibatkan para musisi, selebriti, dan penyair dalam satu panggung, pastilah menjadi sesuatu yang seru.

Kolaborasi para musisi, selebriti, dan penyair itu diikat oleh satu isu sastra, yang notabene bukan persoalan hidup sehari-hari, tetapi sesuatu yang serius, yang mengeduk sampai ke akar pemikiran kita. Panggung yang dibangun di pelataran Bentara Budaya Jakarta (BBJ), Rabu (13/4) malam itu, terasa istimewa, tidak saja karena dipadati penonton, tetapi lebih-lebih karena isu sastra itu menyangkut keberlangsungan hidup sebuah perpustakaan. Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin, sebuah rumah dokumen sastra yang sehari-hari sepi, jauh dari jamahan orang, berkesan kusam, dan terbengkalai, tiba-tiba menjadi buah bibir. Dan, semua orang merasa berkepentingan untuk paling tidak membicarakannya.

Hanna Fransisca (Zhu Yong Xia 朱永霞) Harum Puisi Penyair Han

Sumber: http://majalah.tempointeraktif.com/
Dalam gelombang panas
Ibu menambah kuah gula dan kelapa
bersarung merah daster tembaga
ia titipkan matanya
dalam liuk api
yang menenteramkan cinta.

(Puisi Kacang Hijau)

Kumpulan Cerpen Rasa Nano Nano

http://www.malang-post.com/

Apa jadinya jika cerpenis dari berbagai suku di Indonesia menggelar pesta dalam sebuah buku kumpulan cerpen berjudul Kolecer dan Hari Raya Hantu ? Seperti yang saya rasakan. Saya disuguhi aneka kisah dengan berbagai tema, gaya tutur dan aliran.

Masing-masing mengusung identitas kelokalan untuk mengemas 20 kisah yang ditulis 11 cerpenis. Di antara cerpenis-cerpenis tersebut, ada beberapa nama yang saya kenal di situs jejaring facebook seperti Hanna Fransisca, Saut Poltak Tambunan, Cessilia Ces, Benny Arnas dan Khrisna Pabichara. Ada juga yang saya ‘kenal’ setelah membaca buku kumpulan cerpennya seperti Gunawan Maryanto dan Oka Rusmini. Sedangkan cerpenis lain seperti Noena, Nenden Lilis A dan Sastri Bakry, juga sempat saya baca cerpennya lewat media online.

Perbuatan Serong, Enam Naskah Lakon Dalam Satu Buku

Sumber: http://www.radarjogja.co.id/

Tak banyak penulis yang fokus pada penulisan naskah lakon. Kebanyakan mereka lebih memilih menciptakan karya cerpen, maupun novel. Jika dilihat dari sisi jumlah, penulis naskah lakon terbilang sangat sedikit jika dibandingkan dengan pementasan yang digelar. Tak ayal, banyak pementasan yang akhirnya mengambil naskah lakon dari penulis luar negeri.

Berangkat dari kenyataan itu, lima penulis memulai sebuah percobaan yang tak main-main. Mereka membuat karya naskah lakon yang kemudian dikumpulkan dalam satu buku berjudul “Perbuatan Serong, Sejumlah Lakon Realis”. Kelima penulis itu ialah, Naomi Srikandi, Ibed Surgana Yuga, Hanna Fransisca, Gunawan Maryanto dan Andri Nur Latif. Tujuannya untuk lebih menghidupkan kembali penulisan naskah lakon.

Jumat, 27 Mei 2011

KELINDAN TRAGEDI DAN EKSOTISME

Maman S Mahayana *
http://mahayana-mahadewa.com/

Hanna Fransisca, Konde Penyair Han (Jakarta: Katakita, 2010), 141 halaman.

Kwee Tek Hoay, awal tahun 1900-an. Perintis sastra Indonesia ini berhasil membangun tradisi berdiskusi di kalangan penulis peranakan Tionghoa. Ia juga kerap menghidupkan pantun dan syair dalam pesta para nyonya Tionghoa. Pada zamannya, sastrawan peranakan Tionghoa—sebagaimana dicatat Claudine Salmon—berhasil menyebarkan karya-karyanya ke seantero negeri ini. Sesungguhnya, dari situlah langkah perjalanan sastra Indonesia dalam tradisi cetak, dimulai!

