Moh Samsul Arifin*
http://www.jawapos.com/
Invasi Amerika ke Irak pada 2003 telah mengirim kabar buruk bukan hanya bagi jutaan warga sipil Irak yang hingga kini hidup dalam kecamuk konflik atau empat ribuan keluarga tentara AS yang tewas di sekujur negeri Abu Nawas itu. Tetapi juga buat warga AS yang harus merogoh kocek --membayar pajak-- demi membiayai perang yang tak pernah memiliki pembenaran itu. Presiden George Walker Bush --yang menabuh genderang perang-- pun akan dikenang sebagai salah seorang presiden Amerika yang penuh bercak darah. Selain menghabiskan triliunan dolar, Bush telah mengirim popularitas Amerika tersungkur di seantero jagad --bahkan di negara-negara sekutunya.
http://www.jawapos.com/
Invasi Amerika ke Irak pada 2003 telah mengirim kabar buruk bukan hanya bagi jutaan warga sipil Irak yang hingga kini hidup dalam kecamuk konflik atau empat ribuan keluarga tentara AS yang tewas di sekujur negeri Abu Nawas itu. Tetapi juga buat warga AS yang harus merogoh kocek --membayar pajak-- demi membiayai perang yang tak pernah memiliki pembenaran itu. Presiden George Walker Bush --yang menabuh genderang perang-- pun akan dikenang sebagai salah seorang presiden Amerika yang penuh bercak darah. Selain menghabiskan triliunan dolar, Bush telah mengirim popularitas Amerika tersungkur di seantero jagad --bahkan di negara-negara sekutunya.