Majapahit, Awal Peradaban Nusantara

Judul: Genealogi Keruntuhan Majapahit; Islamisasi, Toleransi dan Pemertahanan Agama Hindu di Bali
Penulis: Prof. Dr. Nengah Bawa Atmadja, M.A.
Penerbit: Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Cetakan: Desember 2010
Tebal: xxxiii + 503 halaman
Peresensi: Rohman Abdullah *)
http://oase.kompas.com/

Membaca Nurel, Membaca Sutardji *

Fanani Rahman
http://sastra-indonesia.com/

“ akulah Jala Suta, memberontak
adalah siasatku menghormati nenek moyang.”

Kutipan di atas adalah penggalan dari larik terakhir puisi panjang Nurel Javissyarqi, Balada Jala Suta, yang ditulisnya lebih 10 tahun lampau, dalam kembara kreatifnya di Yogyakarta. Dari larik puisi itu pula saya mencoba silaturahmi “mengenal” proses kreatifnya, sebab akan terkesan sok akrab kalau saya mengistilahkan “menyelami” atau “mengupas” atau istilah lain — yang malah kurang nyaman.

HUBUNGAN INTELEKTUAL KEAGAMAAN

ANTARA TIMUR TENGAH DAN NUSANTARA PADA ABAD XVII
Ahmad Syauqi Sumbawi *
http://sastra-indonesia.com/

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Secara geografis, Nusantara merupakan wilayah yang terdiri dari kumpulan pulau-pulau yang terbuka oleh laut, yang mana sejak zaman kuno, wilayah ini menjadi tempat persilangan jaringan lalu-lintas dunia Timur dengan dunia Barat. Pada masa ini, navigasi dengan teknologi kapal layar mula-mula terutama menempuh jalur menyusuri pantai. Dengan dikenalnya astrolabium dan ilmu bintang serta sistem angin yang berlaku di Lautan Nusantara dan Lautan Cina, pelayaran samudera dapat diselenggarakan. Meskipun demikian, tempat berlabuh dengan jarak-jarak tertentu untuk transit sementara dan mempersiapkan perbekalan baru, masih dibutuhkan oleh para pelayar untuk melanjutkan perjalanan.

NUREL JAVISSYARQI MENGGUGAT SUTARDJI *)

Chamim Kohari **)
http://sastra-indonesia.com/

”Penyair-penyair itu diikuti oleh orang-orang yang dungu.
Tidakkah kau lihat mereka menenggelamkan diri dalam sembarang lembah hayalan dan kata,
dan mereka suka mengujarkan apa yang tak mereka kerjakan kecuali mereka yang beriman,
beramal baik, banyak mengingat dan menyebut Allah dan melakukan pembelaan ketika dizalimi”.

(Terjemahan QS. Asysyu’araa: 224-227)

Rabu, 25 Mei 2011

Puisi-Puisi Ahmad Syauqi Sumbawi

http://www.kr.co.id/24 May 2003
MARI MENYANYI

mari bernyanyi
di antara langit dan bumi
tembang cinta yang terlupa
yang menjadi candu
ketika gigil rembulan
mengurai air mata

Pemikiran Posmodern Islam Liberal

Judul: Islam Liberal, Paradigma Baru Wacana dan Aksi Islam Indonesia
Penulis: Dr Zuly Qodir
Penerbit: Pustaka Pelajar
Cetakan: Oktober, 2007
Tebal: 250 halaman
Peresensi: Muhibin AM
http://suaramerdeka.com/

Selasa, 24 Mei 2011

Problematika Pengajaran Sastra di Sekolah

Mahmud Jauhari Ali*
http://www.banjarmasinpost.co.id/

Di tengah ramainya tuntutan guru untuk mendapatkan kesejahteraan yang layak bagi mereka, sudahkah mereka itu berkontemplasi.

Maksudnya adalah merenungi atas hal yang telah mereka perbuat dalam dunia pendidikan, untuk mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia. Sastra merupakan bagian intergral dalam dunia pendidikan tersebut yang diajarkan di tiap jenjang pendidikan di Indonesia, termasuk di Kalimantan Selatan.

Jumat, 20 Mei 2011

Pendekar Sakti dari Lamongan

Peresensi: Akbar Ananda Speedgo
Judul:Pendekar Sendang Drajat “Memburu Negarakertagama”
Penulis: Viddy AD Daery
Terbit: Februari 2011
Penerbit: Metamind- Tiga Serangkai Group –Solo
ISBN:978-979-30 Ukuran: 20 cm Cover:soft cover
Halaman: 146 halaman + XXX Kategori:fiksi sejarah
http://oase.kompas.com/

Mengintip Kebrutalan G30S

Judul : Banjir Darah di Kamp Konsentrasi
Penulis : NH Atmoko
Penerbit : Galang Press, Yogyakarta
Edisi : I, 2011
Tebal : 215 halaman
ISBN : 978-602-8174-45-9
Peresensi : Ali Mahmudi Ch *)
http://oase.kompas.com/

Kamis, 19 Mei 2011

Baca Sastra? Buang Waktu Saja!

Djoko Pitono*)
http://www.jawapos.com/

ZAMAN sulit gini masih baca buku sastra? Sorry ya, buang-buang waktu saja! Itu hanya untuk orang-orang edan yang kurang kerjaan!Bayangkan, pernyataan ini muncul saat panitia Gebyar Buku Murah 2009 di DBL Arena, berencana meluncurkan novel Karti Kledek Ngrajek, Selasa (24/3). Acara itu mendatangkan dua sastrawan kawak, penyair Zawawi Imron dan Ahmad Tohari, novelis yang kondang dengan karyanya, Ronggeng Dukuh Paruk (1981).

Selasa, 17 Mei 2011

Melawan Fobia Imajinasi

Edy Firmansyah
http://www.suarakarya-online.com/

Setiap bulan April kita mengenang dua tokoh Indonesia yang erat hubungannya dengan imajinasi dan pembebasan. Kedua tokoh itu adalah RA Kartini dan penyair Chairil Anwar. Semua orang tahu 21 April diperingati sebagai hari Kartini. Tapi hanya segelintir orang saja yang tahu bahwa 28 April diperingati sebagai Hari Sastra, untuk mengenang kematian penyair Chairil Anwar. Karenanya, tak salah kiranya jika Eka Budianta menganggap bulan April ini sebagai bulan imajinasi dan pembebasan.

Rabu, 04 Mei 2011

Tradisi Lisan: Budaya yang Dipinggirkan

Ester Lince Napitupulu
Kompas, 22 Des 2008

DONGENG, bukan sekadar pengantar tidur. Di sebagian masyarakat, dongeng atau cerita rakyat sering kali bernilai pendidikan, pesan moral, atau norma bermasyarakat yang harus dipatuhi bersama. Cara penyampaiannya memang sederhana agar mudah dicerna dan bisa dilaksanakan masyarakat.

Di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, misalnya, sudah lama berkembang cerita rakyat tentang gurita dan putri duyung. Cerita atau dongeng ini sangat pas dengan alam lingkungan Wakatobi yang keindahan lautnya sudah tersohor ke seluruh dunia.

Kosmos Perteateran Lokal (Ala) Jombang

Wong Wing King *
Radar Mojokerto-Jombang 16 Jan 2011

Akhir dan awal tahun gedung PSBR benar-benar sibuk. Aktivitas yang luar biasa terjadi disana, sesuatu yang biasanya tampak mewah, eskuisif di sajikan murah meriah. Pun oleh panitia dengan memasang spanduk beserta sang empunya kota tertulis besar “tontonan rakyat”. Panitia tak menyadari, pemilihan kata rakyat, jelas berbanding terbalik dan lurus dengan nama pemerintah, berbeda kalau tontonan “masyarakat”. Beserta itu suport dan fasilitas yang diberikan oleh Dinas Kebudayaan Jombang (DEKAJO) adalah wujud aprisiasi pada seni budaya lokal, sebagai identitas kota?

BIOGRAFI SINGKAT PRAMOEDYA ANANTA TOER

dari: buletin sastra P A W O N

Pramoedya dilahirkan di Blora, di jantung Pulau Jawa, pada 1925 sebagai anak sulung dalam keluarganya. Ayahnya ialah guru dan ibunya ialah pedagang nasi. Ia meneruskan pada Sekolah Kejuruan Radio di Surabaya dan bekerja sebagai juru ketik untuk surat kabar Jepang di Jakarta selama pendudukan Jepang di Indonesia.

Kemenangan Setan Hingga Pelosok Desa

Sabrank Suparno *
http://sastra-indonesia.com/

Setan. Siapa pun tak asing mendengarnya. Cuma wujud ditafsir beribu makna. Ia tercipta dari unsur api. Dalam cerita Ajam (Arab kuno), terkisah demikian: Awalnya Setan bernama Azazil, malaikat tertua yang paling dikagumi Alloh dari pada Jibril. Namun karena Azazil kepincut planet Bumi, yang artinya mengagumi ciptaanya dan melupakan penciptanya, maka Alloh membikin saingan cinta di Bumi dengan nama Adam.

Menulis Puisi Itu Berbahaya!, bincang-bincang dengan Sosiawan Leak

Yudhi Herwibowo, Han Gagas
http://pawonsastra.blogspot.com/

Menemui Sosiawan Leak di rumahnya yang menyudut, lengang, karena agak terpencil menciptakan keintiman yang gayeng. Malam telah turun lebih sempurna, beserta Yudhi Herwibowo, saya menemui di lantai atas rumahnya yang bermotif etnik dan lapang. Sebelumnya seorang putrinya menyalami kami dengan takzim, lalu disusul anak laki-lakinya, disertai sapaan senyuman dari istri profil kita kali ini, perempuan berkerudung yang nampak habis sibuk di sebuah ruangan. Keadaan rumah yang bersih tertata rapi dengan anggota keluarga dan perilakunya yang santun lumayan menggeser persepsi awal saya tentang Mas Leak yang lebih sering nampak kusut dan kurang rapi. Begitulah Leak dimana-mana akan selalu apa adanya.

Lokalitas dan Siasat Sastrawan

Raudal Tanjung Banua
http://www.lampungpost.com/

Penghormatan terhadap khazanah lokal, tampaknya tetap relevan sebagai wacana dan kerja-kerja kebudayaan ke depan. Maklumlah, kita sedang merayakan otonomi daerah pascaera sentralistik yang menyuguhkan dominasi tema-tema nasional. Di sisi lain, realitas dunia tanpa batas memang dirasa kian familiar, tapi ongkosnya mahal: redupnya nilai-nilai lokal. Tapi di atas itu semua, dalam konteks kesenian, khususnya kesusasteraan, alasan kreatif lebih masuk akal—lokalitas sebagai sumber penciptaan!
A Rodhi Murtadho A. Alexander A. Anzieb A. Aziz Masyhuri A. Dahana A. Khoirul Anam A. Mustofa Bisri A. Qorib Hidayatullah A. Yusrianto Elga A.C. Andre Tanama A.J. Susmana A.S. Laksana A’an Jindan AS Abd. Mun’im Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W.M. Abdul Kirno Tanda Abdul Lathif Abdul Malik Abdul Rauf Singkil Abdul Walid Abdurrahman Wachid Abdurrahman Wahid Abid Rohmanu Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adek Alwi Adhi Pandoyo Adhitia Armitrianto Adhy Rical Adi Faridh Adian Husaini Adin Aditya Ardi N Adreas Anggit W. Adrizas Adu Pesona Sang Wakil Presiden RI AF. Tuasikal Afri Meldam Afrizal Malna AG. Alif Agama Agama Para Bajingan Agit Yogi Subandi Aguk Irawan M.N. Agus B. Harianto Agus Buchori Agus Noor Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Rakasiwi Agus Sulton Agus Wibowo Agus Wirawan Aguslia Hidayah AH J Khuzaini Ah. Atok Illah Ahda Imran Ahid Hidayat Ahmad Anshori Ahmad Damanik Ahmad Fanani Mosah Ahmad Fatoni Ahmad Gaus Ahmad Hasan MS Ahmad Jauhari Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Naufel Ahmad S. Zahari Ahmad Syafii Maarif Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ainul Fiah Akbar Ananda Speedgo Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sahal Akhmad Sekhu Akhmad Siddiq Akhmad Sofyan Hadi Akhmad Taufiq Akmal Nasery Basral Aksin Wijaya Al-Fairish Al-Ma'ruf I Al-Ma'ruf II Alang Khoiruddin Albert Camus Ali Mahmudi Ch Alia Swastika Alvi Puspita Alvin Amien Wangsitalaja Aminah Aming Aminoedhin Ana Mustamin Anam Rahus Anas AG Andhi Setyo Wibowo Andi Gunawan Andry Deblenk Angela Anggie Melianna Anindita S. Thayf Anis Ceha Anitya Wahdini Anjrah Lelono Broto Antologi Sastra Lamongan Anugerah Ronggowarsito Anwar Nuris Aprillia Ika Arida Fadrus Aridus Arie MP Tamba Arie Yani Arief Junianto Ariel Heryanto Ariera Arif Bagus Prasetyo Aris Kurniawan Armawati Arswendo Atmowiloto Art Sabukjanur Arti Bumi Intaran Arwan Aryo Wisanggeni Aryo Wisanggeni Gentong AS Sumbawi Asarpin Asep Sambodja Ashadi Ik Asrama Mahasiswa Aceh Sabena Asro Kamal Rokan Astrid Reza Asvi Warman Adam Atafras Atok Witono Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Azwar Nazir Baca Puisi Badrus Siroj Bahrul Ulum A. Malik Balada Bambang kempling Bambang Riyanto Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bastian Zulyeno Beni Setia Benni Setiawan Benny Benke Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Koran Berita Utama Bernando J. Sujibto Bernarda Rurit Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Biografi Bre Redana Brunel University Brunel University London Budaya Budi Darma Budi Jay Utomo Budi P. Hatees Budi Palopo Budi Setyarso Budi Sp. Indrajati Budiman S. Hartoyo Budiman Sudjatmiko Buku Kritik Sastra Buldanul Khuri Candrakirana Cangaan Ujungpangkah Gresik Jawa Timur Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cawapres Jokowi Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Chavchay Syaifullah Choirul Rikzqa Christian Heru Cahyo Saputro Cover Buku D. Dudu AR D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Dadang Widjanarko Damiri Mahmud Dani Fuadhillah Daniel Paranamesa Darju Prasetya Dati Wahyuni Dawet Jabung Ponorogo Dedykalee Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Desa Glogok Karanggeneng Lamongan Deshinta Arofah Dewi Dessy Wahyuni Dewan Kesenian Lamongan Dewi Anggraeni Dian Sukarno Diana A.V. Sasa Didik Kusbiantoro Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Diskusi buku Djadjat Sudradjat Djasepudin Djoko Pitono Djoko Saryono Djuli Djatiprambudi Djulianto Susantio Dody Kristianto Dody Yan Masfa Dorothea Rosa Herliany Dr Andi Irawan Dr Siti Muti’ah Setiawati Dr. Hilma Rosyida Ahmad Drs H Choirul Anam Drs. Solihin Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Kartika Rahayu Dwi Pranoto Dwi S. Wibowo Dwidjo Maksum Dyah Ayu Fitriana Eddi Koben Edeng Syamsul Ma’arif Edy Apriyanto Sudiyono Edy Firmansyah Edy Susanto Efri Ritonga EH Ismail Eidi Krina Jason Sembiring Eka Budianta Eko Hartono Eko Hendrawan Sofyan Eko Hendri Saiful El Sahra Mahendra Elita Sitorini Elly Trisnawati Ellyn Novellin Elokdyah Meswati Em. Syuhada' Emha Ainun Nadjib Encep Abdullah Eni Sulistiyawati Eny Rose Esai Ester Lince Napitupulu Etik Widya Evan Ys F Rahardi Fahrudin Nasrulloh Fahrur Rozi Fajar Alayubi Fakhrunnas MA Jabbar Fanani Rahman Fatah Yasin Noor Fathan Mubarak Fathul Qodir Fathul Qorib Felix K. Nesi Festival Gugur Gunung Festival Seni Surabaya 2011 Festival Teater Religi Pelajar SLTA Se-kabupaten Lamongan Fikri. MS Fiqih Arfani Firman Daeva Forum Lingkar Pena Lamongan Forum Penulis dan Penggiat Literasi Lamongan (FP2L) Forum Santri Nasional Forum Santri Nasional (FSN) Free Hearty Galuh Tulus Utama Gandis Uka Ganug Nugroho Adi Gedung Sabudga UNISDA Lamongan Gendut Riyanto Gerakan Literasi Nasional Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Gesit Ariyanto Gita Pratama Glenn Fredly Goenawan Mohamad Golput Gombloh Gombloh (1948 – 1988) Grathia Pitaloka Gugun el-Guyanie Gunoto Saparie Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin Gus Dur H.B. Jassin Hadi Napster Hafis Azhari Halim HD Halimi Zuhdy Hamid Dabashi Han Gagas Hardi Hamzah Hari Prasetyo Haris Del Hakim Haris Saputra Hary B Kori’un Hasan Basri Marwah Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasyim Asy’ari Hendro Situmorang Henri Nurcahyo Henry H Loupias Hera Khaerani Heri CS Heri Kris Heri Latief Heri Listianto Herman RN Hernadi Tanzil Herry Lamongan Heru Kuntoyo Heru Kurniawan Hikmat Darmawan Holy Adib Hudan Hidayat Hujuala Rika Ayu Humaidi Humam S Chudori I Made Asdhiana I Nyoman Suaka I. B. Putera Manuaba IBM. Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ichwan Prasetyo Ida Fitri Ignas Kleden Ilham Safutra Ilham Wancoko Imam Munadjat Imam Nawawi Imam Zanatul Huaeri Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Iman Herdiana Imron Arlado Imron Rosyid Imron Tohari Indiar Manggara Indigo Art Space Madiun Indra Tjahyadi Indrian Koto Ingki Rinaldi Iqmal Tahir Is Faridatul Arifah Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Zulkarnain Isra’ Mi’raj Iswadi Pratama Iswara N Raditya Iva Titin Shovia Iwan Awaluddin Yusuf Iwan Gunadi J. Sumardianta Jamrin Abubakar Jansen Sinamo Janu Jolang Janual Aidi Javed Paul Syatha Jayaning S.A Jejak Laskar Hisbullah Jombang Jemie Simatupang Jenny Ang Jiero Cafe Jihan Fauziah JJ. Kusni Jl Simo Jo Batara Surya Jodhi Yudono Joko Budhiarto Joko Sadewo Joko Sandur Joko Widodo Jones Gultom Joni Ariadinata Joresan Mlarak Ponorogo Joseph E. Stiglitz Jual Buku Paket Hemat Junus Satrio Jurnalisme Sastra K. Hirzuddin Hasbullah K.H. Anwar Manshur K.H. M. Najib Muhammad K.H. Ma’ruf Amin K.H. Masrikhan Asy'ari K.H. Mudzakir Ma'ruf Kadjie MM Kajian Kitab Nashoihul 'Ibad Kang Daniel Karanggeneng Kartika Foundation Kasanwikrama Kasnadi Katrin Bandel Kedai Kopi Sastra Kekal Hamdani Kemah Budaya Panturan (KBP) Kesenian KH. M. Najib Muhammad KH. Ma'ruf Amin Khairul Mufid Jr Khawas Auskarni Khoirul Anwar Khoirul Inayah Khoirul Naim Khoirul Rosyadi Ki Ompong Sudarsono Kitab Arbain Nawawi Kitab Puisi Suluk Berahi karya Gampang Prawoto Ko Hyeong Ryeol Koh Young Hun Koko Sudarsono Komaruddin Hidayat Kompas TV Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sastra Teater Lamongan (KOSTELA) Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Kopi Bubuk Mbok Djum Kopuisi Korban Gempa di Lombok Kospela KPRI IKMAL Lamongan Kris Razianto Mada Kritik Sastra Kurnia Sari Aziza Kurniawan Kusni Kasdut Kuswaidi Syafi’ie Kuswinarto Lagu Laili Rahmawati Laksmi Sitoresmi Lamongan Lan Fang Larung Sastra Lathifa Akmaliyah Latif Fianto Leila S. Chudori Leo Tolstoy Lina Kelana Listiyono Santoso Liya Izzatul Iffah Liza Wahyuninto Lucky Aditya Ramadhan Ludruk Jawa Timur Lukisan Lukman Alm Lukman Santoso Az Luqman Almishr Lustantini Septiningsih Lutfi S. Mendut Lynglieastrid Isabellita M Ismail M Zainuddin M. Afif Hasbullah M. Faizi M. Iqbal Dawami M. Irfan Hidayatullah M. Latief M. Lukluk Atsmara Anjaina M. Lutfi M. Mushthafa M. Riza Fahlevi M. Yoesoef M.D. Atmaja M’Shoe Madrasah Ibtida’iyah Thoriqotul Hidayah 1 Maghfur Munif Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahmud Syaltut Usfa Mahwi Air Tawar Majelis Ulama Indonesia Makalah Tinjauan Ilmiah Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Maman S. Mahayana Mantan Pastur Hafidz Al-Qur'an Maqhia Nisima Mardi Luhung Margita Widiyatmaka Marhalim Zaini Maria Magdalena Bhoernomo Marjohan Marsel Robot Martin Aleida Martin Hatch Marwan Ja'far Marwita Oktaviana Marzuki Mustamar Mashuri Masjid Tegalsari di Pesantren Gerbang Tinatar Masuki M. Astro Matroni el-Moezany Matroni Muserang Max Arifin Maya Handhini Mbah Kalbakal Medco Media Jawa Timur Medri Osno Mega Vristian Mei Anjar Wintolo Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Memoar Memoar Purnama di Kampung Halaman Menggalang Dana Amal Mentari Meida Mh Zaelani Tammaka Michael Gunadi Widjaja Mien Uno (Ibunda Sandiaga Uno) Misbahul Huda Misbahus Surur Moch. Faisol Mochammad A. Tomtom Moh Samsul Arifin Moh. Ghufron Cholid Mohamad Ali Hisyam Mohammad Afifi Mohammad Rafi Azzamy Mts Putra-Putri Simo-Sungelebak Muh Muhlisin Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Ghannoe Muhammad Ghufron Muhammad Hidayat Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad N. Hassan Muhammad Rain Muhammad Taufik Muhammad Yasir Muhammad Zia Ulhaq Muhammadun A.S. Muhibin AM Muhidin M Dahlan Mujtahid Mujtahidin Billah Mukafi Niam Mukhsin Amar Mukti Sutarman Espe Mulyadi SA Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Mun'im Sirry Muntamah Cendani Museum Bikon Blewut Ledalero Musfarayani Musfi Efrizal Musyayana Mutia Sukma N. Syamsuddin CH. Haesy Nabi Adam Nanang Fahrudin Nandang Darana Naskah Monolog Naskah Teater Nasru Alam Aziz Nelson Alwi Ni Luh Made Pertiwi F Nindya Herdianti Ninin Nurzalina Wati Nitis Sahpeni Nono Anwar Makarim Noor H. Dee Noorsam Noval Jubbek Novel Pekik Novianti Setuningsih Nu’man ‘Zeus’ Anggara Nur Hamzah Nur Haryanto Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nuruddin Al Indunissy Nurul Aini Nurul Anam Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nuswantoro Nyimas Nyoman Tingkat Obrolan Oktamandjaya Wiguna Oky Sanjaya Opini Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Oyos Saroso H.N. Padepokan Lemah Putih Surakarta Pagelaran Musim Tandur Pameran Seni Rupa Panda MT Siallagan Pawang Surya Kencana PDS H.B. Jassin Pekan Literasi Lamongan Pelukis Dahlan Kong Pelukis Jumartono Pelukis Saron Pelukis Senior Tarmuzie Pendidikan Penerbit SastraSewu Penerbitan dan Toko Buku PUstaka puJAngga Lamongan Pengajian Pengetahuan Perang Peringatan Hari Pahlawan 10 November Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Pesantren An Nawawi Tanara (Penata) Pesantren Kampung Inggris Peserta TEMU SASTRA JAWA TIMUR 2011 Petrik Matanasi Pilang Tejoasri Laren Lamongan Pilang Tejoasri Laren Lamongan Jawa Timur Pilkada Piramid Giza Politik Pondok Pesantren Al-Madienah Pondok Pesantren Ali Bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang Pradana Boy ZTF Pradaningrum Mijarto Pramoedya Ananta Toer Prih Prawesti Febriani Pringadi AS Prof Dr Achmad Zahro Prof Dr Aminuddin Kasdi Profil MA Matholi'ul Anwar Prosa Puisi Puisi Menolak Korupsi Puisi Menolak Korupsi (PMK) Puji Hartanto Puji Santosa Puput Amiranti N Purwanto Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Puspita Rose Pustaka Ilalang PUstaka puJAngga Putri Utami Putu Satria Kusuma Putu Setia Putu Wijaya R. Sugiarti R. Timur Budi Raja R.Ng. Ronggowarsito Rabdul Rohim Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rahmat Sazaly Rahmat Sularso Nh Raihul Fadjri Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Rambuana Raudal Tanjung Banua Raudlotul Immaroh Redland Movie Rengga AP Reni Lismawati Resensi Restoe Prawironegoro Ibrahim Riadi Ngasiran Rian Sindu Ribut Wijoto Rieke Diah Pitaloka Riki Dhamparan Putra Rinto Andriono Rizka Halida Rizky Putri Pratimi Robin Al Kautsar Rocky Gerung Rodli TL Rofiqi Hasan Rohmad Hadiwijoyo Rohmah Maulidia Rohman Abdullah Rojiful Mamduh Rosdiansyah Rosi Rosidi Roso Titi Sarkoro Rumah Budaya Pantura (RBP) Rumah Budaya Pantura Lamongan Rumah Literasi Rx King Motor S Yoga S. Jai S.I. Poeradisastra S.W. Teofani Sabrank Suparno Saiful Amin Ghofur Saifur Rohman Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sandiaga Uno Sanggar Pasir Sanggar Pasir Art and Culture Santi Puji Rahayu Sapardi Djoko Damono Sardono W Kusumo Sartika Sari Sarworo Sp Sastra Facebook Satmoko Budi Santoso Satrio Lintang Satyagraha Hoerip Saut Situmorang Savidapius Sayuri Yosiana Sayyid Fahmi Alathas Sejarah Sekolah Literasi Gratis SelaSAstra Boenga Ketjil SelaSAstra Boenga Ketjil #23 SelaSAstra Boenga Ketjil #24 Seni Ambeng Ponorogo Senirupa Seno Joko Suyono Septi Sutrisna Sergi Sutanto Setia Naka Andrian Shiny.ane el’poesya Shofiyatuz Zahroh Shohebul Umam JR Sholihul Huda Sidik Nugroho Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Silfia Hanani Sindu Putra Sita Planasari Aquadini Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Slamet Hadi Purnomo Soediro Satoto Soegiharto Soeprijadi Tomodihardjo Soetanto Soepiadhy Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sony Wibisono Sosiawan Leak Sreismitha Wungkul Sri Igustin Sri Mulyani Sri Wintala Achmad Sriyanto Danoesiswoyo Stefanus P. Elu Stevani Elisabeth STKIP PGRI Ponorogo Student Center Kampus ISI Yogyakarta Subagio Sastrowardoyo Suci Ayu Latifah Sudarmoko Sugeng Ariyadi Sukitman Sumenep Sumiati Anastasia Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungelebak Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Supriyadi Suripto SH Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutan Takdir Alisjahbana Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suwardi Endraswara Suyadi San Syafrizal Sahrun Syaifuddin Gani Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari Syamsul Arifin Syamsul Rizal Syi'ir Syifa Amori Syifa Aulia T.A. Sakti Tajuddin Noor Ganie Tamrin Bey dan Robin Al Kautsar TanahmeraH ArtSpace Tarpin A. Nasri Taufik Rachman Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater Teater Air Teater Bias Teater Biru Teater Cepak Teater Dua Teater Kanjeng Teater Lingkar Merah Putih Teater Mikro Teater nDrinDinG Teater Nusa Teater Padi Teater Roda UNISDA Lamongan Teater Sakalintang Teater Tali Mama Teater Taman Teater Tawon Teater Tewol Teguh LR Temu Karya Teater Jawa Timur XXI Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Teori Darwin Teori Fisika Hawking Tgk Abdullah Lam U Tharie Rietha The Ibrahim Hosen Institute Theresia Purbandini Thomas Koten Tien Rostini Timur Arif Riyadi Tjahjono Widarmanto Tjut Zakiyah Anshari Toeti Adhitama Tosa Poetra Tri Andhi S Triyanto triwikromo Tu-ngang Iskandar Tulus S Tutut Herlina Ucu Agustin Udo Z. Karzi Ulil Abshar-Abdalla Umar Fauzi Uniawati Unieq Awien Universitas Jember Usman Arrumy Ustadz Bangun Samudra Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Vassilisa Agata Veven Sp. Wardhana Viddy AD Daery Video Vino Warsono Virdika Rizky Utama Vita Devi Ajeng Pratiwi W. Haryanto W.S. Rendra Wakos R. Gautama Wawan Eko Yulianto Wawancara Welly Suryandoko William Shakespeare Wisnu Kisawa Wiwik Widiyati Wong Wing King Wuri Kartiasih Y. Wibowo Yayasan Thoriqotul Hidayah 1 Yayat R. Cipasang Yesi Devisa Yesi Devisa Putri Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yonathan Rahardjo Yudhi Herwibowo Yudi Latif Yulianto Yuliawati Yunanto Sutyastomo Yunus Supriyanto Yurnaldi Yushifull Ilmy Yusri Fajar Yusuf AN Yusuf Suharto Yusuf Wibisono Yuval Noah Harari Yuyuk Sugarman Z. Mustopa Zaim Rofiqi Zainal Arifin Thoha Zarra Martsella Zawawi Se Zed Abidien Zehan Zareez Zen Hae Zii Zuhdi Swt